Part 35

250 7 0
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Gea duduk bersama dengan rekan-rekan kerjanya didalam sebuah tempat Karoke. Diantara mereka tentu saja juga ada beberapa Atasan yang terlihat asyik bernyanyi.

Ini merupakan acara Kantor yang memang selalu diadakan setiap akhir bulan. Bisa dililhat dari semua wajah Karyawan yang terlihat sangat tidak nyaman, karna beberapa Atasan yang dengan sengaja melakukan tindakan pelecehan, seperti merangkul bahu atau meletakkan tangan mereka diatas paha Karyawan wanita.

Gea terus mengumpat didalam hati, saat Atasannya terus berusaha untuk menggodanya.

"Permisi" Tiba-tiba seorang pelayan wanita masuk kedalam ruangan Karoke.

"Iya?" Tanya salah satu Karyawan.

"Maaf, kendaraan dengan nopol B 2*1* BEF apa pemiliknya ada disini?"

"Punya saya itu" Saut salah satu Atasan yang sudah terlihat sedikit mabuk.
"Kenapa?" tanyanya lagi.

"Maaf Pak, sepertinya ada sedikit kecelakaan. Kaca depan mobil milik Bapak pecah" Jelas Pelayan wanita sedikit gugup.

"APAA?!?" Pekik Pria parubaya itu dan langsung keluar untuk memastikan kebenarannya, diikuti oleh Karyawan lainnya termasuk Gea.

Setibanya diluar, ternyata benar kaca bagian depan mobil Atasan Gea terlihat retak cukup parah, seperti ada yang melempar batu dengan keras.

"Siapa yang berani-beraninya ngerusakin mobil sayaa??! Kurang ajar! Heh kamu cepat cek CCTV..." Atasan Gea terus berteriak dengan keadaan setengah sadar.

Gea yang berdiri tak jauh dari sana juga jadi ikutan panik.

"Aaakk" Pekik Gea tiba-tiba saat tangannya mendadak ditarik oleh seseorang.

"Syutt" Balas orang itu mendekap mulut Gea agar tidak bersuara.

Gea memperhatikan Orang yang menarik tangannya. Seorang Pria yang memakai topi berwarna hitam.

"Danu?"

"Iya ini aku"

Gea sangat terkejut saat melihat Danu ada didepannya. Dengan cepat Gea membawa Danu pergi dari tempat itu.

Gea dan Danu berjalan diatas JPO (Jembatan Penyebrangan Orang)

"Tadi itu perbuatan kamu?"

Danu terlihat sedikit gugup, Ia hanya melihat Gea tanpa menjawab.

"Maaf sebelumnya Danu, tapi aku harap kamu gak ikut campur urusan kerjaan aku lagi kayak tadi"

"Kerjaan kayak apa, Ge?" Tanya Danu.

Gea menghentikan langkahnya.

Danu menatap Gea yang mengenakan pakaian sangat terbuka. Ia melepas Jaket miliknya dan dikenakannya untuk Gea. "Kerjaan kayak apa yang mengharuskan kamu berpakaian seperti ini?" Sambungnya lagi.

"Maksud kamu apa?" Balas Gea bertanya. "Kamu gak usah sok-sokan ngenilai hidup aku Danu. Cuma karna waktu itu kamu kebetulan nyelamatin aku, kamu jadi berpikir kalau kamu bisa bertingkah sesuka hati kamu" Suara Gea terdengar mulai bergetar sementara Danu tidak berkutik.

"Kamu pikir tindakan kamu hari ini benar? Kamu pikir Bos aku gak akan cari tau? Kamu mikir gak gimana kedepannya? Gimana kalau ketahuan dan aku malah dipecat? Kamu mikir gak?!?" Suara Gea semakin meninggi.

"Gea! Aku cuma gak suka liat kamu diperlakukan seperti wanita murahan sama bajingan-bajingan itu" Balas Danu juga sedikit meninggikan suaranya.

"Apa? Apa kamu bilang?" Gea tersenyum simpul, air matanya sudah hampir menetes tapi segera diseka olehnya.

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang