Sleep with me

6K 57 1
                                    

Trixie kembali tertidur di atas dada bidang Felix. Tak ingin membangunkan putri nya, Felix membopong Trixie memindahkan nya agar tidur di kamar nya.
Felix harus menaiki banyak anak tangga untuk sampai kamar Trixie. Syukur lah gadis nya terlelap dalam tidur nya. Felix menaruh Trixie perlahan di atas ranjang queen size nya. Berharap agar sang empun tak bangun. Jadi teringat masa kecil Trixie, Felix selalu memindahkan Trixie dari ruang movie ke kadalam kamar nya. Namun saat itu Trixie selalu menangis ketika Felix beranjak langsung keluar dari kamar Trixie. Berhasil membaringkan sang putri, Felix pun beranjak meninggalkan kamar Trixie.
" Dad .. ".
Rengekan Trixie terdengar tepat sebelum Felix berhasil meninggalkan kamar Trixie.
" Yess Sweetheart.. ?".
" Don't leave me please ".
" I'm not going anywhere just at my office honey".
" Please sleep here, Trixie takut dad ".
" You're an adult honey, you can sleep alone".
" But dad..".
Mata Trixie mulai berkaca-kaca. Mengingat kembali kenangan lama Alex dan Trixie tak bisa lagi bersama membuat Trixie sedikit sedih.
" Alright.. ok i'm here.. ".
Felix melangkahkan kaki nya mendekati ranjang queen size milik Trixie, tidak jadi meninggal kan Trixie sendiri.
" Stay here.. sleep with me ".
Tak tega membiarkan gadis nya sedih, Felix beranjak menaiki ranjang queen size Trixie kemudian tidur disamping Trixie.
Entah kenapa Trixie lebih menyukai tidur dengan posisi menghadap ke kiri. Berbeda dengan Felix yang lebih suka posisi tidur menghadap ke atas alias terlentang.
Malam semakin larut suasana kota London semakin dingin. Felix terbiasa tidur tanpa busana melainkan hanya celana pendek nya saja yang menyangkut pada badan nya.
Trixie yang merasakan kedingingnan mulai bergerak mencari daerah hangat disekitar nya.
Tanpa sengaja Trixie berbalik dan memeluk Felix dari samping, merasakan badan nya yang menyentuh kekar dan hangat nya badan Felix. Tercium aroma dingin sejuk dan kayu manis yang membuat Trixie terus mendekatkan diri nya pada Felix. Trixie adalah salah satu anak yang tidak bisa tidur dengan satu posisi. Ia harus mengelilingi ranjang nya bila perlu hanya untuk mencari kenyamanan posisi untuk tidur nya. Tak sengaja kaki Trixie menyentuh benda sakral milik Felix. Namun Felix masih terlelap dalam tidur nya, tidak terganggu sedikit pun. Hanya saja benda keramat nya lah yang sangat sensitif hanya dengan sedikit gesekan pun bisa terbangun.
Namun Trixie belum menyadari nya.
Felix dan Trixie masih tertidur pulas.
Felix mencoba mencari posisi tidur yang nyaman, ia mencoba memiringkan badan nya ke arah Trixie. Secara tidak sengaja benda sakral milik Felix menyentuh bagian sensitif Trixie. Membuat Trixie tersentak bangun.
" Dad .. ".
Trixie coba membangunkan ayah nya. Tidak ada hasil Felix tetap tertidur pulas dibalik selimut nya.
" Dad selimut nya bagi dong ".
Mendengar suara samar-samar Felix menarik Trixie kedalam pelukan nya. Memeluk Trixie sangat erat membuat Trixie sedikit susah bergerak. Felix memeluk Trixie yang dimana mendapat akses luas bagi benda sakral nya yang bisa merasakan belahan indah milik Trixie.
Trixie yang merasakan ada sesuatu yang menusuk nya dari dari depan pun terbangun.
Entah iblis apa yang merasuki Trixie ia menggerakan pinggul nya maju mundur yang dimana membuat benda sakral milik Felix semakin mengeras. Namun Felix tetap terlelap dalam tidur nya. Mungkin karena lelah ia tak terganggu sama sekali.
Ide gila Trixie tak hanya sampai disitu.
Trixie mencoba masuk kedalam selimut dan meraba benda sakral milik Felix.
" OH WOW. Keras banget ".
bisik Trixie disela kegiatan nya. Semakin tinggi rasa penasaran yang Trixie rasakan. Ia mulai membuka perlahan celana pendek yang Felik kenakan. Terpampang jelas kejantanan Felix yang sangat keras gagah dan berurat membuat Trixie susah menelan saliva nya.
Trixie masih terkagum melihat kejantanan Felix yang sedang berdiri tegak siap bertempur itu. Dengan hati-hati Trixie mulai meremas nya perlahan dengan jari jemari nya.
" Nghh..".
Tak sengaja membuat Felix mengeluarkan erangan pertama nya.
Trixie yang sudah dikuasai oleh iblis jahat itu pun semakin memanas setelah mendengar erangan dari Felix.
Trixie mulai menaik turunkan tangan nya secara perlahan.
" Ahhh.. shh..".
Desahan Felix kembali lolos keluar dari mulut nya, namun ia tetap terpejam.
Trixie pun kembali melanjutkan kegiatan panas nya. Tak hanya jemari nya yang lihai, Trixie mulai memasukan benda sakral milik Felix kedalam mulut kecil nya.
" Ehmm.... yess".
Felix merasakan kenikmatan dalam bunga tidur nya. Hal itu membuat Trixie semakin ingin melakukan yang lebih.
"..shh deep ..Ah.. deep".
Mendengar itu Trixie tak tinggal diam. Ia mendorong kepala nya sangat dalam hingga kejantanan milik Felix sampai hingga tenggorokan Trixie.
" Ahhh...".
Felix memegang kencang selimut yang ia kenakan. Badan nya semakin menegang
tubuh nya mengengeluarkan keringat dan nafas yang membabi buta.
" OHH... Charolin.. ".
Felix memanggil nama istri nya, yang dimana itu adalah mommy nya Trixie.
Melihat reaksi Felix, Trixie beranggapan bahwa Felix sedang bermimpi, ia yang tidak mengetahui bahwa Trixie lah sebenar nya yang berada dibalik selimut membuat Trixie tidak mau berhenti melakukan oral sex nya.
" sshh yess.. yesshh..".
Suara Felix semakin berat dan nafas nya yang semakin cepat membuat keringat nya membasahi sekujur tubuh Felix.
" OH I'M GONNA CUM".
Mendengar erangan hebat dari Felix, Trixie semakin mempercepat oral sex nya
" yess.. yes.. deep".
" AHH.. Charoli..nngggh..".
Felix pun mencapai titik kenikmatan nya.
Namun kali ini Trixie lah yang membantu nya.
Pelepasan Felix dibarengi dengan erangan dan cengkraman yang kuat pada selimut milik Trixie. Mulut Trixie dilumuri dengan cairan dari Felix. Puas sekaligus senang menjadi satu. Akhirnya Trixie merasakan benda sakral dan kuat itu yang dimana selalu ia bayangkan.
Trixie pun segera membersihkan diri nya. Bergegas pergi menuju kamar mandi yang berada satu ruangan dengan kamar nya.



















How you feel guys ??
Next...

Daddy Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang