Part 56

156 9 2
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Matahari sudah berganti dengan bulan, hari sudah semakin larut, tapi semakin malam pengunjung malah semakin ramai memadati kawasan PRJ. Malam ini akan ada kembang api, jadi semua orang berkumpul untuk menyaksikan pertunjukkan api tersebut.

Duaarrr Duaaar Petasss Duarrr Petasss

Gemuruh suara kembang api sudah mengudara di atas langit, disaksikan oleh ratusan orang yang turut merekam dengan telpon genggam mereka dari bawah.

"Waaaahhh cantik sekaliiiiii" Girang Shenina seraya memotret ledakan api yang berubah menjadi sangat cantik diatas langit sana.

"Udah jangan di foto terus, kamu jadi gak bisa menikmati secara langsung"

"Kenapa? Kan aku mau abadikan karna itu cantik banget"

"Iya tapi kamu jadi liat hp terus, padahal akan lebih cantik kalau kamu liat secara langsung" jelas Angga lagi.

Shenina pada akhirnya menuruti Angga, ya meskipun dengan lirikkan sinisnya.

"Kamu emang gak mau foto?" Tanya Shenina setelah menyimpan ponselnya.

"Buat apa? Aku liat aja udah cukup kok"

"Heh, dasar"

Angga tersenyum tipis, lalu ragu ragu Ia mengambil tangan Shenina untuk digenggamnya. Shenina reflek menoleh saat tangannya tiba-tiba dipegang, lalu tersenyum senang, jelas saja gadis itu bahagia, karna Angga adalah tipe pacar yang jarang sekali mau bertindak romantis. *banyak malunya mah si angga.

"Ekhem"

Kode yang terdengar seperti suara seorang pria menyadarkan Angga dan Shenina yang sedang bermesraan, spontan keduanya menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang menghampiri mereka.

"Bang danu?"

"Kak gea?"

"Iya, kita kenapa?" Balas Danu lalu melirik tangan Angga yang masih memegang tangan Adiknya.

Angga yang sadar reflek melepas tangan Shenina, sementara Shenina tentu saja Ia kesal. 'Ni orang nongol dari mana sih? Tiba-tiba muncul, ganggu aja' batinnya

"Loh bang danu disini juga?"

"Iya, emang kenapa gak boleh? Emang kamu doang yang bisa pacaran disini?" Tanya Danu balik pada Adiknya.

Shenina hanya membalas dengan melempar lirikan sinisnya pada Danu.

"Eh, ngga kita cari minum yuk kesana" Ajak Danu tiba-tiba pada Angga.

"Ngapain ajak cowok aku, abang aja sana beli sendiri"

"Bawel ih, terserah abang dong. Lagian yang abang ajak itu Angga, kenapa kamu yang ribet, yuk ngga" ajak Danu sekali lagi.

Angga menurut dan pergi bersama Danu.

"Kalian berdua lucu banget sih, akrab tapi berantem mulu" Goda Gea setelah Danu dan Angga pergi.

"Hihi, maaf ya kak, bang danu emang suka bikin kesal"

"Haha, iya emang sih tapi selain sering bikin kesal dia juga paling perhatian dan care banget sama apapun, termasuk sama kamu, shen"

"Ih kak gea mah udah tertipu muslihatnya bang danu itu"

"Loh beneran shen, dia tu sering banget ceritaiin kamu. Tanpa kamu ketahui juga danu tu sering nanyain kamu lewat angga, katanya kamu tu kalau di chat balasnya bisa sampai seabad"

Shenina tersenyum haru mendengar itu, ya sebenarnya Ia juga tau dan bisa rasakan bahwa Danu sangat sayang padanya, karna memang Danu bukan hanya sekedar saudara, tapi juga bisa menjadi seorang Ayah sekaligus Ibu bagi Shenina. Hanya saja Shenina suka gengsi untuk mengakui itu.

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang