Jennie sedang menikmati hembusan angin malam yang menerpa kulitnya di balkon kamar. dia juga menikmati taburan bintang yang menghiasi langit malam.
Malam yang indah dan tenang, tapi tidak dengan hati jennie. hatinya sangat gelisah. lantaran sang anak tidak mau memaafkan nya. ibu mana yang merasa tenang jika sang anak tidak mau memaafkan kesalahan nya?
Meskipun kemal bukan anak kandungnya, tapi jennie sudah terikat batin dengan kemal. Ia sudah menganggap kemal sebagai darah dagingnya sendiri.
Dari balik pintu balkon, erik sedang mengamati istrinya. dia mengerti jika jennie sedang gelisah.
Erik mendekat menghampiri jennie dan berdiri tepat di samping jennie dengan jarak yang tidak begitu dekat.
Erik melihat langit dengan taburan bintang yang menghiasi langit malam.
"Jangan terlalu dipikirin, kemal pasti maafin kamu kok!" Ucap erik.
"Kemal nggak mungkin mau maafin aku. Dia udah terlanjur kecewa sama aku!" Jawab jennie, yang memandang lurus ke depan.
"Kamu tentang aja. Aku bakal bujuk dan ngomong sama kemal, supaya dia mau maafin kamu!" Ucap erik dan mengelus pundak Jennie dari samping.
"Aku bukan ibu yang baik buat kemal. Aku ibu yang buruk, ibu yang jahat, ibu yang tidak bisa diandalkan!" Ucap jennie dengan air mata yang mengalir deras.
Erik membawa Jennie ke dalam pelukannya. Dia tidak tega melihat jennie yang selalu menyalahkan dirinya.
Erik membenamkan kepala Jennie di dada bidangnya, dan mengelus rambut sang istri dengan lembut.
"Berhenti menyalahkan diri kamu sendiri. Aku nggak suka!" Ucap erik.
Jennie semakin terisak di pelukan sang suami.
"Kamu pasti capek nangis terus. Sekarang istirahat ya!" Ajak erik.
Jennie pun mengangguk.
Erik menggendong jennie ala bridal style sampai di ranjang. dan membaringkan tubuh jennie, lalu mencium keningnya.
***
Sinar matahari pagi masuk ke dalam kamar erik.
Erik sudah siap dengan setelan jas kantornya, sedangkan jennie dia masih terlelap.
Erik mendekati jennie, tidak biasanya dia bangun terlambat.
erik memegang kening jennie, dia khawatir jennie sakit.Saat telapak tangan erik telah sempurna menempel pada kening jennie, dia sangat terkejut. kala merasakan suhu tubuh jennie yang panas, dengan bibir yang putih memucat.
"Aku terlambat bangun ya mas!" Ucap jennie dengan suara serak khas bangun tidur.
"Kamu demam sayang, kita ke rumah sakit ya!" Ucap erik.
"Aku nggak apa-apa mas!" Bantah Jennie, dan hendak bangun dari tidurnya, tapi langsung di tahan oleh erik.
"kamu lagi sakit, kita ke dokter ya!" ajak erik. sedangkan Jennie hanya menggeleng.
"kalau kamu nggak mau ke dokter, biar aku suruh dokternya kesini ya!" tawar erik, yang mendapat anggukan dari Jennie.
Erik menelpon dokter pribadinya untuk memeriksa sang istri di rumah. dia juga akan menelpon justin untuk memberitahukan kepadanya kalau dirinya hari ini tidak ke kantor.
"justin, hari ini gue nggak ke kantor. istri gue lagi sakit!" ucap erik kala panggilan tersambung.
" ya udah deh iya!" jawab justin dari seberang, kemudian erik mematikan sambungan telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Hot Daddy
RandomBagaimana jika kalian di jodohkan dengan seseorang yang sudah berstatus "DUDA"? Apakah kalian akan langsung menerimanya atau akan menolaknya? Itulah yang aku rasakan. Aku ingin sekali menolak perjodohan konyol ini. Tapi apa yang harus aku lakukan...