Tertangkap Basah

6.3K 55 0
                                    

" Oh shit, dia akan segera kembali ".
Gertak Felix pada diri nya. Ia melangkah kan kaki beranjak keluar dari kamar Trixie. Namun kalah cepat dengan sang pemilik kamar.
" Dad ? what are you doing here ?".
Tanya trixie terheran karena tidak mengetahui keberadaan ayah nya itu.
" Oh nothing, tadi daddy panggil kamu tidak menyaut. So.. i come here ".
Mencoba menutupi kegugupan nya dan melancarkan perkataan yang ia lontarkan pada Trixie. Membuat suasana sesantai mungkin walau tertangkap jelas oleh Trixie gerak gerik aneh nya. Felix menyadari bahwa kejantanan nya bagun saat melihat lekuk tubuh Trixie di depan cermin. Ditambah gerakan meremas payudara yang sangat Felix inginkan namun tak bisa. Menyiksa diri nya akan meledak.

" Dad are you ok ?".
Trixie melangkah mendekati Felix dan mencoba untuk memeriksa apakah sesuatu terjadi pada ayah nya.
" Ya.. ya. i'm ok ".
" Sure ..? ".
Balas Trixie dibarengi dengan mengelus leher kekar Felix .
" Hey don't... ".
" Daddy harus pergi, ada kerjaan yang belum daddy selesaikan ".
Kegugupan terpampang jelas pada wajah Felix .
" okay, i'll see you in the downstairs ".
Lanjut Felix dengan senyuman paksaan yang ia lontarkan pada Trixie agar tidak terlihat gugup. Ia pun bergegas keluar dari siksaan neraka itu.

🍭🍭

Felix's Pov
Sial. Mengapa dia keluar secara mendadak. Membuatku kaget saja. Aku harus menenangkan pikiran bising ini. Fuck fuck fuck! ada apa dengan diriku. Kenapa aku selalu dibuat panas oleh nya. Aku tidak bisa terus begini.

🍭🍭

Felix berpikir keras di ruang kerja nya, mencoba membuang pikiran-pikiran panas tentang Trixie. Namun nihil yang ada ia semakin panas dan membuat sesuatu di bawah sana berdiri. Felix merasakan sempit di sekitar selangkangan nya, sesak dan rasa nya harus segera dikeluarkan.
" Ehmm...".
Mencoba untuk tidak membuat kegaduhan di ruangan kerja nya.
Felix memberi ruang pada adik kecil nya.
Ia sekarang duduk di kursi kerja nya dan mencoba mencari kesibukan pada laptop nya.
Namun apa daya, pikiran dan hati nya tak berjalan dengan sinkron. Felix lebih mementingan kepuasan nya sekarang. Ia membuka file yang ia simpan di laptop nya.
Segera menekan tombol play pada layar laptop.
" Shhh....".
Felix sedang memanjakan diri nya dengan menekan nekan kejantanan nya sambil menonton beberapa vidio koleksi nya.
" Hhmm... sshh".
Ia membuka resleting celana nya yang terasa sempit itu. Felix mempercepat gerakan tangan nya. Mendengar desahan yang keluar dari laptop nya membuat ia semakin kuat memainkan kejantanan nya.
" Ehmm.. yeah...shh ".
Tak henti melakukan aktifitas nya hingga ia mencapai klimaks.
" Shh.. Fuck..".
Felix mengeluarkan tidak sedikit cairan hangat nya. Nafas nya membabi buta membuat nya kehilangan beberapa energi untuk bangun.
" Ahh.. god it's feel better ".

Menyenderkan badan nya pada kursi kerja nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyenderkan badan nya pada kursi kerja nya.
Memejamkan mata nya sebentar dan membayangkan betapa lega nya dia bisa mengeluarkan sebanyak itu.
" Dad..".
Terdengar jelas suara Trixie dari luar ruangan kerja Felix .
" Sial ! bagaimana ini ?".
Felix terbangun dan kebingungan.
" Are you there ? ".
Trixie mengetuk-ngetuk pintu ruangan kerja Felix.
" Yes sweetheart one second ".
Tanpa menunggu lama Trixie memasuki ruang kerja Felix .
" Dad.. ".
Tersentak oleh kedatagan mendadak sang putri. Felix langsung membenarkan duduk nya.
" Yah haha just little bit tired, but i'm ok ".
Balas nya renyah kepada Trixie. Dengan susah payah menutupi bagian bawah nya. Untunglah meja kerja Felix terdapat banyak ruang sehingga Felix bisa menutupi sebagian badan bawah nya di kolong meja.
" You need some rest daddy ".
Trixie menghampiri Felix untuk memeriksa apakah ayah nya benar baik-baik saja.
" Honey stop, jangan kemari ".
Cegah nya karena takut jika Trixie kaget melihat diri nya yang baru saja melepaskan kenikmatan nya. Apalagi dengan kejantanan nya yang masih gagah berdiri tegak mungkin akan membuat Trixie takut.
" Kenapaa? Are you good ?".
" Yeaah i'm ok cuma sedikit lelah saja sayang biarkan daddy mu istirahat dulu ya.. ".
" Baiklah.. ".
Trixie pun beranjak pergi meninggalkan ruangan kerja ayah nya.

🍭🍭

" Huuhhh, syukur lah dia mengerti ".
Hembusan nafas sugar yang dikeluarkan nya setelah menghadapi berbagai siksaan diri nya.
Felix beranjak dari kursi dan segera membersihkan badan nya.
Walau tak seluruh badan nya terkena cairan, tetapi tetap saja ia harus membersihkan bagian bawah perut nya.
" Aku harus tidur, agar pikiran ku tak rusak ".
Membaringkan tubuh nya di atas ranjang berukuran king size nya.
Dilengkapi dengan suhu ruangan yang cocok untuk diri nya.

Daddy Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang