Part 17

388 17 0
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

"Sekali lagi makasih buat tadi, sekarang aku harus balik kekantor"

"Oh, oke"

Gea mundur dua langkah dengan posisi masih melihat ke arah Danu. "Bye" lalu berbalik dan berjalan langkah demi langkah meninggalkan Danu yang masih berdiri ditempat yang sama.

Danu menatap punggung gadis yang baru dikenalnya itu hingga tak terlihat, entah rasa iba atau penasaran yang Ia rasakan, tapi jelas dia ingin bertemu lagi dengan gadis itu.

~~~~~

*Kelas Angga.

Shena
"Hari ini pulang bareng siapa?"

Angga
"Knp?"

Shena
"Anterin gue pulang,bisa?"

Angga
"Bisa"

Shena
"Oke, nnti langsung ketemu di parkiran aja ya"

Angga
"ya"

"Pesan dari siapa tu?" Goda Reyhan mencuri pandang pada layar ponsel Angga.

"Apaan sih ni anak, kepo bener dah. Tu buku yang dibaca bukan hp gue"

"Ak elah, lu aja dari tadi main hp mulu. Pakek acara nyuruh gue baca buku lagi, cosplay jadi Emak gue lu?"

"Udah diem ah, berisik"

"Woi, lo liat noh yang berisik bukan gue tapi satu kelas, jadi jangan emosinya sama gue dong"

"Siapa suruh lo duduk disamping gue, ya gue protes sama lo lah?"

"Oh gitu? Karna gue duduk disamping lo ya?"

"Iya!"

"Tapi kan ini emang kursi gue, atau lo mau gue duduk diatas paha lo gitu?"

Angga menatap Reyhan dengan wajah datarnya. "Oke, gue yang salah. Maap yak"

Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, perlombaan hari itu ditutup dengan pidato dari Kepala Sekolah, yang disaksikan oleh seluruh Siswa dan Siswi.

"Alhamdulillah, acara 17 san tahun ini berjalan dengan baik, dan itu berkat kalian semua yang sudah bekerja keras, terutama Ketua Osis kita yang sangat totalitas dalam mendedikasikan segala upayanya untuk bisa membuat acara 17 san kita berjalan dengan lancar. Beri tepuk tangan."

Pidato singkat dari kepala Sekolah, yang diakhiri dengan pujian untuk Genta. Membuat Genta sangat bahagia, mendengar suara tepuk tangan dan banyak nya mata yang memandang bangga pada dirinya.

~~~~~

Angga duduk diatas motornya yang sudah menyala, dia juga sudah mengenakan helm. Sambil menatap layar ponselnya Angga menunggu Shenina dengan tenang.

"Woi" Shenina memukul pundak Angga dengan keras membuat Angga, tentu saja terkejut.

"Astaufirullah Shen, kaget gue"

Shenina malah tertawa.
"Lagian tadi kan katanya mau ketemu di parkiran, kenapa lo keluar sendirian?"

"Ya gapapa, biar lo deket aja kesini. Kan tadi gue udah chat lo juga"
Angga membuka jok motornya, lalu mengambil 1 buah helm lain dari dalam jok dan langsung dipasangkannya pada kepala Shenina.

Pakk
"Dah, buruan naik" Angga memukul helm Shenina dengan lumayan keras, ya setidaknya membuat gadis itu meringis karna terkejut.

*dijalan

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang