Erik dan Jennie baru pulang dari rumah sakit, sambil membawa dua buah kantong plastik berukuran besar.
kemal yang melihat mommy dan daddynya baru pulang, sambil menentang dua kantong plastik besar langsung menghampiri keduanya.
"mom, daddy bawa apa?" tanya kemal pada jennie.
Jennie membawa kemal dalam gendongannya, lalu mencium pipi gembul kemal.
"Daddy bawa buah-buahan, sayuran, sama susu!" jawab jennie, sambil mencubit pipi kemal.
Mata kemal berbinar, kala mendengar sang daddy membawa susu.
"Woahh,,,susunya buat kemal dad?" tanya kemal pada erik.
Erik mendekati kemal, lalu mencubit hidung kemal dengan gemas. rupanya kemal menduga, ia membelikan susu untuknya.
"bukan, susunya bukan buat kemal. tapi buat mommy dan calon adiknya kemal!" jawab erik yang sukses membuat kemal mengernyit bingung.
"kemal pasti belum tahu ya. sekarang, didalam perut mommy ada calon adiknya kemal. bentar lagi kemal mau punya adik!" jelas erik.
Kemal menganga karena terkejut, dan langsung menoleh ke arah sama mommy.
"beneran mom, kemal bentar lagi punya adik?" tanya kemal memastikan.
Sedangkan Jennie hanya mengangguk, sambil tersenyum manis kepada kemal.
kemal yang mendengarnya langsung berbinar, lalu memeluk leher jennie dengan sangat erat.
kemal sungguh bahagia, karena sang mommy tengah mengandung calon adiknya.
"yeay,,, kemal bentar lagi punya adik,,, bentar lagi kemal bakalan jadi kakak!" ucap kemal girang, yang membuat erik dan jennie turut bahagia.
Jennie menurunkan kemal dari gendongan nya. kemal berlari, berputar-putar, karena dia sungguh sangat bahagia.
"Hore,,, kemal mau punya adik!" ucap kemal sambil berputar-putar di ruang tamu.
"kemal jangan lari-lari nak, nanti jatuh!" ucap Jennie.
Belum 1 menit, Jennie mengingatkan kemal. tapi kemal sudah terjatuh karena tersandung kaki meja.
Jennie dan erik menghampiri kemal yang terjatuh tengkurap di pinggir meja, Jennie langsung mamangku kemal dan memeriksa lutut dan siku kemal, takut ada yang terluka.
Jennie bernafas lega, karena tidak mendapati luka disiku dan lutut kemal.
"Mommy bilang apa tadi, jangan lari-lari. jatuhkan jadinya, bandel sih!" ucap jennie sambil mencubit hidung kemal dengan gemas.
"He,,,he,,,, maaf mom, kemal seneng banget karena kemal bentar lagi punya adik!" ucap kemal dengan girang.
Jennie yang melihat raut wajah bahagia anaknya, langsung memeluk kemal dengan erat, dan menghujani wajah kemal dengan ciuman.
Sedangkan kemal tertawa terbahak-bahak, karena sang mommy yang terus menciumnya.
***
Jennie sedang memperhatikan erik yang tengah membuat susu untuk dirinya.
kata erik, ini baru pertama kalinya dia membuatkan susu untuk istrinya yang sedang hamil.
Erik menghampiri Jennie yang duduk di kursi meja makan, dia menyerahkan segelas susu ibu hamil untuk jennie.
"terima kasih daddy tampan!" ucap Jennie dengan menirukan suara anak kecil.
Jennie meminum susunya hingga tandas, dan menyerahkan gelas yang kosong kepada erik.
Erik mengelus pipi Jennie dengan lembut, entah kenapa melihat Jennie yang sedang tersenyum, membawa kebahagiaan tersendiri bagi erik.
"mas, emangnya dulu waktu almarhumah mbak salma hamil, kamu nggak pernah bikinin susu buat dia, atau ngasih perhatian gitu?" tanya jennie.
Sedangkan erik menggeleng, dan menepuk pahanya agar Jennie duduk di pangkuannya.
Jennie berdiri dan beralih duduk dipangkuan suaminya, sambil mengalungkan tangannya pada leher erik.
"waktu salma hamil, mas jarang pulang ke rumah. mas sangat sibuk bekerja dan hanya pulang ke rumah satu minggu sekali. jadi mas nggak ada waktu buat ngurusin salma!" jelas erik.
Sedangkan Jennie memandang dengan lekat wajah suaminya. Jennie berpikir, seandainya erik sedang sibuk kerja, apa erik akan melakukan apa yang dilakukannya pada salma.
"kamu kok cemberut gitu sih yang? kenapa?" tanya erik.
"Seandainya kamu sibuk kerja, sedangkan aku dalam keadaan hamil. apa kamu akan jarang pulang ke rumah dan nggak ada waktu buat ngurusin aku?" tanya Jennie yang sudah berkaca-kaca, menahan air matanya.
Erik menangkup kedua pipi Jennie, dan mengusap air mata yang mengalir di pipi mulus Jennie.
"hei,,, kamu jangan nangis sayang. sesibuk apapun mas bekerja, kalau waktunya pulang mas akan pulang. meskipun pekerjaan mas masih menumpuk, mas akan membawanya pulang, dan mengerjakannya di rumah. Dan mas akan selalu punya banyak waktu untuk kamu. Mas akan selalu memberikan perhatian untuk kamu, karena mas tidak akan pernah membiarkan kamu merasa sendirian. Karena kamu adalah sumber kebahagiaan mas dan kemal!" jelas erik panjang kali lebar.
Erik menghapus air mata yang membanjiri pipi Jennie, erik sungguh tidak suka melihat Jennie menangis.
"kamu jangan nangis ya, dan jangan pernah berfikir kalau mas tidak akan pernah perhatian sama kamu!" ucap erik.
Jennie pun mengangguk.
"senyum dong mommy cantik!" pinta erik.
perlahan, Jennie melengkungkan bibirnya ke atas. ia yakin, erik tidak akan membiarkannya merasa sendirian dan kesepian.
Erik memeluk Jennie, mendekapnya dengan erat dan membenamkan kepala jennie pada dada bidangnya.
Sedangkan di dapur, bi imah memandang erik dan jennie yang sedang berpelukan.
Bi Imah merasa bahagia, karena tuannya menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya, yaitu bersama dengan istri barunya.
Padahal dulu, sewaktu erik menikah dengan salma, dia tidak pernah merasakan kebahagiaan seperti ini. Meskipun dulu erik menikah dengan salma saling didasari oleh rasa cinta.
Tapi beda dengan Jennie. Meskipun mereka berdua menikah dengan dasar perjodohan, tapi erik jatuh cinta sedalam dalamnya kepada Jennie, dan selalu merasakan kebahagiaan saat dekat dengan istrinya saat ini.
"Tuan erik sangat cocok bersanding dengan nyonya Jennie daripada nyonya Salma. Nyonya Jennie lebih cocok untuk tuan erik yang dingin. Dan nyonya Jennie berhasil membuat tuan erik bertekuk lutut dengan cintanya!" Ucap bi Imah dalam hati.
***
-How are you readers ✋
Semoga keadaan kalian baik-baik saja .-Jangan lupa nanti malam nonton
quarterfinal AFC Futsal CUP AntaraIndonesia 🇮🇩 vs Jepang 🇯🇵
Live di MNCTV
-Dan turut berdukacita atas insiden yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang.
Semoga korban yang meninggal diterima disisi Allah.🤲
Pasuruan, 04 Oktober 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Hot Daddy
RandomBagaimana jika kalian di jodohkan dengan seseorang yang sudah berstatus "DUDA"? Apakah kalian akan langsung menerimanya atau akan menolaknya? Itulah yang aku rasakan. Aku ingin sekali menolak perjodohan konyol ini. Tapi apa yang harus aku lakukan...