Daddy Dark Desire

Crazy

Trixie memandang pemandagan luar dari dalam jendela kamar nya. Sembari berbaring ia berselonjor di atas ranjang nya.
" Stupid ! ".
Tawa nya renyah menertawakan kebodohan diri nya.
" How come i got this feeling ? ".
Acuh nya terkekeh.
" Me obsessed with him and he's already have a wife hahaha.. and you know what's the funny is ?? His wife is my mom ".
Tawa nya pecah. Ia menertawakan diri nya.
" What a fucking clawn i am ? ".
Trixie bermonolog dengan diri nya.

Ting...
1 message from Elio
" Hi pretty want to join me outside ? ".
Mengetahui ada pesan masuk pada ponsel nya Trixie langsung meraih ponsel nya di atas nakas nya.

" Hmm.... "
" I think that would be great idea ".

" Cool bby. Imma pick u up at 1.30 pm ok ? ".
Balas Elio sigap.

Trixie hanya membaca pesan singkat dari Elio.
Kini pikiran nya sedang kacau. Tak beraturan. Hanya adegan panas Felix dan Charolin lah yang terbesit dalam benak nya. Setiap bayangan itu muncul pada diri nya, yang ia dapat rasakan adalah nyeri dan pilu. Sakit tanpa ada nya luka namun rasa nya luar biasa menyakitkan. Bagaimana tidak. Ia melihat dan mendengar langsung kegiatan panas Felix dengan Charolin. Suara dentuman kemaluan yang Felix hantam cukup keras dan dapat Trixie dengar dengan jelas. Tak hanya itu. Felix mengerang kuat ketika mengeluarkan pelepasan nya. Sungguh sexy. Namun perih di hati.
Tak lama beberapa menit kemudian Trixie bersiap mengganti pakaian nya. Kini ia menggunakan pakaian polos namun ketat dan sedikit tertutup. Masih bisa dilihat dengan jelas lekukan tubuh nya yang molek. Memoles tipis wajah cantik nya. Lalu bergegas turun.
Ia berniat menunggu Elio di ruang tengah, sembari menikmati hidangan yang tadi pagi maid nya siapkan.
" Hey baby how are you ".
Sapa Charolin pada Trixie. Ya kini Charolin mendadak bergabung dengan Trixie. Entah kenapa diri nya begitu sangat aktif hari ini.
" Hi mom i'm good thx ".
Jawab nya datar.
" Where are you going ? ".
Tanya Charolin pada Trixie.
" I have no idea. Maybe i need little bit fun  outside ".
Jelas nya kikuk. Trixie enggan memandang wajah Charolin. Ia tak ingin emosi nya meluap depan mommy nya.
" Alright then. You out with the girls ? ".
" Hmm nah it's just one handsome guy ".
" He's a models ".
Jelas Trixie.
" Ow wow that is cool ".
Balas Charolin antusias. Mengetahui bahwa anak gadis nya kini sudah beranjak dewasa.
" He must be so lucky to have you ".
Sambung nya.
" Of course he must ".
Lalu Trixie meninggalkan ruang tengah.
Ia bergegas menghabiskan hidangan nya lalu melangkah menghampiri pintu. Trixie tak sadar bahwa ponsel nya tertinggal di atas meja makan. Kini ia berada di depan pintu masuk mansion nya.

Ting...
2 message from Elio
" Babe ! ".
" Im oustide ❤️ ".

Tak lama kemudian Trixie melihat mobil yang dikendarai Elio memasuki gerbang dan melaju mendekati diri nya.
Toot... tot..
Suata klakson mobil Elio.

Elio tak tahu bahwa setiap orang maupun kendaraan yang masuk dan melewati gerbang depan, akan terlapor langsung pada Felix oleh sang penjaga di pos awal.
Namun tak dihiraukan. Diri nya sudah kenal baik dengan Trixie. Tak menjadi suatu masalah bagi nya.
" Hi pretty ".
Rayu Elio ketika mendapati Trixie terdiam di seberang mobil nya.
" Come in babe ".
Elio mengedipkan satu mata nya genit pada Trixie. Diri nya pun terkekeh oleh tingkah nya.
" Where are we going ? ".
Tanya Trixie ketika sudah menduduki bokong nya di atas kursi ferari milik Elio.
" You look so beautifull may i have a kiss ? ".
Elio tersenyum kikuk.
Tanpa babibu Trixie mendaratkan satu kecupan singkat pada Elio.
" Ahhh this is better ".
Lalu ia memasangkan sabuk pengaman pada Trixie.
Adegan romantis yang baru saja terjadi itu terlintas jelas di depan mata Felix pada layar monitor. Yah. Felix mengetahui bahwa ada mobil yang memasuki kediaman mansion nya itu tak hanya diam. Tentu beranjak keluar ingin melihat juga mengetahui siapa yang sudah berani memasuki lahan mansion besar milik nya itu.
" You such a little shit. How dare are you ! ".
Geram nya ketika melihat Elio mengecup dan memasangkan sabuk pengaman pada Trixie.
Mengetahui Trixie berpergian dengan seorang pria, Felix segera menghubungi beberapa bawahan nya untuk membuntuti kemana arah mereka pergi.

" We are going to beautiful place baby ".
Bincang Elio pada Trixie sepanjang perjalanan.
" Where is it ? ".

Trixie mengangkat kedua alis nya penasaran.

" Why? ".
Elio kikuk terkekeh renyah.
" You will see babe. And i think you will like it".
Mereka pun menyusuri perjalanan selama kurang lebih 45 menit.

Hallo guys.
Sorry bgt kalo cerita nya makin cringe ya.
Ini gua dah coba up se maksimal mungkin.
Hope you like it.

Vote this please🥵