Married Hot Daddy

Part 25

"Sayang, mas mau nanya nih!" ucap erik, yang kini tengah duduk bersantai di ruang keluarga bersama dengan Jennie dan juga kemal.

"nanya apa mas?" tanya Jennie balik.

"tentang foto yang waktu itu mas beli. emangnya, cerita mistis apa sih yang ada di balik foto itu? kayaknya foto itu serem banget ya!" ucap erik.

Jennie terdiam sejenak, dan menyandarkan kepalanya pada pundak erik.

"itu adalah foto gadis kecil dari brazil, yang berusia 14 tahun. gadis itu meninggal karena dibunuh, dan jasadnya dibuang ke dalam sumur. menurut rumor yang aku dengar, foto gadis itu disemayami oleh tiga makhluk halus. Dan menurut berita yang aku baca, ada sebuah museum yang menyimpan foto gadis itu, dan museum itu terbakar dan hanya foto gadis itu yang tetap utuh. Dan katanya sih, penyebab kebakaran itu disebabkan oleh makhluk yang bersemayam di di foto gadis itu!" jelas Jennie panjang kali lebar.

Erik yang mendengar cerita Jennie, bulu kuduknya merinding seketika. dia tidak menyangka, kalau foto yang sempat dia beli menyimpan cerita kelam yang sangat menakutkan.

untung saja dia tidak sampai memajang foto itu di rumahnya. kalau dia sudah memajang foto itu, mungkin rumahnya akan bernasib sama seperti museum yang diceritakan oleh Jennie.

"nama gadis itu siapa?" tanya erik.

"Clenir De Cezaro!" jawab jennie dan mendongak menatap erik.

Erik memeluk tubuh jennie, dan mencium kening jennie dengan sangat lembut.

"makasih ya sayang, waktu itu kamu udah nyuruh mas buat balikin foto itu ke penjualnya. mungkin, kalau mas sudah memajangnya, rumah ini akan bernasib sama dengan museum tersebut!" ucap erik.

Jennie mengangguk dan memeluk tubuh erik dari samping.

"mom,,, kemal ngantuk!" rangek kemal, dan naik kepangkuan Jennie sambil membenamkan wajahnya di dada sang mommy.

Jennie memeluk kemal, dan mengusap-usap punggung kemal dengan lembut, supaya sang anak segera terlelap di dekapannya dengan tenang.

Tak lama kemudian, terdengar suara dengkuran halus yang berasal dari kemal.

Jennie mendongakkan kepala kemal, melihat wajah sang anak yang tertidur dengan mulut yang sedikit terbuka.

"kemal bener-bener ngantuk ya mas. buktinya dia cepet banget tidurnya!" ucap Jennie sambil mencium kening kemal sayang.

Sedangkan erik hanya mengangguk dan mengelus pundak Jennie dengan lembut.

***

Jennie baru keluar dari kamar mandi dan siap untuk tidur.

saat ia hendak naik ke atas ranjang, tiba-tiba ponselnya berdering, menandakan ada orang yang menghubunginya.

"ada apa hell, lo ganggu gue aja!" Ucap Jennie.

ternyata orang yang menghubunginya adalah Rahell, sahabatnya.

"gue hari ini seneng banget jenn, asal lo tahu ya, gue diterima kerja di kantor suami lo!" ucap Rahell girang.

"beneran? bagian apa?" tanya jennie.

"bagian marketing!" jawab Rahell singkat.

Jennie duduk di kursi meja rias nya, sambil memandang dirinya di pantulan cermin.

"awas ya lo. Kalau lo Sampek suka sama suami gue!" ancam Jennie.

"Idiiihhh ogah gue. lagian tuan erik bukan tipe gue. apalagi tuan erik udah punya anak, dan dia udah nggak perjaka lagi. gue nggak mau make bekas lo!" Cibir Rahell.

"bahasa lo itu hell, nggak di filter dulu!'' ucap Jennie dan mematikan sambungan telepon sepihak.

Jennie bangkit dari duduknya, dan ikut berbaring di samping suaminya, memeluk erik seperti orang yang tidak mau kehilangan.

"mas, kamu nerima karyawan wanita yang bernama Rahell? Tanya jennie.

"kamu kok tahu?" tanya erik balik.

"dia sahabat aku mas. barusan dia telepon, katanya dia diterima kerja di kantor kamu!" jawab jennie.

"iya, dia memang tadi ngelamar kerja. kebetulan mas butuh karyawan di bidang marketing, yaudah, mas terima aja!" jelas erik.

Jennie mendongak, menatap wajah tampan sang suami dan memegang sebelah pipi erik.

"kamu harus janji ya mas sama aku, kamu nggak boleh suka sama Rahell!" ucap Jennie, yang reflek membuat erik tertawa terbahak-bahak dan mencubit hidung Jennie dengan gemas.

"Kok kamu ketawa sih mas!" ucap jennie kesal.

"kamu nggak perlu takut aku bakal suka sama sahabat kamu yang. secantik apapun wanita di luaran sana, cuma kamu yang ada di hati mas, dan cuma kamu wanita yang bisa memikat hati mas. di mata mas, kamu adalah wanita yang paling cantik di dunia ini, dan mas tidak akan berpaling sedikitpun dari kamu!" jelas erik sambil menatap mata jennie dalam.

"gombal, gombal kamu receh banget mas!" Cibir Jennie.

"Mas nggak gombal sayang, mas serius!" bantah erik tidak mau kalah.

Jennie tersenyum, karena mendengar ucapan erik.

Refleks Jennie langsung memeluk tubuh erik dengan erat. dia sungguh dibuat malu dengan ucapan suaminya.

***

Suasana di kantor erik berangsur-angsur membaik. Jumlah pemasaran produk pun mulai meningkat kembali.

Semenjak Rahell bekerja di kantor erik, jumlah pemasaran barang naik dengan sangat pesat.

Erik sedang menandatangani berkas-berkas yang Justin berikan tadi, sungguh ia sangat sibuk hari ini.

Saat erik fokus dengan berkasnya, tiba-tiba Justin masuk ke dalam ruangan Erik tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dan langsung mendudukkan bokongnya di kursi yang berada di hadapan erik.

"Tuan Justin Bieber yang terhormat, kalau anda masuk ke dalam ruangan saya, usahakan ketuk pintu terlebih dahulu ya!" Ucap erik menahan kekesalannya pada sahabatnya.

"Hehehehe, maaf!" Jawab justin cengengesan.

"Mau apa lo kesini?" Tanya erik to the point, dan kembali fokus pada berkasnya.

"Karyawan baru di bagian marketing namanya siapa?" Tanya justin, yang membuat erik menatap Justin dengan tatapan menyelidik.

"Lo naksir ya sama dia?" Tanya erik balik, sambil menyipitkan matanya.

Justin mengangguk antusias sambil tersenyum.

Sedangkan erik yang melihat es wajah Justin langsung berpura-pura muntah.

"Sejak kapan Lo suka sama dia?" tanya erik.

"Sejak awal dia ngelamar kerja disini. Gue udah jatuh cinta pada pandangan pertama!" Jawab justin menjelaskan.

"Hmmmm,,,, lo serius cinta sama dia?" Tanya erik meyakinkan.

"Gue serius Rik!" Jawab justin serius.

"Namanya Rahell. Kalau Lo mau pdkt sama dia, lo minta tolong macomblangin sama istri gue. Karena dia Sahabat istri gue!" Ucap erik.

"Jadi Rahell sahabatnya si Jennie?" Tanya justin.

Sedangkan erik hanya mengangguk menanggapinya.

Di dalam hati, Justin bersorak gembira, karena ada peluang bagi dirinya untuk mendekati Rahell dengan bantuan Jennie.

"Gue secepatnya harus minta bantuan Jennie!" Batin justin sambil tersenyum.

Sedangkan erik yang melihatnya bergidik ngeri karena takut.

Pasuruan, 29 September 2022