Part 11

587 18 3
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Gea berjalan sempoyongan keluar dari sebuah club malam, pakaiannya sedikit terbuka dengan make up yang cukup tebal diwajahnya. Ia berjalan dengan heelsnya yang sesekali hampir membuatnya terjatuh. sembari mengayun-ayunkan tas kecilnya, Ia terus berbicara asal.

Waktu benar-benar sudah larut, seharusnya Gea sudah dirumah, tapi Ia harus mengikuti acara makan malam perusahaan yang memang selalu diadakan setiap akhir bulan didalam club malam.

Hal ini tidak diketahui oleh Ibunya dan Angga, setiap kali dia harus mengikuti acara makan malam kantor, Ia selalu berbohong dengan mengatakan harus lembur bekerja dan akan bermalam dirumah temannya.

Perusahaan tempat Gea bekerja cukup besar, ada banyak Karyawan wanita dan beberapa Karyawan lelaki. Perusahaan yang cukup bagus untuk menerima Gea yang hanya lulusan SMA dengan gaji yang cukup tinggi.

Keesokan Paginya Gea terbangun dari tidurnya, Ia sadar bahwa sudah terlambat masuk kantor.

"Woi kenapa lo ga bangunin gue siih, astaga gue udah telat"

Teman Gea terbangun karna teriakannya.
"Duh, gimana gue bisa bangunin lo, orang gue aja masih tidur" Balas sahabat Gea lalu kembali melanjutkan tidurnya.

"Iya juga sih, aarrgghh" Dengan terburu-buru Gea tanpa mandi langsung saja mengenakan baju kerjanya yang memang sudah dia siapakan dirumah temannya itu.

Setiap kali Gea harus pulang larut, Ia selelau bermalam dirumah sahabatnya karna dengan begitu Ibu dan Adiknya tidak akan mengetahui apa yang sebenarnya selalu Ia lakukan setiap penghujung bulan.

Setibanya dikantor benar saja Gea sudah terlambat, seperti biasa setiap Karyawan yang datang terlambat harus menghadap langsung ke Direktur Perusahaan.

Gea melipat kedua tangannya dengan kepala tertunduk mendengar ocehan atasannya yang mungkin sudah dia hapal saking sering nya Ia mendengar ocehan itu.

Setelah selesai mengoceh Pria paruh baya itu berjalan mendekat kearah Gea.
"Semalam juga kamu kok main pulang saja sih? kan acaranya belum selesai" Ucapnya sambil memegang pundak Gea, itu membuat Gea merinding sekujur tubuh.
"Kali ini saya maafkan, besok jangan diulang lagi yaa" Sambungnya.

"I-iya baik pak"

Ingin rasanya Gea memukul kepala pria tua itu sekeras mungkin,tapi Ia tak memiliki keberanian karna masih membutuhkan pekerjaan dari perusahaan tersebut.

~~~~~

*Sekolah

Bel masuk berbunyi seluruh siswa dan siswi masuk ke kelas masing-masing untuk mengikuti kegitan belajar di sekolah. Hari ini ada praktek Olahraga dikelas Angga, seluruh murid berganti pakaian dan mengenakan seragam Olahraga kecuali Sandra. Karna penyakit yang Ia miliki Sandra diizinkan untuk tidak mengikuti kegiatan Olahraga.

Sandra duduk ditepi lapangan yang luas melihat teman-temannya yang sedang berlatih, dengan angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat rambut panjangnya sedikit berkibas terbawa angin.

Dari kejauhan sebenarnya tatapan Sandra tertuju pada satu orang, yaitu Angga. Angga terlihat sangat tampan dari kejauhan, sesekali Ia memain-mainkan rambut depannya secara acak yang menutupi penuh dahi luasnya, membuat karisma Angga semakin bertambah.

Saking fokusnya menatap Angga, Sandra tak menyadari bola yang melayang kearahnya, bola itu terbang dari arah samping. Seketika orang-orang berteriak meminta Sandra untuk mengelak, setelah menyadari situasi Sandra menoleh kearah samping dan melihat sebuah bola sudah hampir dekat dengan wajahnya.

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang