Masih di hari yang sama, hari Minggu membuat Trixie sedikit bosan. Ia tidak mungkin menghabiskan waktu nya seharian dengan berdiam diri di dalam kamar nya.
Bisa-bisa mati kutu bila itu terjadi.
Trixie berbaring di atas sofa empuk nya sembari menonton film yang baru dirilis tahun ini. Film genre horor lah yang ia pilih.
Entah bisikan apa yang ia dengar sampai memilih film horor tersebut.
Trixie tipikal gadis yang tidak bisa melupakan hal-hal menakutkan.
Bukan Trixie nama nya jika suka menantang diri nya sendiri.Pembayaran telah selesai
Yap. Trixie mempunyai private movie theater di Mansion nya. Walau begitu bukan berarti ia bisa seenaknya menonton tanpa membayar film tersebut. Ia hanya memiliki private teather saja, bukan pemiliki film nya. Tentu saja harus dengan prosedur yang benar.
Film pun dimulai. Mengingat Felix yang sedang beristirahat membuat Trixie memberanikan diri untuk menonton sendiri, walau sedikit menyiksa nya dengan memlih genre horor.
Dan benar dugaan Trixie terdapat banyak jump scared yang muncul dari film yang ia pilih. Sontak ia teriak karena tidak bisa menahan ketakutan nya. Membuat seseorang terbangun dari tidur nya.
" Hey hey hey kenapa ?".
Suara bariton yang bersumber dari pintu kamar Felix . Dirinya terburu buru menghampiri putri nya dan ikut duduk di samping Trixie. Kamar tidur Felix berada di lantai bawah, tak membutuhkan waktu lama bagi nya untuk segera sampai di ruang movie.
" What is wrong sweetie ?".
Felix mencoba mendekap Trixie ke dalam pelukan nya.
" Alexa stop the movie ".
Ucap pria yang memeluk gadis nya itu.
Film pun berhenti sejenak.
" it's okay baby i'm here i gotchu sweetheart ".
Mengelus elus kepala Trixie dan sesekali mengecup kening nya mencoba menenangkan gadis nya .
Trixie memang sudah dewasa namun ia sangat dimanja sekali oleh Felix ayah angkat nya. Dimata Felix dia tetaplah gadis kecil nya.
" Hey..".
Suara berat nan halus itu mencoba menghentikan tangisan gadis nya itu
" Why are you criying ? it's okay baby i gottcu "
Memeluk erat Trixie dan mengusap air mata yang jatuh membasahi pipi putri nya.
Dilanjut mencium seluruh wajah Trixie. Dimulai dari kening, pipi hingga hidung nya. Namun tidak pada bibir. Felix tidak mungkin melakukan itu.
" Sweetheart stop crying baby ".
" Kau terlalu cantik untuk menangis ".
" film nya sudah berhenti, sudah jangan menangis lagi ok? ".
Ocehan Felix diabaikan oleh Trixie.
Yap Trixie tertidur dalam dekapan Felix .
Tidak sebentar waktu yang dibutuhkan Felix untuk menenangkan Trixie. Memang agak lama namun itu sudah biasa bagi Felix yang selalu bersama Trixie sejak ia kecil.
Felix terus menatap wajah cantik Trixie. Meski tanpa make up Trixie terlihat sangat cantik.
Menyadari bahwa semakin dewasa Trixie semakin cantik. Felix belum siap jika ada lelaki yang menggantikan nya suatu hari nanti. Felix terus mencium wajah Trixie. Namun sang putri tak terganggu oleh tingkah ayah nya. Mereka akhirnya tertidur bersama di ruangan movie.
Felix terus memeluk Trixie hingga ia tertidur pulas.Walau bukan anak kandung Trixie dan Felix sangat serasi, mereka selalu kompak dalam segala hal. Mulai dari warna kesukaan hingga memiliki hobi yang sama.
Yap mereka berdua menyukai hobi balap kuda dan permianan bola kecil. Seperti Golf, Biliard. Tak heran jika mereka terlihat seperti anak dan ayah kandung.🍭🍭
Trixie menggeliat merasakan pegal di area sekitar leher nya. Menyadari bahwa diri nya sedang tidak berada di atas kasur, melainkan di atas dada bidang Felix. Trixie menatap Felix yang sedang tertidur pulas.
Pria itu tetap terlihat gagah disaat sedang tertidur, wajah nya selalu tampan walau umur semakin bertambah.
Trixie mengusap wajah Felix.
" I love you dad ".
Tak lelah memandang wajah Felix. Trixie sangat mencintai ayah nya. Walau Felix ayah angkat nya, itu bukan masalah bagi Trixie.
Ia akan tetap sayang dan menjadikan Fekix sebagai rumah nya.
Trixie mencoba mendekati bibir merona Felix.
Terbesit rasa ingin mencium nya. Tidak berpikir panjang Trixie mencium kilat bibir Felix. Namun sang empun masih lelap dalam tidur nya. Ciuman kedua mendarat tepat di bibir raum Felix. Tetap saja ia tetap lelap tertidur.
" i love you Felix ".
Ungkap Trixie kepada pria yang sedang tertidur itu. Lalu ia kembali tidur di atas dada bidang Felix.Felix's Pov
Benda apa yang sedang menempel di bibirku?. Hangat dan manis. Dengan aroma Vanila yang begitu lembut. I love it. Tidak terlalu menyengat. Apakah ini bibir Trixie? tidak, tidak mungkin aku pasti bermimpi. Tetapi ini terasa begitu nyata, sentuhan dan tekstur nya sangat amat bisa aku rasakan.Felix membuka mata nya perlahan agar tidak tertangkap basah oleh Trixie. Dan ternyata benar. Ia tidak sedang bermimpi. Trixie baru saja memberi nya ciuman. Tidak mau mengganggu aktifitas gadis nya Felix memilih untuk memejamkan kembali mata nya. Dan yah, tak disangka Trixie mencium nya sebanyak dua kali. Felix ingin sekali membalas ciuman itu. Namun ia harus tetap berpura-pura tertidur, agar gadis nya tetap melanjutkan aktifitas nya. Sebenar nya Felix sudah terbangun saat Trixie menggeliat. Namun ia tidak mau membuka mata nya karena masih ingin menetap dengan gadis cantik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Dark Desire
RomansaGagah dan berfaras tampan namun memiliki sikap layak nya malaikat pencabut nyawa, kasar jika seseorang berulah dengan nya, namun lembut jika seseorang berkelakukan baik. Ayah angkat dari seorang gadis cantik yang tinggal di London. Apa yang akan ter...