Jennie duduk terdiam di samping erik sambil memangku kemal yang terlelap di pangkuannya.
Jennie diam membisu, ia takut berbicara dengan erik. kala melihat erik yang sangat ganas dan dingin kepada karyawannya, ternyata suaminya itu bisa menjadi buas dan menyeramkan saat sedang marah.
"kamu kok diam aja sih?" tanya erik sambil memegang dagu Jennie agar menatapnya.
Sedangkan Jennie hanya menggeleng.
"kenapa? apa aku punya salah?" tanya erik lagi.
Jennie menggeleng.
"aku takut sama kamu mas!" jawab jennie.
Sedangkan erik mengangkat sebelah alisnya, bingung dengan jawaban istrinya.
"aku takut kalau kamu sedang marah kayak tadi. kamu sangat menyeramkan!" jelas Jennie.
Erik yang mendengar Jawaban Jennie langsung tertawa dan mencubit pipi Jennie dengan gemas.
"sayang, aku begitu agar mereka takut dan tidak meremehkanku. Aku begitu juga untuk melindungi kalian!" jelas erik.
Sedangkan Jennie hanya menatap erik tanpa berkedip.
Jennie mendengar suara perut Erik yang berbunyi. Ini sudah lewat jam makan siang, pasti suaminya sudah sangat lapar.
"Aku mau nidurin kemal mas, tapi dimana?" Tanya jennie.
"Itu dikamar pojok!" Jawab erik, sambil menunjuk kamar pribadinya yang berada di ruangannya.
Jennie masuk ke dalam kamar erik yang berada di dalam ruangannya. Kamarnya sangat luas dan mewah, seperti kamar-kamar di hotel bintang lima.
Erik memang mendesain ruangannya dengan satu buah kamar, agar dia bisa beristirahat saat sedang lembur atau pulang malam.
Dulu, sewaktu menikah dengan salma, erik memang jarang pulang ke rumahnya. Sehingga membuat salma menjadi curiga pada Erik. Ia berpikir jika erik berselingkuh di belakangnya. Tapi kenyataannya, erik disibukkan dengan pekerjaannya.
"Ayo mas, aku siapin makanannya!" Ucap jennie setelah menidurkan kemal.
Jennie mengambilkan nasi untuk Erik, dengan lauk rendang kesukaan erik.
Jennie menyerahkan sepiring nasi untuk Erik yang sedang duduk di sofa.
"Kamu nggak makan?" Tanya erik,kala menyadari jika Jennie hanya menyiapkan satu porsi makanan.
"Aku udah makan mas tadi di rumah!" Jawab jennie.
Erik menggeleng, dan menambah porsi nasinya. Sedangkan Jennie heran, dengan apa yang dilakukan oleh suaminya.
"Pokoknya kamu harus makan, temenin mas!" Ucap erik mutlak.
Jennie mengangguk, dan dengan terpaksa ia harus makan lagi, untuk menemani erik makan. Dan Jennie takut, kalau dia menolak akan membuat erik marah kepadanya.
"Sini mas, biar aku aja yang suapin kamu!" Ucap jennie dan mengambil alih piring yang berbeda di tangan erik.
Jennie menyuapi erik dengan sangat telaten. Sesekali Jennie membersihkan makanan yang berada di sudut bibir erik dengan ujung jarinya.
Sedangkan erik merasa senang, ketika Jennie menyentuh bibirnya.
"Uhuk,,, uhuk,,, !" Erik tersedak. Dengan sigap Jennie membuka botol minuman yang berisi jus mangga, dan memberikannya kepada erik.
Erik segera meminumnya, sambil memperhatikan wajah Jennie yang sangat cantik.
"Udah sayang. Mas udah kenyang!" Ucap erik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Hot Daddy
RandomBagaimana jika kalian di jodohkan dengan seseorang yang sudah berstatus "DUDA"? Apakah kalian akan langsung menerimanya atau akan menolaknya? Itulah yang aku rasakan. Aku ingin sekali menolak perjodohan konyol ini. Tapi apa yang harus aku lakukan...