Ting..
Suara pintu lift membuka, terdapat Felix dan Antonio yang sedang berjalan keluar dari pintu lift tersebut.
" Alright sir this way ".
Anotnio mempersilahkan Felix berjalan keluar terlebih dahulu. Mereka pun tiba di kamar masing-masing. Tak lupa dengan janji nya Felix langsung kembali menelpon gadis cantik nya yang ia sangat rindukan.Calling... ..
" Hello ??! ".
Sapa Trixie dari kejauhan.
" Ahh finnaly, Hi Sweetie ! ".
Ucap Felix riang pada Trixie.
" Hi dad, how are you ? ".
Trixie langaung menyapa pria yang ia rindukan itu.
" So bad honney..".
Lesu Felix pada Trixie.
" Why ?! What is wrong ? ".
Trixie menaikan sedikin intonasi suara nya.
" I really miss you Sweetie ".
Felix kembali mengeluh pada Trixie layak nya seorang bocah kecil yang merindukan mommy nya.
" Haha let's do a video call ".
Trixie langsung mematikan panggilan suaara nya dengan Felix dilanjut menelpon nya dengan video seluler.Drrtt.. Drtt
ponsel Felix bergetar.
" Hi My Girl ".
Ucap Felix pada Trixie yang sedang bersandar di atas ranjang nya.
" Hi ".
Balas Trixie ditambah lekukan senyum yang manis.
" What time is it there ? ".
Felix bertanya pada Trixie.
" 09.00 pm, disana gimana ? "
" Ah here is 01.00 pm Sweetie ".
" Kenapa belum tidur ? ".
Tanya Felix sembari menyenderkan badan kekar nya di atas sofa.
" How can i ? I really miss you ".
Ucap Trixie pada Felix. Yang dibalas langsung dengan senyuman manis nya Felix.
" C'mon gimme hug "
Felix membukakan dada nya dan menjulurkan tangan nya pada Trixie.
" Don't do that, that's make me sad ".
Balas Trixie pada Felix.
" Why ?! kenapa sayang ?? c'mon gimme hug ".
Jawab Felix heran dan tetap memaksa Trixie untuk melakukan hal yang sama dengan nya, yaitu menjulurkan tangan nya agar seperti orang yang sedang berpelukan, walau hanya melalui layar ponsel.
" But i'm still missing you ".
Keluh Trixie pada Felix.
" Ok, i'll give you some kiss, maybe feels better"
Tanya Felix yang langsung dibalas anggukan oleh Trixie.
" Better ? "
Tanya Felix pada Trixie.
" Belum, you didn't give me your best kiss ".
Jawab iseng Trixie pada Felix yang langsung dibalas semringai nakal Felix.
" Ah so you want me to kiss you in a best way ?"
Tanya Felix pada Trixie sedikit menggoda.
" Heu'eum.. yep ".
Jawab Trixie polos pada Felix. Dibalas dengan ciuman seperti anak kecil mencium gemas mainan kesayangan nya.
" So bad ".
Ejek Trixie pada Felix.
" Show me your best kiss then ".
Ucap Felix memancing pada Trixie.
" Hohow see, ada yang sedang memancingku ".
Kekeh Trixie pada Felix yang berhasil membuat muka nya sedikit memerah karena malu.
" Show me honey ".
Felix tetap meminta Trixie untuk menunjukan nya.
" Well, like this... "
Trixie membuka sedikit bibir mungil nya dan tanpa disangka ia menjulurkan sedikit lidah nya keluar agar terlihat lebih seksi.
" Shhit ".
Gumam Felix sambil dalam hati nya sembari menelan saliva nya.
" Really ? Is that your best kiss ? ".
Felix tak percaya Trixie melakukan itu.
" Not really, karena yang terbaik harus dicoba secara langsung dad ".
Ucap nya dengan nada sedikit mengejek.
" Damn such a naughty baby ! Fuuckk!! ".
Geram Felix pada Trixie, yang langsung tertawa melihat geraman Felix.
" Siapa dulu dong guru nya? ".
Balas Trixie jahil pada Felix membuat nya tertawa renyah.
" Who's Your teacher btw ? ".
Tanya Felix dengan wajah usil nya, tak mau kalah jahil dengan Trixie. Ia memancing Trixie agar menyebut nama nya.
" Heumm.. Felix Morrone I guess ".
Jawab Trixie. Felix yang mendegar itu pun langsung tersenyum lebar puas.
" Oh God!! she's call my name again ".
Gumam Felix dalam hati nya.
" Me ??! "
Sentak Felix pada Trixie terkaget .
" He'eum ".
Trixie mengangguk.
" Hahhhh, it's kinda hot here ".
Felix mengibas-ngibas wajah nya dengan tangan nya. Trixie yang masih diselimuti oleh pikiran jahil nya pun semakin menjadi jadi.
" Yeaah right?, disini juga panas . Maybe i shoukd change my clothes ".
Ucap nya dengan nada yang jahil. Dan langsung beranjak dari ranjang nya.
" Hey! where you going Sweetie ? ".
Tanya Felix pada Trixie.
" Dia pergi disaat aku menginginkan nya? really Trixie ??! ".
Gumam Felix pada diri nya sendiri.
" I'm here ".
Jawab Trixie riang yang sudah kembali dan berganti baju. Ia mengenakan koleksi baju nya yang selalu ia kenakan jika bersantai di rumah. Ia memakai Crop top hitam dan hot pans nya.
" Wher.. Trixie ? ".
Ucap Felix terpotong karena terkagum melihat badan Trixie yang sangat dengan jelas terpampang disana.
" He'umm ?? ".
Jawab Trixie sembari mengigit tipis bibir bawah nya.
" Why are you doing this ? ".
Tanya Felix kesal karena tak berada di dekat nya. Karena jika ia berada di dekat nya Trixie sudah habis di telan hidup-hidup oleh nya.
" Doing what? ".
Polos Trixie pada Felix semakin membuat Felix ingin memakan nya pada nya.
" Why are you look so beautiful "
" Don't bite your lips baby, that's hurt ".
Jelas Felix pada gadis nya itu. Lebih tepat nya Felix lah yang merasakan sakit karena bukan diri nya lah yang mengigit bibir kecil pink milik Trixie.
" Like this ? ".
Trixie semakin kencang menggigit bibir bagian bawah nya, membuat nya sedikit melirih kesakitan karena mengeluarkan sedikit darah.
" Ohhh fuck ! Mengapa dia begitu nakal disaat aku sedang jauh dari nya ! ".
Felix merutuki diri nya dalam hati.
" Naugthy huh, c'mon stop it baby".
Suara Felix semakin merendah dan serak.
" But you like it, do you ? ".
Jelas Trixie dengan nada yang sangat amat membuat Felix ingin mengigit nya.
" Hhahha.. You right ".
Felix terkekeh renyah mengakui penyataan gadis cantik nya.
" You are so pretty baby girl ".
Ucap Felix dilanjut membuka pakaian yang ia kenakan saat mengunjungi Club Omni. Yap! Felix membuka kancing kemeja nya perlahan dimulai dari atas hingga bawah.
" It's really hot here ".
Lanjut Felix. Trixie dibuat gugup oleh Felix.
Ia hanya diam dan menatap lekat-lekat Felix.
" Fel.. i mean dad ? you are so Ho.. Handsome"
Trixie tergugup melihat kembali dada bidang dan kekar milik Felix itu, ia hanya bisa tersenyum.
" Oh thanks Sweetheart ".
Felix tersenyum dengan senyum yang sulit di artikan, membuat nya semakin terlihat tampan bahkan bisa dibilang terlihat sangat seksi.
" I wish i were there ".
Ucap Trixie tanpa ia sadari keluar dari mulut nya.
" Why ? ".
Tanya Felix berhasil membuat nya tersadar jika ia sudah terbuai pesona Felix Morrone.
" Of course i'll turn on the AC dad, what are you talking about ".
Jelas Trixie dengan jelas, ia tak mau terlihat gugup dihadapan Felix.
" I don't know, maybe you will turn on something else ".
Ucap Felix jahil sembari membenarkan posisi badan nya.
" What you mean ? ".
Trixie menegaskan pertanyaan Felix.
" Oh nothing baby girl ".
Jawab Felix memasang wajah nakal nya.
" C'mon go sleep ".
Perintah Felix pada Trixie, mengingat bahwa di London sudah larut Felix menyuruh Trixie agar tidur.
" Ok bye dad ".
Trixie mematikan panggilan video nya sepihak.Vote dlu sebelum lanjut !
" I Said Vote Baby ".
Next...
![](https://img.wattpad.com/cover/315972174-288-k603436.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Dark Desire
RomanceGagah dan berfaras tampan namun memiliki sikap layak nya malaikat pencabut nyawa, kasar jika seseorang berulah dengan nya, namun lembut jika seseorang berkelakukan baik. Ayah angkat dari seorang gadis cantik yang tinggal di London. Apa yang akan ter...