HAIKYUU X READERS (HEALING)

CHAPTER 39

Beberapa hari berlalu dan y/n masih terus berusaha melunakan kuro namun usahanya masih saja nihil.

POV Y/N

Whuaaaa akhirnya sampe rumah jugaaa seharian lembur gilekkk (ucap y/n lalu hp y/n berdering)

Moshi-moshi Yuki..

Y/n kuro kecelakaan sekarang dia di rumah sakit!

Mendengar itu seketika y/n dengan cepat pergi ke rumah sakit melihat keadaan kuro.

Kenma-nii.. Ran... (Panggil y/n)

Kenapa? Kuro?? Dia.. Kenapa bisa.. Jelaskan pada ku.. (Ucap y/n panik)

Y/n tenangkan diri mu kuro sedang ditangani..

Kenapa katakan pada ku?? AKU MINTA KALIAN MENJELASKAN.. HUHUUU..HUU (Kata y/n dan menangis)

Ada yang menusuk nya saat pulang dari kantor tadi (jelas Ran)

Nggak mungkin! (Ucap y/n lalu terduduk ke lantai)

Aku.. Aku juga pulang bersama nya.. Tapi.. Waktu aku melihat nya.. Aku langsung lari untuk menghindarinya.. Kalo saja.. Kalo saja aku bersama dengannya.. (Kata y/n yang gemetaran)

Setelah itu Haru selesai mengobati kuro.

Y/n kau sampai kapan mau di sini? (Tanya Ran)

Aku di sini saja sampai kuro sadar.. (Jawab y/n)

Haaaaaa.. Baiklah aku temani kamu di sini kalo mau tidur bilang aku yah (ucap ran)

Beberapa waktu kemudian kuro sadar dan melihat y/n yang tertidur di samping nya sambil memegang tangannya kuro erat.

Dia.. Apa dia yang menjaga ku semalaman? Dia habis menangis.. (Batin kuro lalu dengan tangannya kuro menyingkirkan rambut y/n dengan pelan agar dapat melihat wajah y/n dengan jelas)

Kuro kau udah sadar. (Sapa Ran)

Jangan bangunkan dia.. Dia kelalahan menjaga mu.. (Ucap Ran)

Ran kau menyukai y/n?

Kok kamu bisa tau? (Tanya Ran)

Aku mengetahuinya..

Jangan membahasnya sekarang bisa jadi y/n pura-pura tidur. Bocah ini licik! Aku menyukainya soalnya gemasin (jawab ran dan kuro hanya menatap datar ran)

Mau marah? Marah lah aku nggak peduli.. (sambung Ran)

Saat kuro sadar semua nya berkumpul. Dan kini karena ramai y/n terbangun.

Hoamm.. Kuro! Kau udah sadar.. Syukurlahh.. Apa masih sakit? Di mana luka mu yang masih sakit? Kamu udah baik-baik aja kan? (ucap y/n dan langsung memeluk kuro spontan)

Eh maap! (Kata y/n yang tersadar lalu melepaskan pelukannya dari kuro)

Entar, kalian kok ngumpul? (Tanya y/n)