Part 32

1.6K 81 3
                                    

Sudah satu minggu berlalu, sejak kejadian Jennie diculik oleh roy.

Dan itu juga membuat Jennie tidak beranjak sama sekali dari tempat tidurnya. dia terus duduk di ranjang dan berdiam diri dengan tatapan kosong. dia masih trauma dengan kejadian 1 minggu yang lalu.

kemal melihat mommynya dari balik pintu, ia melihat Jennie yang diam membisu dan terus murung.

kemal merasa iba, karena mommynya tidak mau berbicara sama sekali, dan kemal pun tidak bisa menghibur sang mommy.

kemal yakin, pasti mommynya masih trauma karena waktu itu sempat diculik oleh orang asing.

Erik yang baru selesai makan dan membawa sepiring nasi untuk jennie, dia tidak sengaja melihat kemal yang berdiri di ambang pintu sambil memperhatikan Jennie dengan mata yang berkaca-kaca.

"kemal, kok ada disini nak?" tanya erik.

kemal mendongak, dan melihat kearah sang daddy.

"Kemal nggak tega dad, lihat mommy kayak gini. mommy diem dan murung terus!" jawab kemal, dengan air mata yang menetes di pipinya.

Erik berjongkok dan memeluk sang anak. dia tahu perasaan kemal, pasti dia sangat kasihan melihat kondisi sang mommy yang seperti ini.

"kita lihat mommy yuk!" ajak erik, dan menggendong kemal masuk kedalam kamarnya.

Erik dan kemal duduk berhadapan dengan Jennie yang memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong.

kemal menitikkan air matanya, kala melihat sang mommy.

"sayang, sampai kapan kamu kayak gini terus. sudah satu minggu loh, kamu diem dan murung terus. kamu nggak kasihan sama aku, apalagi sama kemal. lihat dia, lihat kemal Jennie, dia nangis terus tiap lihat kamu sedih dan murung. Dia gak tega liat mommynya kayak gini. dia pengen mommynya yang dulu, yang ceria. bukan yang seperti ini, yang murung dan banyak diem!" ucap erik.

Jennie mendengarkan apa yang dibicarakan oleh erik barusan, Jennie melihat ke arah erik dan kemal bergantian. Jennie melihat kemal yang menangis, dengan air mata yang menganak sungai.

"mom,,, mommy kenapa, kok nggak mau ngomong sama kemal hiks,, mommy nggak sayang lagi ya sama kemal hiks,,, maafin kemal mom, kalau kemal udah buat mommy kaya gini hiks,,,!" ucap kemal, sambil menarik ingusnya agar tidak keluar.

Jennie tidak tega melihat kemal yang menangis. apalagi matanya sampai merah dan membengkak.

"kemal, sini sayang!" ucap jennie sambil merentangkan tangannya agar kemal memeluknya.

kemal beranjak dari duduknya, dan menghambur ke pelukan sang mommy.

kemal memeluk leher Jennie dengan sangat erat, dan menangis sejadi-jadinya di ceruk leher Jennie.

Jennie mengelus-ngelus kepala kemal dengan lembut. perlahan, air mata Jennie ikut turun satu persatu.

"mommy sayang banget sama kemal. mommy nggak mau ngomong sama kemal, bukannya mommy Udah nggak  sayang lagi. mommy diem karena mommy masih takut sama kejadian 1 minggu yang lalu!" ucap jennie sambil mengusap air mata kemal yang membanjiri pipinya.

kemal melihat mata Jennie, dia tambah menangis kala Jennie menatapnya.

"kemal gak usah nangis lagi ya sayang. kemal jangan berfikiran kalau mommy sudah nggak sayang lagi sama kemal. karena sampai kapanpun mommy bakal tetep sayang sama kemal!" ujar Jennie sambil mengusap air mata kemal, lalu memeluk kemal dengan erat.

"mommy minta maaf ya, kalau mommy selama ini diemin kemal dan udah bikin kemal nangis!" ucap jennie, lalu mendongakkan kepala kemal, lalu mencium kening kemal sangat lama.

"maafin mommy ya sayang!" ucap jennie sekali lagi. sedangkan kemal hanya mengangguk.

Jennie kembali mendekap kemal di pelukannya, kemal memeluk sama mommy dengan erat.

Erik yang melihatnya, hatinya berdesir hangat dan merasa lega. karena pada akhirnya Jennie mau berbicara juga.

"mommy janji ya sama kemal. mommy nggak boleh sedih lagi!" ucap kemal, Jennie pun mengangguk.

"Mommy juga harus janji, kalau mommy harus tetep senyum dan bahagia sama kemal dan Daddy. karena kemal nggak suka kalau lihat mommy sedih dan nangis!" ucap kemal sambil mengusap air mata di pipi Jennie.

"janji ya mom sama kemal!" ucap kemal sambil menunjukkan jari kelingkingnya pada jennie.

"Janji!" jawab Jennie sambil menyatukan jari kelingking nya dengan sang anak.

kemal tersenyum dan kembali memeluk sang mommy dengan erat.

"mommy jangan janji sama kemal doang dong. mommy juga harus janji juga sama Daddy!" ujar erik tiba-tiba sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

Jennie mengaitkan jari kelingking erik dengan jari kelingking miliknya.

"Iya Daddy, mommy janji!" jawab Jennie dan tersenyum pada erik.

Erik pun memeluk Jennie dan juga kemal. mereka bertiga tertawa bersama, kala erik menggelitiki perut kemal.

Erik tersenyum bahagia, karena melihat anak dan istrinya yang tertawa

***

Jennie dan kemal sedang memakan puding buah di ruang keluarga. mereka berdua tertawa terbahak-bahak, karena Jennie yang suka menjahili anaknya.

kemal meminta sang mommy untuk menyuapinya puding. tapi dengan jahilnya, saat sesendok puding hampir masuk ke mulut kemal, Jennie memasukkan puding tersebut ke mulutnya sendiri, yang membuat kemal menggembungkan pipinya.

Jennie menyuapi kemal puding lagi, namun lagi dan lagi Jennie memakan pudingnya sendiri.

"ih mommy,,,, kemal mauuu!" rengek kemal, yang melihat Jennie menikmati puding buahnya seorang diri.

"Mmmzzz,,, nyam,, nyam,, nyam,, enak banget. kemal mau?" tanya Jennie menggoda, dan menahan tawanya agar tidak pecah.

"Mau,,,!" ucap kemal manja, sambil mengayukan lengan jennie.

Jennie mengambilkan sesendok puding untuk kemal, dan hendak menyuapinya.

"Awas ya mommy makan pudingnya sendiri lagi, kemal dibohongin terus!" ucap kemal menyelidik, ia harus berjaga-jaga jika mommynya membohongi nya lagi.

"nggak, kali ini mommy nggak bohongin kemal kok. nih,, aaaa,,!" ucap jennie dan menyodorkan sesendok puding pada kemal.

kemal menerima suapan dari sang mommy. Mata kemal berbinar, kala merasakan puding buah buatan Jennie yang sangat enak.

"enak banget mom rasanya. kemal suka!" ucap kemal dan mengacungkan kedua jempolnya.

Erik yang melihat keseruan anak dan istrinya yang sedang menikmati semangkuk puding, ingin sekali dia bergabung dengan mereka.

"Wah, seru banget makan pudingnya. Daddy boleh gabung nggak?" tanya erik yang duduk di samping Jennie sambil memangku kemal.

"boleh kok dad. Daddy wajib cobain puding buatan mommy, enak banget loh!" ucap kemal sambil menyuapi erik sesendok puding buah.

"Wahhh,,,enak banget sayang!" ucap erik, sambil mencubit pipi kemal.

Kemal dan Jennie tersenyum kala melihat erik yang menikmati pudingnya.

"Apapun masakan yang dibuat mommy, kalau soal rasa nggak perlu diragukan lagi. pasti enak banget!" Ucap erik sambil mencubit pipi Jennie dengan gemas.

Jennie tersenyum manis pada erik, begitupun dengan erik sebaliknya.

"Mas seneng lihat kamu senyum kayak gini. daripada kamu diem dan murung, itu bikin hati mas sakit!" ucup erik dan merangkul pundak Jennie dengan erat.



Pasuruan, 06 Januari 2023

Married Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang