Gagah dan berfaras tampan namun memiliki sikap layak nya malaikat pencabut nyawa, kasar jika seseorang berulah dengan nya, namun lembut jika seseorang berkelakukan baik. Ayah angkat dari seorang gadis cantik yang tinggal di London.
Apa yang akan ter...
Setelah melakukan adegan panas tadi, Trixie dan Felix segera membersihkan badan nya masing-masing. Felix memilih untuk membersihkan badan nya sendiri, karena jika Trixie ikut dalam kegiatan mandi nya, yang ada Felix meluapkan seluruh hasrat nya pada Trixie. Walau ia baru saja melakukan nya, Felix tak ingin melakukan sesuatu yang tanpa seijin Trixie. " Sial, apa yang telah aku lakukan ". Felix merutuki diri nya yang sedang diguyuri air dari pancuran shower nya. " Fuck ! Dia anak istri mu Felix bagaimana bisa kau melakukan itu pada nya ! ". Felix memejamkan mata nya, merasakan aliran air yang membasahi seluruh tubuh nya. " Aku harus menikahi nya! setelah kontrak bisnis ku selesai dengan Charolina aku harus segera menikahi Trixie ! ". Gerutu Felix disela kegiatan shower nya. " Tapi bagaimana mungkin.. Ah sudah lah ".
🍭🍭
Trixie selesai membersihkan badan nya. Ia sedang menunggu Felix keluar dari kegiatan shower nya. Sambil menunggu, Trixie memainkan ponsel nya dan mengambil beberapa mirror selfie di ruang ganti. Tak disangka Felix memeluk nya dari belakang dan moment itu tertangkap oleh kamera ponsel Trixie. " So cute ". Ucap Trixie sambil memilih foto mana yang akan ia hapus. " He'em ". Felix setuju dengan pernyataan Trixie. " Hey kenapa ? ko cemberut begitu ? ". Satu pertanyaan lolos memecahkan pikiran bising Felix. " Hahh entahlah, banyak sekali hal yang aku pikirkan sekarang ". Ujar Felix sembari memeluk dan mencium leher Trixie dari belakang. " Stooopphh, kau tidak lelah ? ". Trixie menyangkal kegiatan Felix. " Nope, aku tidak mungkin lelah di samping gadis cantik seperti mu ". Ujar Felix membuat pipi Trixie memerah bagaikan tomat. " Bisa aja Om genit ". Canda Trixie lolos membuat Felix tertawa. " What you said ? ".
Mereka bergurau dan menuju ranjang yang telah disediakan oleh pihak hotel untuk nya. Felix dan Trixie berencana akan menginap satu hari di sana, mengingat jadwal keberangkatan Felix ke Las Vegas lusa, ia tidak ingin menyia-nyikan spending time bersama Trixie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Trixie , i'm so sorry, that's not supposed to be happened to you honey ". Ucap Felix pada Trixie yang sedang berbaring di ranjang bersama nya. " What do you mean ? ". Trixie berpura-pura tidak mengingat kejadian tadi siang bersama Felix. " Oh c'mon ". Keluh Felix sedang tak ingin bercanda. " So what? ". Trixie memancing Felix untuk menjelaskan pernyataan yang baru saja ia lontarkan. " Kita tak seharunya melakukan adegan panas tadi sweetheart, you're my daughter ". Jelas Felix lembut sembari mengusap wajah cantik Trixie. " Nope, i'm your stepdaughter it's doesn't matter. Lagi pula kau menikahi mommy hanya sebatas kontrak bisnis, am i right ?". Felix menghembuskan nafas nya gusar. " Tapi kan..". Ucapan Felix terpotong oleh Trixie yang langsung mencium bibir nya. Felix pun menghentikan ucapan nya. " Tidak usah dipirkan dad, yang lalu biarlah berlalu, lagi pula mommy tidak akan mengetahui hal ini ". Jelas Trixie pada Felix. " What if she does ? ". Ucap Felix ragu. " Maka kau lah pelaku nya, just keep it safe dad lix ". Lagi-lagi Trixie mencium bibir tebal Felix. " Stop kissing me ". Felix mencoba untuk menghentikan kegiatan usil Trixie, ia belum siap merindukan gadis nya nanti selama ia berkunjung ke Las Vegas. " alright, sorry ". Mendegar perkataan sorry dari mulut Trixie membuat Felix merasa bersalah. " Noo you don't have to say sorry baby girl, come here, laying in my chest ". Felix menarik Trixie untuk bersandar di dada bidang nya. " Kau tidak akan pergi lama kan ? ". Trixie memecahkan keheningan yang terjadi. Sambil menggerakan jemari nya memutar di atas dada bidang milik Felix. " I don't know, kita bisa melakukan Face Time selama aku di sana. Only if you want ". Felix berusaha menenagkan hati Trixie yang sudah merindukan nya. Mereka berkutik dengan pikiran nya masing- masing. " How was your feel ? ". Tanya Trixie pada Felix yang masih berkutik dengan pikiran nya. " Fantastic, i never felt like this before honey ". Ujar Felix dengan raut wajah yang sangat puas. " Really ? Does it hurt ? ". Felix mengerutkan kening nya, terheran oleh pertanyaan aneh Trixie. " Hurt ? about what? ". Felix bertanya balik pada Trixie sembari mengelus pipi lembut milik Trixie. " When you cum ? ". Polos Trixie membuat Felix tertawa kencang. " Hahaha tentu tidak sweetheart, it makes me feels good, and want it more and more and more and more ". Ucap Felix sembari menciumi leher jenjang Trixie. " Ngh.. nnnoo.. more ". Trixie dibuat gila kembali dengan Felix. " Are you sure.. ? ". Felix menggerakan tangan nya mengelus paha mulus milik Trixie. " Yeshh.. i am.. ". Trixie menahan desahan nya agar tidak keluar dari mulut nya. " It's okay baby girl, jangan ditahan " Bisik Felix tepat di telinga kanan Trixie. Felix kembali mengusap perlahan paha Trixie, mulai dari bawah menuju ke atas. " I'll teach you how to play with yourself baby". Felix kembali membisikan kalimat yang berhasil membuat bulu kuduk Trixie meremang. " Teach me then.. ". Jawab Trixie yang sudah terbawa alur iblis Felix.