Part 55

209 10 0
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Hari ini adalah hari pertama untuk ujian semester genap, seluruh murid tampak fokus menyelesaikan ujian mereka di kelas masing-masing. Diawasi dengan seorang guru, semuanya tampak tenang menjalani ujian.

Setelah ujian selesai, beberapa murid ada yang kembali membahas soal ujian tadi bersama dengan temannya, dan tak sedikit juga yang acuh tak acuh dan lebih memilih untuk tidak ambil pusing.

"Gimana tadi jawaban lo? Lancar gak?" Tanya Celine pada Shenina saat mereka sedang berjalan menuju kantin.

"Auk ah, yang gue pelajari perasaan gak ada yang keluar, pasrah aja gue"

"Emang lo belajar? Gak yakin gue?"

"Belajar dong gue, ya meskipun cuma bentar"

"Heh, dasar"

"Lo mau pesen apa?" Tanya Shenina saat sudah sampai di kantin.

"Gue minum aja deh, gak laper gue"

"Gue juga sih, yaudah, bu minta es jeruknya dua ya" Pinta Shenina.

Setelah membeli apa yang mereka inginkan, keduanya kembali ke kelas.

"Udah jangan dipikirin, santai aja gak bakal tinggal kelas lo cuma karna nilai ujian hari ini, kan masih banyak nilai lain"

"Apaan sih siapa juga yang mikirin ujian" Bantah Shenina cepat.

"Lah terus apa? Kenapa muka lo murung gitu? Berantem lo sama angga?"

"Nggak"

"Terus?"

Ditengah obrolan keduanya, Genta masuk kedalam kelas, sementara didalam kelas saat ini hanya ada Shenina dan Celine.

*Tiba-tiba canggung.

Genta tampak gugup dan sedikit salah tingkah saat baru masuk, sampai-sampai Ia berbalik dan ingin pergi saja dari sana.

"Oi genta!" panggil Shenina dari kursinya.

Genta reflek berbalik arah melihat Shenina.
"Ha iya?" Jawabnya cepat.

"Mau sampai kapan lo ngehindar kayak gini?"

"Ha? S-siapa yang ngehindar, nggak ada kok. Gue pikir kalian butuh tempat untuk berdua, makanya gue mau pergi"

"Apaan sih gak jelas banget alasan lo, ini tu kelas siapa aja bisa masuk bego" Timpal Celine.

Sementara Genta hanya tersenyum bodoh.

"Emang menurut lo gak ada yang perlu lo sampain ke gue?" Tanya Shenina lagi.

Genta yang masih berdiri dipintu, akhirnya bergerak maju menghampiri Shenina dan Celine.

"Iya, ada banyak hal sih yang pengen gue sampein ke lo, Shen"

"Bilang aja gue bakal dengerin"

Genta menelan salivanya keras seraya melirik Celine yang saat ini sedang menatapnya sinis.

"Kenapa? Lo gak mau ada gue?" Ketus Celine lalu berdiri. "Gue juga gak mau dengerin omongan bulshit lo" Lanjutnya lalu pergi meninggalkan Shenina dan Genta didalam kelas.

Shenina saat ini juga menatap Genta dengan tajam.

"Gue.. Gue minta maaf shen, karna perbuatan gue malam itu yang udah kurang ajar sama lo, gue benar-benar gak sadar waktu itu, alkohol benar-benar ngerubah diri gue jadi orang lain. Gue juga minta maaf karna baru berani ngomong sekarang sama lo"

"Tapi bukannya sebaliknya ya? Justru alkohol malah bikin kita jadi diri sendiri? Iya gak sih?"

"Nggak shen, sumpah gue juga masih gak percaya sama apa yang udah gue lakuin, lo juga kan kenal gimana gue shen? Gak mungkin gue berani kurang ajar sama lo shen"

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang