Part 20

3.1K 102 2
                                    

Sang surya bersinar dengan gagahnya di ufuk timur. cahayanya yang sangat terang bisa menembus masuk ke dalam sebuah kamar yang menyisahkan dua orang insan yang masih terlelap dengan tidurnya.

suara knop pintu yang dibuka, menampakkan sosok anak kecil yang sudah wangi, dengan bau minyak telon yang bercampur dengan bedak bayi yang menguar di tubuhnya masih belum bisa membangunkan kedua orang tuanya yang masih terlelap.

kemal, dia menaiki tempat tidur orang tuanya dan berlompatan. berniat membangunkan ayah dan juga ibunya.

"Daddy,,, mommy,,, bangun, ini sudah siang!" teriak kemal sambil membuka selimut yang menutupi tubuh kedua orang tuanya.

Saat selimut terbuka, dan memperlihatkan setengah badan erik dan juga Jennie, kemal langsung menutup matanya kembali, karena mommy dan daddynya tidur tanpa mengenakan baju.

erik yang merasa terusik dalam tidurnya perlahan membuka matanya, dan melihat sang anak yang berdiri di tengah-tengah ranjang sambil memejamkan matanya.

"kemal?" ucap erik sambil mengerjapkan matanya.

"kenapa mas?" tanya jennie sambil merenggangkan pelukannya dari erik.

"Daddy sama mommy tidur kok ngga pakai baju?" tanya kemal yang masih setia menutup kedua matanya.

Jennie yang menyadari kehadiran sang anak di sampingnya, langsung menutupi tubuhnya dengan selimut. dia malu karena kemal mengetahui jika dirinya dan juga erik tidur tanpa mengenakan baju.

"mas kamu aja yang jelasin sama kemal!" perintah Jennie.

"loh, kok mas sih!" jawab erik.

"pokoknya kamu aja yang jelasin ke kemal!" ucap jennie dari balik selimut.

erik gelagapan, dia bingung harus mengatakan apa kepada sang anak.

"I,,, itu, tadi malem mommy sama daddy gerah banget. AC di kamar daddy tiba-tiba rusak. ya udah daddy sama mommy nggak pakai baju tidurnya!" alibi erik membohongi sang anak, dan berharap sang anak akan percaya dengan penjelasannya.

"kenapa daddy sama mommy nggak tidur di kamarnya kemal aja? Kan kamar kemal ada AC nya juga?" Tanya kemal.

"enggak deh,, daddy takut ganggu tidurnya kemal. oh ya, kemal udah mandi ya? udah wangi banget!" ucap erik mengalihkan pembicaraan, dan merasa lega karena sang anak percaya dengan penjelasannya.

Sedangkan Jennie, dia masih setia menutupi dirinya dengan selimut.

"ayo daddy kita jalan-jalan. hari ini kan hari minggu!" aja kemal.

"ya udah kita aja jalan-jalan. gih, kemal keluar dulu. daddy sama mommy mau mandi!" perintah erik.

kemal pun mengangguk, dan berlari keluar dari kamar erik.

Jennie membuka selimutnya dan mendongak melihat wajah erik.

"untung aja kemal percaya sama omongan kamu mas!" ucap jennie.

"iya, tapi mas yang bingung mau nyari alasan apa, untung aja kemalnya percaya!" jawab erik.

"kamu sih mas, semalem kok lupa kunci pintunya!" ucap jennie.

"Namanya juga lupa. lagian sih kamu, menggoda banget. sampai mas lupa segalanya dan hanya kamu yang ada dipikiran mas!" jawab erik dan mengunci tubuh Jennie di dalam dekapannya, sehingga membuat Jennie pasrah dalam dekapan erik.

"Lepas mas, aku aku mandi!" Ucap jennie sambil meletakkan pelukan dari erik.

Saat Jennie hendak berdiri, tiba-tiba dia merasa nyeri di daerah sensitifnya.

Married Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang