Part 20

519 15 2
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Aroma sedap dari daging panggang sudah tercium saat Shenina dan yang lainnya menghampiri Reyhan dan Sandra yang masih sibuk menyiapkan makanan. Malam itu cuaca juga sangat bersahabat, angin laut yang bertiup, suara ombak yang keras dengan cahaya yang terang dari rembulan membuat malam itu semakin sempurna.

"Wahhhh, enak banget ini keliatannya gue jadi makin laperr" Celine sangat bersemangat melihat makanan yang masih dimasak oleh Reyhan.

"Kak Celine mau?"

"Pake nanya lagi, mau dong" Celine memberikan piring kosong dan meminta Reyhan mengisinya dengan daging steak yang sudah di panggang dengan sempurna.

"Mau kentang goreng juga Kak?" Tawar Reyhan lagi.

Celine menganggukan kepalanya cepat seperti anak kecil.

Sementara itu Sandra juga tampak menyiapkan 1 piring steak dengan kentang goreng dan beberapa sayuran rebus, tampilan piring dengan isinya terlihat sangat rapi dan cantik.

"Wah, jago juga lu buat beginian ya" Goda Angga pada Reyhan.

"Yoi dong, gue tu sebenarnya punya banyak bakat terpendam, emangnya lu cuma bisa main warnet doang"

"Asem"

"Angga" panggil Sandra kecil. "Nih" Sandra memberikan 1 piring steak yang sudah disiapkannya tadi kepada Angga.

Piring itu diterima oleh Angga.
"Wii, thankyou San"

Sandra mengangguk senang.

Di saat yang lainnya langsung kelaparan saat melihat hidangan istimewa di malam itu, Shenina malah terlihat sibuk bermain dengan ponselnya, lalu disebelahnya terlihat Genta yang sudah duduk dengan makanan dihadapannya.

"Shen lo gak makan?" tanya Genta.

"Iya" jawabnya malas.

Tak lama Angga datang, Ia meletakkan 1 piring steak yang diberikan Sandra tadi kepada Shenina. "Ni makan, jangan main hp mulu" Ucap Angga lalu pergi lagi untuk mengambil bagiannya.

Sandra melihat itu, pandangannya seketika aneh, matanya terlihat sedih tapi masih berusaha Ia tutupi dengan senyuman.

"Lagi chat sama siapa sih lo?" Tanya Celine yang sudah mulai makan duluan.

"Bang Danu, biasalah"

"Oh iya Bang Danu apa kabar, Shen?"

Shenina langsung melirik Genta karna tiba-tiba bertanya tentang Abangnya. "Baik" jawab gadis itu singkat.

"Syukur deh, dari dulu gue pengen banget ketemu sama Kakak lo, tapi lo selalu larang"

"Ya lagian kalau ketemu mau ngapain coba? Ntar Kakak gue jadi banyak tanya, gue gak suka"

Genta diam dan hanya bisa menelan salivanya keras mendengar jawaban dari Shenina yang masih dingin padanya.

"Selamat makan semuanya" Reyhan menyusul duduk dikursinya setelah bekerja keras menyiapkan menu makan malam untuk teman-temannya.

Semua terlihat sangat menikmati makanan yang sudah dimasak oleh Reyhan dan Sandra, sesekali mereka memuji masakan itu dengan raut wajah yang sangat bahagia.

"Enak banget sih ini, bumbunya pas gak asin gak hambar juga, keren kalian berdua" puji Shenina.

"Syukur deh kalau kalian pada suka, karna tadi gue sama Sandra sempat takut gagal masak dan ngecewaiin kalian, tapi ternyata kita berhasil, ya nggak San"

Sandra mengangguk sambil tersenyum.

"Tos dulu dong" Reyhan mengangkat tangannya kearah Sandra yang duduk disebelahnya.

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang