Part 13

3.5K 113 1
                                    

Kini Jennie sedang menyiapkan makan siang untuk Erik. Kemal tadi mengajaknya untuk mengantarkan makan siang untuk sang daddy ke kantornya, Jennie pun menuruti keinginan sang anak.

Ia juga ingin tahu perusahaan milik suaminya. Perusahaan Ardiansyah Group yang merupakan perusahaan terbesar di ibu kota.

"Mbak Yuli, tolong bantu kemal siap-siap ya. Saya mau siap-siap dulu di kamar!" Perintah Jennie pada Yuli, pengasuh kemal.

"Baik nyonya!" Jawab yuli patuh.

30 menit berlalu, kini kemal dan Jennie sedang menuju perusahaan Ardiansyah Group, untuk mengantarkan makan siang untuk Erik.

Sesampainya di Ardiansyah Group, Jennie memarkirkan mobilnya di depan perusahaan Erik.

Jennie memandang kagum gedung pencakar langit yang sangat besar. Yang diatasnya bertuliskan Ardiansyah Group. Perusahaan terbesar di ibu kota.

"Sayang, ini bener perusahaan milik daddy?" Tanya jennie yang kagum dengan perusahaan milik suaminya.

"Iya mom!" Jawab kemal, yang menuntun tangan jennie.

"Ayo mom, kita masuk!" Ajak kemal, Jennie pun mengangguk.

Saat sampai di depan meja resepsionis, Jennie langsung menanyakan ruangan Erik. Tapi resepsionis itu melarang jennie untuk bertemu dengan Erik, karena Jennie belum membuat janji dengan pemilik perusahaan.

"Mbak, kemal sama mommy mau nganterin makan siang untuk daddy. Kenapa mbak ngusir mommynya kemal?" Ucap kemal.

Wanita itu terkejut mendengar ucapan kemal. Jadi wanita yang ia usir adalah istri dari Frederick Ardiansyah. CEO dan pemilik perusahaan tempat ia bekerja.

"Maaf nyonya, saya tidak tahu kalau nyonya adalah istri dari tuan erik!" ucap wanita itu yang merasa malu dan bersalah kepada jennie.

"nggak papa mbak!" jawab jennie ramah.

"ruangan tuan erik berada di lantai 30, di sana hanya ada satu ruangan khusus CEO!" ucap wanita itu, sedangkan Jennie hanya mengangguk.

Saat Jennie dan kemal hendak memasuki lift, kemal tidak sengaja menabrak seorang wanita yang membawa banyak tumpukan kertas. sehingga tumpukan kertas yang dia bawa itu jatuh berserakan.

"hei anak kecil. kamu nggak punya mata apa, main nabrak nabrak orang!" ucap wanita itu membentak kemal.

Jennie yang mendengar itu langsung membawa kemal ke gendongan nya, dan menaruh rantang yang dia bawa diatas lantai.

"mbak, anak saya nggak sengaja. mbak main marah-marah aja sama anak kecil. lihat, anak saya jadi nangis karena takut sama mbak. mbak punya hati nurani nggak!" ucap jennie tak kalah lantang.

kemal yang melihat perdebatan antara mommy dan wanita itu merasa takut, dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang mommy.

"Hei bitch, makanya kalau punya anak itu dijaga, jangan dibiarin sendirian!" bentak wanita itu pada jennie.

Sedangkan Jennie yang mendengar wanita itu menyebutnya bitch, nafasnya naik turun menahan amarah.

"jaga ucapanmu. berani beraninya kau menyebut istriku dengan sebutan bitch, dan berani berani nya juga kau memarahi anakku!" bentak erik yang tiba-tiba datang.

wanita itu terkejut kala erik membentaknya, apalagi saat erik menyebut wanita yang ada di depannya ini dengan sebutan istri. dan anak kecil yang ada di gendongan wanita itu adalah anaknya.

"ma,,, maaf tuan,,, saya tidak tahu kalau dia adalah istri dan anak tuan!" ucap wanita itu terbata-bata sambil menunduk karena takut pada erik.

"giliran suamiku yang memarahi, kau langsung tunduk. kenapa kau tidak memarahi nya balik seperti kamu memarahiku dan anakku!" Ucap Jennie.

Wanita itu diam dan terus menunduk. dia sangat ketakutan, takut dipecat oleh erik.

"apa kau tidak bisa mencari karyawan yang lebih baik dari dia. yang sopan dan tidak seenaknya memarahi anak kecil!" Ucap jennie pada erik.

Jennie berlalu dari tempat itu, karena dia masih tidak terima anaknya dimarahi. dan meninggalkan rantang yang ia bawa di lantai.

Jennie juga kesal pada erik, kenapa erik tidak mencegahnya agar tidak pergi. atau menyusul nya.

Saat Jennie akan membuka pintu mobil, tiba-tiba erik memegang lengannya.

"jangan pergi, ayo kita ke ruangan ku!"ajak erik.

"aku dan kemal udah nggak mood ada di sini. Niat hati ingin mengantarkan makan siang, malah bertemu dengan nenek lampir!" ucap jennie.

"aku sudah memecatnya tadi!" ucap erik.

"kenapa kamu macetnya, aku tidak menyuruhmu untuk memecatnya!" Ucap jennie.

"aku nggak mau orang lain menghina atau menyakiti anak dan istriku!" ucap erik.

Seketika senyuman terbit di wajah cantik jennie, kala mendengar ucapan erik.

"kita masuk yuk!" ajak erik dan menuntun tangan jennie.

Saat jannie baru masuk kedalam kantor erik, ternyata banyak orang yang berkumpul disana, yang tak lain adalah parah karyawan erik.

"baiklah, saya akan mengumumkan sesuatu pada kalian!" ucap erik.

semua karyawan patuh dan siap mendengarkan apa yang akan diumumkan oleh atasannya itu.

"perkenalkan, ini adalah nyonya baru kalian di Ardiansyah Group. nyonya Jennifer Michelle Ardiansyah, istri yang sangat saya cintai. dan anak kecil yang ada di gendongan istri saya, dia adalah putera saya, Kemal Johnson Ardiansyah!" ucap erik memperkenalkan Jennie dan juga kemal kepada seluruh karyawannya.

"dan peringatan keras untuk kalian. barangsiapa yang menghina atau menyakiti anak dan istri saya seperti apa yang dilakukan karyawan tadi, kalian akan bernasib sama seperti dia. FAHAM!" ucap erik dengan lantang, yang membuat seluruh karyawan mengangguk antusias dan menunduk takut.

"baiklah, sekarang kalian boleh kembali ke ruangan masing-masing!" ucap erik membubarkan para karyawan.

Erik menuntun tangan jennie menuju lift untuk sampai di ruangannya.

Sedangkan kemal, dia sudah terlelap digendongan Jennie, karena terlalu lelah menangis.

"justin, lo bawain rantang itu ke ruangan gue!" Ucap erik.

Sedangkan justin hanya mengangguk sambil mengikuti langkah erik dan jennie dari belakang.

"kok gue berasa jadi pembantu nya erik ya!" batin justin sambil mengikuti langkah erik.


Pasuruan, 01 Agustus 2022

Married Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang