Part 21

2.8K 72 0
                                    

Setelah memborong barang-barang branded yang menguras dompet erik dengan jumlah banyak, kini mereka berada di area permainan. Menemani sang anak bermain.

Kemal mengajak erik dan jennie untuk bermain bom-bom car.

Jennie langsung menganggukkan kepalanya menuruti sang anak. Sedangkan erik menolaknya.

Kemal terus menerus memaksa erik untuk ikut bermain bersamanya. Dengan hati yang berat, erik menyetujui permintaan sang anak yang terus memaksanya.

Kini mereka bertiga sudah ada di tengah arena lapangan bom-bom car. dengan erik yang mengendarai mobilnya sendirian. sedangkan Jennie, dia menaiki mobilnya berdua dengan kemal.

Erik dan jennie saling tabrak menabrak mobilnya yang membuat kemal tertawa lepas.

Setelah puas bermain bom-bom car, kemal mengajak Jennie untuk bermain melempar bola basket. tanpa berfikir dua kali, Jennie menuruti ajakan sang anak.

Jennie dan kemal memasukkan bola basket ke dalam ring sebanyak-banyaknya. sedangkan erik, dia hanya memandang sang istri dan anaknya yang sedang bermain.

Setelah puas bermain, kemal mengajak mommy dan daddynya untuk menikmati es krim di kedai es krim yang tak jauh dari tempat bermain.

Jennie memesan 3 cup es krim dengan rasa vanilla untuk kemal dan suaminya. mereka bertiga bercanda bersama dan menikmati es krim masing-masing.

Tak jauh dari tempat mereka bertiga, ada seorang pria yang memandang ke arah Jennie. pria itu terus memperhatikan Jennie yang sedang bercanda tawa dengan anak dan suaminya. pria itu menatap Jennie dengan tatapan tajam, seperti singa yang melihat mangsanya.

"kemal udah puas mom mainnya. sekarang kemal capek pengen istirahat!" ucap kemal, merengek meminta pulang pada Jennie.

"ya udah yuk, kita pulang!" ajak Jennie, dan menuntun kemal.

Sedangkan erik, dia berjalan di belakang anak dan juga si istrinya.

Kemal tak henti-hentinya mengoceh dan bertanya ini itu pada jennie, yang membuat Jennie mau tidak mau harus menjawabnya.

"Jennie!" Panggil seseorang sambil memegang lengan Jennie.

Jennie berbalik melihat ke arah orang yang memanggilnya.

Saat dia berbalik, betapa terkejutnya ia, yang mendapati sang mantan kekasih yang tiba-tiba memeluknya.

Sontak, Jennie langsung mendorong tubuh mantannya, yang tak lain adalah roy. Dan menjauhkan dirinya dengan roy.

"lo jangan kurang ajar ya roy!" bentak Jennie.

"Jennie, kita bisa memulai hubungan baru. aku janji aku tidak akan meninggalkanmu lagi!" ucap roy, yang membuat Jennie terbelalak mendengarnya.

"Lo gila. Gue bukan wanita bodoh roy yang gampang percaya dengan ucapan konyolmu itu. lebih baik lo pergi jauh-jauh dari hidup gue. karena sekarang, gue udah bahagia dengan suami dan anak gue!" ucap jennie.

Roy terdiam dan menatap ke arah Erik yang juga menatapnya.

Erik memandang roy dengan nafas yang memburu menahan amarah. Erik diam menahan amarahnya, dan melihat apa yang akan dilakukan oleh roy setelahnya.

Erik diam bukan berarti dia tidak ingin membela istrinya, tapi dia tidak mau ikut campur dengan permasalahan istri dan juga masa lalunya. tapi erik tidak akan tinggal diam jika mantan dari istrinya itu akan merebut kembali sang istri dari tangannya.

Sedangkan kemal, dia memeluk kaki erik, karena takut melihat perdebatan antara mommynya dengan orang yang tidak dikenal.

"maksud kamu, suami kamu yang duda itu. ayolah jenn, kamu itu cantik, berpendidikan, kenapa kamu mau sih sama duda itu. emangnya kamu nggak malu punya suami duda beranak satu. aku lebih baik daripada dia Jennie, kenapa kamu nggak pilih aku aja?" tanya roy sambil menatap erik dengan tatapan mengejek.

Married Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang