Part 51

237 8 0
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Saat pertama kali sadarkan diri, yang dilihat oleh Celine adalah Genta. Karna Genta yang menunggu gadis itu di UKS, sementara Shenina sudah kembali ke barisan.

"Gue dimana ini?" Tanya Celine sesaat sadar.

"Lo di UKS, tadi lo pingsan jadi gue bawa kesini"

"Gue pingsan?"

"Iya lo tadi pingsan, sekarang gimana udah enakan badan lo? Lo perlu sesuatu?"

"Nggak, gapapa gue mau istirahat lagi aja. Masih berasa pusing kepala gue"

"Ooh, oke" Genta kembali duduk setelah tadi Ia sempat berdiri saat Celine terjaga.

"Ngomong-ngomong, yang bawa gue kesini siapa?" Tanya Celine lagi.

"Gue yang bawa, tadi semua pada panik karna lo pingsan. Shenina tadi juga ikut kesini, tapi dia udah harus balik"

"Ooh, thankyou ya"

"Iya santai aja, kita kan bakal jadi teman sekelas. Jadi udah seharusnya kita saling peduli dan membantu, iya kan?" Balas Genta seraya melemparkan senyum manisnya.

Saat itu juga Celine jatuh cinta pada Genta.

Seiring berjalannya waktu, Celine dan Shenina semakin dekat. Karna selain menjadi teman sebangku mereka juga sangat nyambung satu sama lain dalam hal apapun, itu yang membuat mereka dekat dengan mudahnya.

Selama di sekolah tak jarang Celine mencuri pandang pada Genta, tapi gadis itu masih belum memiliki keberanian yang cukup, bahkan menceritakan pada Shenina saja Ia masih enggan.

Genta juga seperti memberi harapan yang baik untuk Celine, karna Genta selalu ingin bergabung dengannya dan juga Shenina, tak jarang juga setiap Celine dan Shenina sedang bersama, Genta selalu mencuri pandang.

Sampai akhirnya Celine memutuskan untuk memberi tau tentang perasaanya pada Genta.

Hari itu Celine sudah meminta Genta untuk menemuinya setelah pulang sekolah. Celine yang sudah lebih dulu menunggu dengan sebuah papper bag ditangannya, sampai setelah beberapa saat Genta tiba.

"Celine? Udah disini lo?"

Melihat Genta tiba, dengan cepat Celine menyembunyikan bawaannya ke balik tubuhnya. "Belum lama kok" Balas Gadis itu tersenyum.

"Lo mau ngomong apa emang? Kebetulan banget gue juga ada yang mau di sampein ke lo"

"Oh ya? Lo mau bilang apa? Duluan aja" senyum Celine semakin merekah setelah mendengar itu.

"Gue duluan aja ni?"

Celine menganggukkan kepalanya senang.

"Mmm.. Sebenarnya gue mau minta tolong sama lo Cel"

"Ng? Minta tolong? Minta tolong apaan?"

"Lo sama Shena deket kan? Sebenarnya gue suka sama dia, jadi gue mau minta bantuan lo supaya gue bisa deket sama shena"

Satu pernyataan dari Genta yang berhasil merubah mata binar Celine menjadi sendu. Celine diam tak menjawab.

"Celine? Lo denger gue ngomong gak?"

"Ha? I-iya gue denger"

"Jadi gimana lo bisa bantu gue gak?"

"I-iya gue bakal usahain ya" Balas Celine terbata.

"Oke thankyou Celine. Eh tadi katanya lo ada yang mau dibicaraiin juga, apaan?"

"Ha? Oh itu gak penting sih sebenarnya, eh gue lupa hari ini gue udah janji mau nemenin mami pergi. Gue duluan ya, gen" Celine akhirnya pergi tanpa menyampaikan niat awalnya.

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang