Part 13

505 16 2
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Shenina diam menatap Angga ada didepan matanya, setelah tersadar dari lamunannya Ia mulai bertanya kepada Angga.

"Kok lo bisa ada disini? Bukannya lo ke warnet bareng temen lo?"

"Lo sendiri kenapa gajadi pergi?"

"J-jadi kok, ini gue lagi nungguin Celine"

"Gak usah boong, tadi gue liat Kak Celine pulang sendirian"

Shenina terkejut mendengar itu, Ia langsung berdiri dan dengan spontan menyembunyikan 2 carik tiket yang Ia pegang sedari tadi.

"Terus lo sendiri juga kenapa gajadi ke warnet?

"Ha? Gue? Ooh itu, tadi warnetnya penuh jadi gue ga kebagian kursi deh, terus gue kebetulan lagi lewat sini, dan gue liat lo, makanya gue samperin" Jawab Angga asal.

*meanwhile:)

"awas aja lu besok di sekolah, gak gue sapa lu. Padahal dia yang ngajak, malah main kabur aja" Reyhan ngedumel sendirian sambil menekan tombol keyboard dengan kasar dari dalam bilik warnet yang terlihat sepi pengunjung.

Shenina berjalan mendekati Angga.
"Kasian banget sih lo ga bisa main warnet, mending lo pergi bareng gue aja" Tanpa bertanya Shenina naik keatas motor Angga. "Go go"

"Kemana?"

"Udah jalan aja ntar gue arahin, cepetan"

'Kok gue berasa dejavu ya'. Batin Angga dengan wajahnya yang bingung.

Shenina dari dulu sangat suka menonton pertunjukan musikal diberbagai tempat, disaat kebanyakan wanita menyukai hal-hal berbau korea, berbeda dengan Shenina yang lebih senang menonton pertunjukan musikal karya anak-anak bangsa.

Sedangkan Angga yang hanya menyukai game sebenarnya tidak tertarik datang ketempat seperti ini, baginya itu sangat membosankan. Bisa dijamin nanti saat pertunjukan sedang berlangsung pasti Angga tertidur.


*Gedung pertunjukan

"Aaaakk gue seneng banget, gatau kenapa setiap pertunjukan baru mau dimulai gue pasti deg degan, duh jantung gue suaranya kencang banget. Aaa gasabarr" Shenina hebohnya bukan main. Dia terus berbicara dengan memukul lengan tangan Angga berkali-kali yang duduk disebelahnya.

"Oh, mulai mulai mulai mulai" sambungnya lagi dengan masih memukul lengan Angga yang tak bersalah. *rusuh bener emang anaknya.

Angga hanya diam menatap Shenina dengan senyum terpaksa dibibirnya, sembari mengelus-elus lengan kirinya yang sempat dijadikan samsak dadakan oleh Shenina.

Shenina larut didalam pertunjukan itu, Ia terbahak, lalu terharu, kesal segala macam ekspresi keluar dari wajah manisnya.

Sedangkan Angga, apakah dia tertidur?

Angga yang sama sekali tidak tertarik dengan apa yang ada di atas panggung sebenarnya ingin memilih untuk tidur, tapi entah kenapa pandangannya malah teralihkan oleh Shenina.

Di saat Shenina terpukau dengan orang-orang yang ada diatas panggung, Angga malah fokus memperhatikan Shenina yang terlihat sangat bersemangat menikmati tontonannya.

Ketika Shenina tertawa Ia ikut tersenyum, ketika Shenina terharu dia juga tersenyum, dan saat Shenina menunjukkan raut kesalnya Angga juga tersenyum gemas. Loh, kok malah merhatiin Shenina sih bukannya tidur?

Pertunjukan selesai, semua orang bertepuk tangan kagum kepada para pelakon yang memainkan perannya dengan sangat apik.

Setelah keluar dari gedung, Shenina masih terus bercerita tentang pertunjukan tadi, dengan mimik wajah yang sangat lucu Ia bahkan menirukan beberapa adegan kepada Angga.

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang