Las Vegas

1.7K 32 0
                                    

Felix memasuki lift dan langsung menekan tombol paling bawah, mengantar nya turun menuju Lobby Hotel nya. Disana sudah ada Antonio yang sedang menunggu nya sambil duduk membaca koran di Lobby.
" Here we go ".
Felix menegur Antonio yang sedang asik membaca koran, ia terbangun dan langsung membawa barang bawaan milik Felix.
Felix membawa cadangan Blazer atau Jas nya.
Untuk berjaga-jaga jika stelan yang ia kenakan terlalu santai untuk pertemuan nya nanti.
" This way Sir ".
Antonio menggiring Felix memasuki mobil BMW mewah milik perusahaan nya di Las Vegas. Membukakan pintu lalu menutup nya secara perlahan setelah melihat Felix terduduk dengan nyaman nya di dalam sana.
Mereka pun pergi meninggalkan tempat dimana mereka menginap dan langsung menuju tempat tujuan. Omni adalah tempat tujuan pertama nya. Keberangkatan mereka sekitar pukul 19.00 pm. Masih ada waktu beberapa jam lagi, Felix meminta Antonio untuk menemani nya berbelanja oleh-oleh untuk Trixie, ya, putri kesangan nya. Mereka menghampiri toko wine terenak yang ada di Las Vegas. Yap Felix akan membawakan wine terbaik yang ada di Las Vegas untuk Trixie.
Tak lama mereka keluar dari toko tersebut, dan membawa banyak bingkisan yang berisi wine.
Niat nya hanya membelikan buah tangan gadis nya, Felix malah tergiur oleh wine yang mereka pajang disana. Ia membeli 10 botol wine Best Seller toko tersebut. Kembali memasuki mobil dan menuju tempat tujuan.

🍭🍭

Kedatangan Felix langsung disambut meriah oleh pelayan disana, mengingat bahwa Felix adalah tamu yang sangat penting ia langsung ditujukan pada ruang VIP. Felix mendapati berbagai sambutan mewah. Mulai dari minuman ter mahal hingga best service room.
Felix dan Antonio sudah menepati ruang VIP.
Dimana mereka akan berbincang dengan petinggi sekaligus Manager Club Omni ini.
Dengan menyadari kedatangan Felix, sang manager langsung menjabat tangan nya dan mempersilahkan untuk duduk.
Tak mau lama Antonio langsung membuka perbincangan bisnis mereka. Felix hanya duduk manis dan menikmati minuman terbaiknya.
" Alright Gentleman, seperti yang sudah kita ketahui bahwa akhir-akhir ini saham kita sedang terancam turun, bagaimana itu bisa terjadi ? ".
Tanya Antonio membuat suasana seketika menjadi serius.
" Tidak mungkin tuan, itu tidak benar ".
Tolak sang manager Club Omni itu.
" Kau pikir aku bodoh?!! Huh?!! . Jika mau berbohong jangan pada kami bodoh, such a dumbass !".
Balas Antonio menaikan nada bicara nya.
"Begini tuan, sebenarnya itu hanya kesalah pahaman di antara kami dan barang yang terjual secara tak terkendali ".
Jelas manager Club Omni.
" Bagaimana bisa tak terkendali ? Kau ini tolol atau bagaimana ? ".
Antonio semakin memanas karena ketidak becusan manager dari Club Omni itu.
" Calm down Antonio, calm down, kita kemari hanya untuk mengcheck and re-check saja, jika benar itu terjadi, kita bisa langsung mencabut kontrak saham dan menanam nya di perusahaan lain ".
Ujar Felix santai sembari meneguk minuman nya.
" Pokonya kami tidak akan segan melakukan sesuatu jika ini saham benar turun. Mengerti".
Ucap Antonio menggertak sang manager.
" Yes sir, Maafkan kesalahan kami ".
Balas sang manager pada Antonio.
" Out !".
Antonio mengusir sang manager dari ruang VIP nya.
" Fuck! apa-apaan mereka ? ".
Kesal Antonio teriak dalam ruang VIP itu malah membuat kepala Felix semakin pening.
Namun Felix tetap santai dan menikmati minuman nya.
" Here take your shot ".
Felix menuang segelas minuman nya pada Antonio.
" It's ok, mungkin mereka ingin sedikit bermain dengan ku ".
Ucap Felix dingin. Antonio mengetahui betul apa yang dimaksud Felix.
" Thanks ".
Langsung meneguk dengan kasar minuman nya. Felix kembali mengisi ulang gelas nya.
" C'mon take a shot ".
Perintah Felix dengan semringai jahil nya.
Antonio tidak bisa menolak perintah bos nya itu, ia tak mau jika gaji nya dipotong hanya karena hal bodoh seperti ini.
" You turn Mr. Morrone ".
Antonio tak tahan menahan panas tenggorokan nya akibat alkohol yang terus menerus ia telan.
" Just call me Felix ".
Sambil menuangakn air ke dalam gelas nya.
" Ok Felix ".
Balas Antonio yang sudah sedikit terpengaruhi alkohol. Antonio mulai mengeluarkan ocehan-ocehan nya yang tadi belum sempat ia luapkan pada si manager. Dan alhasil ia meluapkan ocehan nya pada Felix. Felix hanya tertawa renyah mendengar ocehan-ocehan kesal dari Antonio.

Felix terus menuangkan air ke dalam gelas milik Antonio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix terus menuangkan air ke dalam gelas milik Antonio.
" Ouh Really ? "
Balas Felix pada ocehan Antonio yang kini berubah menjadi curhatan asmara nya pada Felix. Ternyta dibalik emosi yang meledakledak tadi, timbulah sifat konyol Antonio, ia bisa dibilang bodoh dalam kisah asmara nya. Felix tertawa mendengar itu.
" Hey man, what if you having fun here, with that bitch ".
Felix mukul dada Antonio agar ia mendegar apa yang baru saja ia ucapkan.
" No Sir, aku disini hanya untuk menemani mu bukan untuk bersenang-senang ".
Ucap nya dengan suara seperti orang mabuk.
" Well, mungkin kau sudah menuju senang sekarang, c'mon Antonio, just try, i will pag it ".
Rayu Felix pada Antonio dengan semringai licik nya. Tak mau membantah sang bos dan juga ia sudah lama tidak bercumbu, Antonio menyetujui perintah Felix.
" Balikah, Let's found some bitchees there ".
Ajak Antonio pada Felix. Felix yang mengetahui itu langsung memanggil pelayan agar dibawakan nya wanita jalang untuk Antonio. Tak lama sang jalang pun memasuki ruangan VIP tersebut, dan langsung menghampiri Anotnio. Berbeda dengan Felix ia lebih memilih menghabiskan minum nya dan membakar puntung rokok milik Antonio.
Tak lupa menikmati pemandangan yang Antonio dan jalang nya sedang lakukan.
Saking banyak nya Felix meneguk alkohol, ia tak sadar bahwa dirinya terditur di sofa bersama Anotnio assistant pribadi nya.





















Ayoo vote dong jangan baca doang🥹






Daddy Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang