Jennie baru selesai makan malam yang dibantu oleh erik. kini dia hendak mengistirahatkan tubuhnya. meskipun demamnya sudah turun, tapi Jennie masih merasa pusing.
Saat Jennie hendak menutup matanya, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, dan nampaklah erik yang berjalan beriringan dengan kemal.
kemal mendekati ranjang Jennie, lalu naik ke atasnya.
Jennie mendudukkan tubuhnya dan menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang saat kemal mendekat ke arahnya.
"Mommy!" Panggil kemal dan menghambur ke pelukan jennie sambil menangis.
Jennie heran, kenapa tiba-tiba kemal menangis dan memeluknya sangat erat.
"loh,,, kemal kenapa sayang? kok nangis?" tanya jennie.
Sedangkan kemal hanya menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya.
Jennie menangkup kedua pipi kemal, agar melihatnya, dan mendudukkan kemal di pangkuan nya.
"coba cerita sama mommy. kemal kenapa?" tanya jennie lembut.
"maafin kemal mom hiks,,,hiks,,, gara-gara kemal mommy jadi sakit!" ucap kemal.
Sedangkan Jennie mengerutkan keningnya bingung.
"kenapa kemal ngomong gitu sayang. mommy sakit karena mommy telat makan, bukan gara-gara kemal kok!" jawab jennie.
kemal menggeleng, dan menatap sang mommy dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.
"kalau mommy nggak mikirin kemal, karena kemal nggak mau maafin mommy, gak mungkin mommy jadi jatuh sakit!" ucap kemal.
Jennie memeluk anak sambungnya, ia kasihan, karena kemal menyalahkan dirinya sendiri.
"kemal, kamu jangan menyalahkan diri kamu sendiri nak. kemal nggak salah kok. Kemal nggak perlu minta maaf sama mommy. Justru mommy yang harus minta maaf, karena waktu itu mommy marahin kemal. kemal mau kan maafin mommy?" Tanya jennie.
"iya mom, kemal maafin kok!" jawab kemal sambil mengangguk mantap.
Jennie tersenyum, karena kemal mau memaafkan dirinya.
"makasih ya sayang udah mau maafin mommy. mommy sayang banget sama kamu!" Ucap jennie dan memeluk kemal.
"kemal juga sayang banget sama mommy!" ucap kemal dan membalas pelukan jennie tak kalah erat.
Erik yang melihat itu tersenyum, hatinya berdesir hangat. dia sungguh bahagia, karena hubungan antara jennie dan kemal sudah membaik.
Erik bisa merasakan jika Jennie sangatlah menyayangi kemal. begitu sebaliknya dengan kemal, yang juga menyayangi Jennie. meskipun Jennie bukan ibu kandungnya.
***
Erik sedang menyuapi jennie semangkuk bubur. hari ini dia tidak ke kantor lagi, karena keadaan Jennie yang belum sepenuhnya membaik.
Cklek,,,,
Tiba-tiba suara pintu terbuka, kemal masuk ke dalam kamar Jennie dengan bau minyak telon yang menguar di tubuhnya, menandakan anak itu sudah mandi.
kemal naik ke atas ranjang dan langsung duduk tepat di hadapan Jennie.
"Anak daddy udah wangi aja. udah mandi ya?" tanya erik. sedangkan kemal hanya mengangguk dan tersenyum manis.
"dad, kemal mau nyuapin mommy dong!" ucap kemal pada Erik.
"Emang kemal bisa?" tanya erik meyakinkan.
"Bisa dong!" jawab kemal mantap sambil menunjukkan jari jempolnya.
Erik menyerahkan semangkuk bubur yang tinggal separuh pada kemal. Lalu kemal mulai menyuapi jennie.
Jennie menerima suap demi suap dari kemal. dia tersenyum, karena kemal sangat telaten menyuapinya. dan sesekali kemal membersihkan bubur yang berada di sudut bibir Jennie menggunakan jari jempolnya.
Erik dibuat gemas dengan tingkah anaknya yang begitu perhatian dengan ibu sambungnya.
"ini dad!" Ucap Kemal sambil menyerahkan mangkuk yang sudah kosong pada erik.
kemal mengambil segelas air putih dan beberapa butir obat yang ada di nampan, dan menyerahkannya pada Jennie untuk diminum.
Jennie menelan obat yang diberikan kemal, dan segera minum segelas air putih untuk menghilangkan rasa pahit nya.
"Sekarang mommy istirahat ya!" titah kemal.
Sedangkan Jennie menggeleng.
"mommy udah sembuh sayang, mommy capek istirahat terus, bisa bisa kepala mommy jadi gepeng kalau kebanyakan tidur!" jawab jennie.
"mommy berjemur yuk di taman belakang. mumpung masih pagi, baik untuk kesehatan. mommy mau nggak?" tawar erik.
Jennie mengangguk, menyetujui tawaran sang suami. begitupun dengan kemal yang menyetujui ajakan sang ayah.
Erik menuntun Jennie ke taman belakang. sedangkan kemal, dia lebih dulu berjalan meninggalkan kedua orang tuanya yang masih ada di belakang.
sesampainya di taman belakang, erik dan jennie duduk di kursi yang berada di taman tersebut. sedangkan kemal, dia sedang bermain dengan "momo" kucing peliharaan nya.
"seneng banget kalau lihat kemal ketawa!" ucap jennie yang melihat kemal yang tertawa terbahak-bahak dengan kucing peliharaan nya.
"melihat anak yang sedang tertawa bahagia, membawa kebahagiaan tersendiri bagi orang tuanya!" jawab erik menoleh ke arah jennnie.
Jennie tersenyum, dan menoleh ke arah erik juga.
"Kemal sangat beruntung ya, dia mempunyai ayah yang sangat menyayanginya. Begitupun dengan almarhumah ibunda kemal, dia sangat beruntung bisa dicintai dan disayangi oleh suaminya dengan setulus hati!" Ucap jennie. yang membuat erik menoleh ke arahnya.
"maksud kamu apa?" tanya erik.
"betapa beruntungnya almarhumah mbak salma dicintai begitu dalam oleh suaminya!" Ucap jennie sambil tersenyum hambar.
Entah kenapa tiba-tiba Jennie teringat cerita bi imah beberapa hari yang lalu. dia merasa cemburu dengan almarhumah bundanya kemal, yang sangat dicintai dan disayangi oleh erik.
"Jennie, tatap mataku!" perintah erik.
Jenny pun menoleh dan menatap manik mata arik dalam.
"aku tahu kamu sedang cemburu. kamu nggak perlu cemburu sama mendiang mantan istri aku. karena rasa cinta aku ke dia sudah hilang, dan semua rasa cinta itu sudah berpindah ke dalam hati kamu.
4 tahun aku sulit melupakan ibunya kemal, dan disaat aku melihat foto kamu di ruangan papa prayoga, entah kekuatan dari mana tiba-tiba bayangan salma lenyap begitu saja. dan terganti dengan bayang-bayang diri kamu.
One thing you need to know, I love you very much sincerely from the bottom of my heart. My love is unquestionable. I love you Jennie, I love you forever, I want us to always be together until we are old" jelas erik panjang kali lebar.
Jennie yang mendengarnya reflek memeluk Erik dengan erat, jennie terharu dengan ucapannya.
Pasuruan, 29 Juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Hot Daddy
RandomBagaimana jika kalian di jodohkan dengan seseorang yang sudah berstatus "DUDA"? Apakah kalian akan langsung menerimanya atau akan menolaknya? Itulah yang aku rasakan. Aku ingin sekali menolak perjodohan konyol ini. Tapi apa yang harus aku lakukan...