Part 31

326 11 0
                                    

Selamat membaca♡
.
.
.

Hari ini benar-benar terasa sangat berat bagi Shenina. Dengan perasaan yang sangat takut, Shenina datang ke gedung tak berpenghuni itu. Hanya dengan bermodalkan semprotan cabai yang sudah disiapkannya. Shenina memberanikan diri untuk datang sendirian demi Sahabatnya.

Hanya satu hal yang Ia butuhkan saat ini, yaitu keberadaan Angga.

Shenina berlari saat mengetahui Angga sudah tiba didepan Gedung Apartemennya. Dengan wajah penuh emosi Shenina langsung memeluk tubuh Angga yang berdiri didepan motor Vespanya.

Angga membalas pelukan itu dengan wajah yang masih cemas, karna belum mengetahui apa yang sebenarnya sudah terjadi.

"Aku takut banget Ngga, aku pikir aku gak akan ketemu sama kamu lagi, aku pikir aku bakalan ninggalin orang-orang yang aku sayang" Ucap Shenina meringis.

"Shena kamu bicara apa sih? Jangan bikin aku khawatir, apa yang sebenarnya udah terjadi hari ini?" Balas Angga yang semakin cemas.

Shenina melepas pelukkannya.
Hiks hiks hiks
"Maaf ya karna aku udah bikin kamu khawatir" Ucap Shenina dengan kepala tertunduk.

Angga mengangkat wajah kecil gadis itu dengan lembut, lalu menyeka air mata Shenina yang masih tersisa dipinggiran matanya. "Gak perlu minta maaf, aku cuma mau denger apa yang udah terjadi sama kamu Shen"

~~~~~

Angga dan Shenina duduk di cafe yang terletak tak jauh dari apartemen Shenina. Mereka duduk saling berhadapan ditemani dengan secangkir kopi hangat.

Slurrppp
Shenina menyeduh kopi hangat miliknya lalu mulai bercerita kepada Angga apa yang sudah terjadi hari ini.

"Ya Allah Shen, bisa-bisanya kamu datang ketempat kayak gitu sendirian. Tanpa ngasi tau siapapun? Harusnya kamu cerita dulu sama aku atau paling nggak Celine nya harus tau Shen" Ucap Angga setelah mendengar penjelasan Shenina.

"Iya aku tau ini bahaya, tapi aku juga tau kalau aku cerita udah pasti dilarang kan?"

"Iya tapi seenggaknya kita bisa kesana sama-sama, Shen"

"Gak akan semudah itu Ngga, karna aku sendiri juga gatau masalahnya apa, dan makanya aku datang kesana untuk cari tau. Udahlah intinya sekarang aku baik-baik aja, dan kita harus cari jalan keluar dari masalah ini" Shenina berusaha meyakinkan Angga.

Angga hanya bisa bernapas keras mendengar penjelasan Kekasihnya itu.
"Oke, tapi lain kali aku gak mau ya kamu main ambil keputusan sendiri. Sampai bahayaiin diri kamu kayak tadi" Pinta Angga yang masih terlihat cemas.

"Iya Angga iyaaa"
"Jadi menurut kamu gimana? Apa aku laporin polisi aja?"

"Ini masalah Celine, kamu gak bisa ambil tindakan sepihak. Kita harus bicariin ini sama Celine untuk apa yang akan kita lakuin kedepannya. Celine tau kan kalau kamu punya Hp itu?" Tanya Angga balik.

"Jujur, aku belum kasi tau Celine tentang Hp Sigit yang ada sama aku. Aku takut dia kaget terus khawatir" Jawab Shenina.

"Loh Shen, kamu harusnya kasi tau dong. Biar Celine tau apa yang harus dia lakuin, ini kan hal bagus, kita punya salah satu bukti untuk bawa si Sigit itu ke penjara, tapi tetap harus atas persetujuan dari Celine"

"Iya aku tau, aku bakal kasi tau Celine kok. Cuma gak hari ini aja, karna aku takut Celine makin syok. Aku bakal kasi tau dia besok"

Angga kembali menghela napas kerasnya.
"Ya udah, tapi kamu juga jangan terlalu kepikiran sama kejadian hari ini, aku tau ini pasti hari yang sangat berat buat kamu. Kamu udah ngelakuin yang terbaik buat teman kamu Shena, dan aku bakal bantuin kamu sampai masalah ini selesai. Jadi kamu harus ceritaiin apapun itu sama aku, jangan kayak tadi lagi. Oke?"

Calm Boy Friend Vs Hyper Girl Friend [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang