Selang beberapa hari, erik dan jennie berbelanja ke toko sembako, untuk membeli beberapa bahan makanan yang akan mereka berikan ke panti asuhan. tempat Erik biasa memberikan sumbangan.
Tak lupa, erik dan jennie juga membeli beberapa pasang baju untuk anak yatim yang ada di sana.
Erik juga berencana, memperkenalkan jennie dan juga kemal kepada penjaga panti dan juga anak-anak di sana.
"Mas, semuanya sudah ada di dalam kan?" tanya Jennie, pada erik yang sedang memasukkan barang-barang yang akan disumbangkan ke dalam bagasi mobil.
"Sudah. tinggal berangkat nya aja!" jawab erik, sambil menutup bagasi mobil.
Jennie memanggil kemal yang sedari tadi bermain dengan kucing peliharaannya.
Erik sudah siap untuk pergi ke panti, maka dari itu, jennie memanggil kemal agar segera masuk ke dalam mobil.
Mereka tidak pergi bertiga, melainkan bersama para rombongan gold star. Mereka menggunakan motor, dan mengikuti mobil erik dari belakang.
Selama perjalanan, keadaan mobil sangat hening. ketiganya sama-sama diam.
Jennie yang begitu fokus menikmati indahnya pemandangan pedesaan yang begitu asri. Sedangkan kemal, dia sudah terlelap di pangkuan jennie.
"Ternyata desa ini masih sangat asri ya mas. Jauh dari keramaian kota dan masih tidak ada gedung-gedung tinggi" ucap Jennie.
"Iya. desa ini masih sangat asri. Masih jauh dari hiruk-pikuk kota. Udaranya masih sangat segar, ga seperti di kota yang tercampur polusi. Pemandangannya juga sangat memanjakan mata. Jadi betah jika berlama-lama disini!"jelas erik, sedangkan jennie hanya mengangguk, mendengarkan penjelasan erik.
40 menit berlalu, akhirnya erik dan jennie sudah sampai di panti asuhan pelita bunda.
Anak-anak panti yang sedang bermain, sontak berlari, saat melihat mobil erik dan juga para rombongannya datang.
Erik dan jennie turun dari mobilnya, dengan Jennie yang menggendong kemal yang tertidur.
Sedangkan para anak buah erik, sedang menurunkan barang-barang dari mobil erik.
"Om erik,,," teriak anak-anak panti yang berlarian menghampiri erik.
Anak-anak panti saling berebut untuk bersalaman dengan erik. sedangkan jennie, dia sangat kagum dengan anak-anak panti yang saling berebut ingin bersalaman dengan suaminya. ternyata anak-anak panti sudah sangat mengenal suaminya dengan baik.
Dengan telaten, Erik menyalami anak-anak panti satu persatu, yang membuat anak anak panti sangat bahagia, karena bisa mencium tangannya.
"Wahh ternyata ada nak erik dan teman-temannya!" ucap bu asih, penjaga pantai.
Erik bersalaman dengan bu asih dan tersenyum padanya.
"Saya ke sini mau ngasih bahan makanan bu dan juga beberapa baju untuk anak-anak!" ucap erik.
"Oh iya bu, perkenalkan ini istri saya, Jennie. dia lagi hamil anak saya yang kedua. dan anak kecil ini adalah anak saya yang pertama, namanya kemal!" Ucap erik, memperkenalkan Jennie dan kemal kepada bu asih.
"Ohh nak Jennie, saya bu asih nak penjaga panti ini!" balas Bu asih dan menjabat tangan Jennie.
Kemal tiba-tiba bangun dari tidurnya, dan terkejut melihat anak-anak yang berkumpul di depannya.
Kemal memeluk leher Jennie dan menyandarkan kepalanya di ceruk leher sang mommy.
"mereka siapa mom?" tanya kemal.
"Mereka itu anak panti, mereka udah gak punya ayah dan ibu!" jawab jennie.
"Anak-anak, perkenalkan ini tante Jennie, istrinya om erik. dan anak ini adalah adik kemal, anaknya om erik!" ucap bu asih, memperkenalkan jennie dan kemal kepada anak-anak panti.
Anak-anak panti dengan kompak menyalami tangan Jennie, jennie menurunkan kemal dari gendongan nya dan menyalami anak panti satu persatu.
Mereka juga berkenalan dengan kemal, yang berdiri disamping Jennie.
Anak panti memandang kemal dengan tatapan iri. mereka sangat iri kepada kemal, karena kemal sangat beruntung menjadi anak dari erik dan jennie, yang sangat baik dan kaya.
Erik membuka kardus yang sudah diturunkan oleh anak buahnya, yang berisi pakaian.
"Anak-anak, om erik punya baju untuk kalian. nanti kalian minta aja ya sama bu asih. di bajunya sudah ada namanya masing-masing, jadi kalian jangan berebut ya!" ucap erik, yang membuat anak panti bersorak bahagia.
"Om erik, ayo kita main. kita udah lama nggak main bareng!" ucap salah satu anak panti yang usianya kira-kira 7 tahun.
"Iya om, kita udah lama nggak main bareng. sekalian, kita mau main sama tante jennie dan adik kemal!" timpal salah satu anak panti lagi.
Erik pun menoleh ke arah Jennie, meminta Jennie agar mau menuruti keinginan anak-anak.
Jennie mengangguk dan tersenyum, pertanda dia menyetujui keinginan anak panti.
"kita main kucing-kucingan ya!" ajak erik, yang mendapat anggukan dari anak-anak.
Seluruh anak panti segera berbaris membuat lingkaran. Mereka menunjuk dito yang menjadi kucingnya dan wulan yang menjadi tikusnya.
Mereka berdua adalah anak panti yang dibuang oleh orang tuanya saat mereka masih bayi.
Anak panti tertawa terbahak-bahak, kala dito tidak berhasil mengejar wulan.
***
"Nak erik memang sudah lama menjadi donatur di panti ini, kira-kira sudah empat tahunan!" jelas bu asih kepada jennie.
"Nak erik sering mengirimkan bahan makanan untuk anak-anak, dan sering menyedekahkan uangnya pada panti. Maka dari itu, saya dan anak-anak sangat senang jika nak erik berkunjung ke sini!" jelas bu asih panjang kali lebar. yang membuat jennie menganggukan kepalanya.
Jennie baru tahu, kalau suaminya ini adalah seorang donatur di sebuah panti.
"kira-kira dalam waktu setahun, suami saya mengirimkan uang dalam jumlah berapa ya buk?" Tanya Jennie yang semakin penasaran.
"50 juta nak!" jawab bu asih.
"Sayang kita pulang yuk. kayaknya kemal udah capek banget!" ucap erik yang tiba-tiba datang, selepas bermain dengan anak anak panti dan juga kemal.
Sedangkan kemal langsung menghampiri Jennie, lalu naik ke atas pangkuannya dan membenamkan kepalanya di dada sang mommy.
"Kemal capek banget ya sayang?" tanya Jennie, sambil mengelus punggung sang anak lembut.
Sedangkan kemal hanya mengangguk.
"ya sudah bu asih, kita bertiga pamit dulu ya. ini ada sedikit rezeki untuk anak-anak!" ucap erik, sambil menyerahkan amplop coklat pada bu asih.
"Terima kasih ya nak erik. Semoga nak erik dan keluarga mendapat balasan yang lebih dari tuhan. dan semoga nak Jennie bisa melahirkan dengan selamat dan juga normal!" doa bu asih, yang di aminkan oleh erik dan jennie.
"kita permisi ya bu. anak-anak, om erik pulang dulu ya!" Pamit erik, yang diangguki oleh Bu asih dan juga anak panti.
Pasuruan, 08 Juli 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Hot Daddy
RandomBagaimana jika kalian di jodohkan dengan seseorang yang sudah berstatus "DUDA"? Apakah kalian akan langsung menerimanya atau akan menolaknya? Itulah yang aku rasakan. Aku ingin sekali menolak perjodohan konyol ini. Tapi apa yang harus aku lakukan...