Part 21

401 14 0
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Angga masih tak berkutik mendengar pertanyaan Genta, suasana yang tadinya sudah canggung menjadi semakin canggung.

"Apaan sih lo Gen, pertanyaan lo gak bermutu banget?" Kesal Shenina.

"Shena gue nanya sama Angga, yang katanya adalah pacar lo ini" Balas Genta menatap Angga sinis dengan senyum tipisnya.

Angga masih diam.

"Udah lo gausah jawab gak penting emang pertanyaan.."

"Iya, gue sama Shena cuma pura-pura pacaran" Angga memotong ucapan Shenina dan mengakui hubungan palsu mereka.

Senyum Genta semakin merekah, sementara wajah Shenina terlihat cemas, karna terkejut dengan pernyataan Angga.

"Udah gue duga, gak mungkin Shenina bisa suka secepat itu setelah.."

"Tapi perasaan gue beneran nyata" Kali ini Angga memotong ucapan Genta yang belum sampai. "Gue sama Shena emang cuma menjalani hubungan palsu, tapi perasaan gue benar. Gue suka sama Shenina" pernyataan Angga membuat semua teman-temannya terkejut.

"Apa?" Tanya Genta tak percaya.

"Gue bilang, gue suka sama Shena. Ah sial" Angga tersenyum kesal. "Padahal gue udah punya rencana dan emang bakal ngasi tau Shena tentang perasaan gue, tapi karna kak Genta udah tanya duluan, gue jadi harus ungkapin didepan semua orang" Sambungnya lagi.

Shenina yang tak berkutik sedari tadi, langsung berdiri.

"Ikut gue sekarang" Shenina menarik tangan Angga dan dibawanya pergi dari sana.

~~~~

"Angga lo kenapa malah kasi tau Genta tentang hubungam palsu kita?"

"Iya kan gue harus jujur"

"Angga please deh, ini tu cuma game lo gak perlu jujur-jujur banget kan"

"Iya sorry, lagian mau sampai kapan juga kita bakalan bohong Shen? Kak Genta kayaknya juga udah tau tentang hubungan palsu kita, makanya dia tadi tanya itu sama gue"

"Tapi tetap aja Angga. Terus tadi juga lo kenapa bilang suka sama gue? Gue tau lo berusaha bantuin gue, tapi lo gak perlu sampai bohong kayak gitu Ngga"

"Gue gak bohong soal itu"

"Ha?"

"Semua yang gue bilang tadi, itu adalah kebenarannya Shen. Gue emang suka sama lo" Angga berterus terang dengan perasaannya, sementara Shenina diam membeku mendengar pernyataan Angga untuk kedua kalinya.

"Gue tau lo pasti kaget, tapi gue gak minta lo untuk jawab atau balas perasaan gue kok. Karna gue sendiri juga gatau sejak kapan rasa ini muncul, maafin gue Shen"

Shenina masih diam.

"Ng, gue gatau harus bilang apa. Kayaknya kita sama-sama butuh istirahat biar pikiran kita lebih jernih, untuk pembicaraan ini, kita lanjutin besok aja" Balas Shenina lalu berjalan pergi meninggalkan Angga.

"Tapi gue gak butuh istirahat, dan gue kan udah bilang kalau lo gak perlu jawab atau balas perasaan gue" gumam Angga sendiri yang diakhiri dengan napas beratnya saat melihat punggung Shenina yang berjalan semakin jauh.

Semantara itu Celine yang menyadari ada yang janggal dengan Adiknya karna secara tiba-tiba mengundang Genta datang dan menyebabkan kekacauan ini terjadi.

"Lo kenapa sih San? Tiba-tiba lo undang Genta kesini, terus nanya yang nggak-nggak sama dia. Sejak kapan lo kenal Genta?"

"Siapa juga yang kenal kak Genta, dia kan ketua osis, kak"

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang