Part 30

1.8K 69 10
                                    

Jennie memasuki kediamannya dengan dituntun oleh Eric. Jennie merasa lega, karena dirinya sudah berada di rumahnya kembali.

"Mommy,,,!" Teriak kemal menghampiri Jennie, lalu memeluk kedua kaki Jennie.

"Kemal khawatir banget sama mommy dan adek!" Ucap kemal, mendongak menatap wajah sang mommy.

Sedangkan jennie Hanya menatap kemal dengan tatapan kosong.

Kemal yang menyadari tatapan berbeda dari sang mommy, langsung melirik ke arah sang daddy.

"Mommy kenapa dad?" Tanya kemal.

"Mommy lagi capek, butuh istirahat!" Jawab erik, sambil mengelus rambut kemal.

"Kalau mommy capek, istirahat aja dad!" Ucap kemal.

"Iya,, ini Daddy mau anterin mommy istirahat!" Jawab erik, kemudian berlalu dari hadapan kemal.

Erik membawa Jennie masuk ke dalam kamarnya, dan menyuruh Jennie untuk beristirahat.

"Kamu istirahat aja ya sayang. Aku ambilin baju dulu buat kamu!" Titah erik.

Erik mengambil baju ganti untuk Jennie dilemari, tidak mungkin kan Jennie tidur dengan memakai jas milik erik.

Erik melepaskan jas yang dipakai oleh Jennie. Saat Erik melihat tubuh Jennie yang hanya terbalut bra dan celana dalam, erik reflek menelan ludahnya kasar.

"Shit,,, kau bangun diwaktu yang tidak tepat erik junior!" Batin erik, saat benda pusakanya berdiri.

Erik segera memakaikan baju untuk jennie, karena ia takut tidak bisa menahan godaan yang melanda dirinya.

"Kamu istirahat ya!" Ucap erik, dan membantu Jennie berbaring.

Erik menyelimuti Jennie, dan tak lupa mencium kening jennie dengan sangat lama.

Setelah memastikan Jennie sudah tidur, erik segera menuju ke kamar mandi, untuk menenangkan benda pusakanya.

***

Justin mengamati Roy, yang ia dudukkan di kursi, dengan kondisi tangan dan kaki yang terikat.

Justin mendekat ke arah Roy, dan mengangkat dagu Roy agar menatapnya.

Justin menunjukkan senyum smirknya pada Roy yang menatapnya.

"Lo salah besar, kalau mau main-main sama erik. Karena lo, bukan lawan yang sepadan dengan erik!" Ucap Justin, mengejek Roy.

"Diem lo bangsat!" Bentak Roy pada Justin.

Justin yang mendapat bentakan dari Roy tidak terima. Ia menghempaskan dagu Roy.

"Lo itu yang diem!" Bentak Justin balik, dan menjauh dari Roy.

Justin duduk tak jauh dari tempat Roy. Ia terus menatap Roy dengan tatapan tajam.

Sedangkan Roy, ia juga menatap Justin dengan tatapan yang tak kalah tajam.

Cklek,,,,

Suara pintu utama dibuka, semua orang yang ada di sana memberi hormat saat Erik datang.

Erik menghampiri Roy Yang duduk terikat dikursi, dengan tatapan tajamnya.

"Kerja bagus. Kalian melaksanakan apa yang saya suruh!" Ucap erik, pada Justin dan segenap anak buahnya.

Sebelum erik datang ke basecamp nya, ia menyuruh Justin untuk mengikat Roy, dan juga menyuruhnya untuk melepas jaket yang dikenakan Roy. Sehingga Roy bertelanjang dada, dan hanya memakai celananya.

Erik berjongkok di hadapan Roy, sambil menatap Roy yang juga menatapnya.

Terlihat jelas di wajah Roy, jika ia menyimpan amarahnya pada Erik yang tersenyum mengejek kepadanya.

Married Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang