Part 15

3.4K 119 0
                                    

Erik mengajak Jennie ke suatu tempat, sebelum dia menjemput kemal di apartemen justin.

Jennie bingung, dia akan diajak ke mana oleh suaminya.

Erik memarkirkan mobilnya di sebuah taman. taman yang asing menurut Jennie.

Erik mengajak Jennie duduk di sebuah bangku taman. Jennie mengedarkan pandangannya ke penjuru taman, taman yang sangat indah dan romantis. di mana, taman ini ditanami oleh aneka macam dan warna bunga mawar. dan juga dihiasi oleh lampu warna-warni yang menambah kesan romantis.

"bagus banget mas temannya, aku loh nggak tahu kalau di sini ada taman seindah ini!" ujar Jennie yang memandang kagum taman.

"mainnya sih kurang jauh!" jawab erik yang membuat Jennie kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"jangan di maju-majuin gitu dong bibirnya. nanti mas cium loh!" goda erik.

Refleks Jennie memukul lengan erik. sedangkan erik tertawa melihat raut kesal wajah jennie.

Erik memegang kedua tangan Jennie, dan duduk menghadap jennie.

Sedangkan Jennie menatap mata erik dalam sambil mengangkat satu alisnya. dari raut wajah erik, Jennie bisa mengartikan, bahwa suaminya ini ingin mengatakan sesuatu.

"terimakasih sayang, terima kasih sudah mau menerima mas dan juga kemal. mas harap, kamu selalu ada di samping mas. selalu setia dengan diri mas. dan terima kasih juga, karena kamu sudah mau merawat dan menyayangi kemal layaknya anak kandung kamu sendiri!" ucap erik panjang kali lebar sambil menatap mata Jennie dalam.

perlahan, jennie tersenyum karena ucapan erik.

"Aku juga berterima kasih sama kamu mas. terima kasih karena kamu sudah mencintai aku dengan tulus. makasih mas, kamu sudah sukses dan berhasil membuat aku jatuh cinta sama kamu!" Ucap jennie.

Erik terbelalak dengan ucapan jennie. apa dia sedang mimpi? Jennie sudah mencintainya?.

"mas nggak mimpi kan?" tanya erik

Jennie menggeleng.

perlahan senyuman terbit di wajah tampan Erik, erik tidak bisa menyimpan raut bahagianya. dia sungguh bahagia, ternyata Jennie sudah mencintainya. dan usahanya selama ini tidak sia-sia untuk menaklukkan hati jennie.

"I love you Frederick Ardiansyah. You know, you are the answer to my prayers. I want you to always be loyal to me. Don't turn away from me, don't ever leave me alone. Because I hope, you become the last partner in my life!" Pinta Jennie.

"I Will never turn my back on you. I promise, I Will always be faithful to you. I also want you to be the last partner in my life!" Ucap erik, sambil mencium kedua tangan Jennie, kemudian mencium kening jennie sangat lama.

Erik dan Jennie saling pandang dan saling tersenyum. tanpa erik sadari, dia mendekatkan wajahnya pada jennie, sehingga deru nafas Jennie bisa erik rasakan.

Erik menempelkan bibirnya pada bibir milik jennie. Jennie membelalakkan matanya, kala merasakan benda kenyal yang menempel pada bibirnya.

Jeninie semakin terkejut, ketika erik mencium bibirnya. erik melumat bibir Jennie berkali-kali, sehingga membuat Jennie terbuai dengan perlakuan erik.

Perlahan, Jennie mulai membalas ciuman erik, erik yang mendapat respon dari Jennie, semakin semangat untuk memanggut Jennie.

Semilir angin malam yang berhembus dengan sejuk di taman menambah suasana antara erik dan jennie makin romantis. suara decapan antara keduanya tidak terdengar sama sekali, tergantikan dengan suara angin yang berhembus dengan kencang.

beberapa menit lamanya keduanya menyalurkan rasa cinta. akhirnya keduanya menyudahi acara romantisnya tersebut.

Erik dan jennie sama-sama memalingkan wajahnya. terutama Jennie, jantungnya berdetak tidak karuan dan wajahnya bersemu merah karena kejadian beberapa menit yang lalu dengan sang suami.

"first kiss ku di taman?" Batin jennie, sambil memegang bibirnya yang basah.

"mas!" panggil Jennie, yang membuat erik menoleh ke arahnya sambil tersenyum kecil.

"kita jemput kemal yuk. kasihan kak justin, pasti dia kerepotan karena kita menitipkan kemal!" ucap jennie.

"ya udah yuk!" ajak erik singkat. dan menarik tangan Jennie, menuntunnya menuju mobil yang dia parkir.

***

Sesampainya di depan apartemen justin, Jennie langsung mengetuk pintu.

Erik yang melihat itu menatap Jennie dengan heran.

"kok ketuk pintu sih yang? kan ada bel!" ucap erik.

"hehe,,,, lupa!" jawab jennie cengengesan.

tak selang berapa lama, justin keluar dengan muka bantalnya. mungkin pria itu baru bangun tidur.

"kak justin, kita mau jemput kemal!" ujar Jennie to the point.

justin yang menyadari kehadiran jennie langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi semangat.

"kemal lagi tidur jen, nyenyak banget dia!" Ucap justin, sambil mencubit pipi jennie.

Erik yang melihat itu langsung memukul tangan justin,dan  menjauhkan tangan justin dari istrinya.

"jauhin tangan kotor lo dari istri gue!" ucap erik ketus.

Sedangkan Jennie hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah erik yang sangat posesif kepadanya.

"ya udah kak, Jennie titip kemal lagi ya untuk malam ini!" Pinta jennie.

Sedangkan justin mengangguk sambil tersenyum.

"maaf banget ya kak, Jennie ngerepotin kak justin terus!" ucap jennie yang merasa tidak enak dengan justin.

"nggak papa kok jen. kakak senang kalau kemal sama kakak. kakak jadi nggak kesepian!" Ucap justin ramah.

"ya udah, gue nginep di apartemen gue sendiri malam ini!" putus erik, dan berpamitan pada justin untuk ke apartemennya, yang berhadapan dengan apartemen milik justin.



Pasuruan, 07 Agustus 2022

Married Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang