Part 5

1.2K 24 0
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

"Maaf Mba, mau tanya ini alat tulisnya yang lengkap langsung 1 paket gitu ada ga ya?"
Angga bertanya pada salah satu Pramuniaga perpustakaan.

"Oh, ada disebelah sana Mas. Lurus sedikit saja ada di rak nomor 2 dari atas"

"Oke, makasih ya Mba"

Angga meraba rak nomor 2 dengan mudah karna Ia memiliki tubuh yang cukup tinggi, Ia memilah dan membandingkan barang 1 dengan yang lainnya untuk mendapatkan versi terbaik menurutnya.

"Angga" Seorang gadis tiba-tiba menyebut namanya.
Angga menoleh pada asal suara.
"Eh, Kak Shena" Balas Angga kecil.

"Lo ngapain disini"

"Lagi liat-liat perlengkapan sekolah kak"

"Ooh gitu, kalau gue lagi.."

"Shena"
Belum sampai ucap Shenina, kekasihnya Genta datang menghampiri.

"Maaf ya sayang, kamu udah datang dari tadi?"

"Belum kok, aku juga baru datang. terus ini aku ga sengaja ketemu sama Angga, dia junior kita di sekolah"

Genta tersenyum melihat kearah Angga, begitu pula sebaliknya Angga tersenyum dan sedikit memberi hormat.

"Yaudah, kita kesana yuk" Ajak Genta menggandeng tangan Shenina.
"Duluan ya" sambungnya lagi.

Angga kembali tersenyum dan berapa kali sedikit menganggukkan kepalanya sopan.
'ni bedua mau nge date atau belajar kelompok sih,masa di perpus' batin Angga heran melihat punggung sepasang kekasih yang berjalan semakin jauh dari pandangannya.

Genta dan Shenina duduk disalah satu kursi panjang yang ada didalam perpustakaan. Genta juga memesan dua cup kopi,1 slice cheese cake dan 1 slice tiramissu cake.

"Belakangan ini hubungan kita agak kurang membaik, aku minta maaf ya"

"Udah dong Gen, jangan minta maaf terus. Orang-orang bisa mikir aku penjahat utamanya karna kamu minta maaf terus sama aku"

"Hehe, oke sayang" Genta membelai rambut Shenina lembut.

"Ngomong-ngomong, kamu kayaknya kenal dekat sama anak tadi, siapa tadi namanya, Angga ya?"

"Ooh, iya waktu itu kebetulan aku ada ketemu sama dia diluar sekolah dan ternyata dia juga junior kita. Jadi yaa gitu"

Genta mengangguk paham.

"Oh iya, 2 bulan lagi kan bakal ada acara 17 san, kemungkinan aku juga bakal rada sibuk sama banyak hal, jadi kamu.."

"Iyaa, aku tau kok. Bisa ga sih gausah bahas 'kerjaan kamu' itu dulu"

Genta hanya diam tersenyum mendengar jawaban Shenina yang terlihat cukup kesal.

"Yaudah, sini aku suapin kamu. aaaakk pesawat datangg"
Genta mengambil potongan kecil, lalu menerbangkannya kearah mulut Shenina layaknya pesawat, seraya membuka mulutnya sendiri seperti akan menyuapi makanan untuk anak kecil.

Shenina menyambutnya dengan baik, Ia membuka mulutnya lebar berharap sepotong kue akan medarat di lidahnya. Namun Genta yang usil malah menjahilinya, sendok berisi kue yang diterbangkan kearah mulut Shenina malah mendarat dilidah Pilotnya sendiri.

Shenina langsung manyun, alisnya naik dan bola matanya membelalak. "Gentaaa!!!" Teriak Shenina dengan napasnya

Genta berusaha menahan tawanya, karna sedang berada diperpustakaan, lalu segera mengambil gantinya untuk disuapkan kembali pada Shenina, namun dengan spontan ditolak oleh Shenina.
"Gak mau, makan aja tu semuanya sendiri"

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang