"Marry you ?"
"You have me already".
Jelas Trixie pada Felix yang sudah terpejam lelap dalam tidur nya. Trixie tersenyum melihat ke arah Felix yang tertidur pulas selepas menghabiskan tenaga nya untuk bersenang dengan nya. Trixie tidak ingin beranganggapan bahwa ucapan yang baru saja keluar dari mulut Felix itu benar-benar apa yang dia ucapkan.
Jam sudah menunjukan pukul 12.15 siang, mereka menghabiskan waktu cukup lama untuk mencurahkan rasa rindu bersama. Merasa lapar sehabis melakukan adegan romantis, Trixie beranjak ke dapur untuk membuat beberapa makanan. Trixie lebih memilih masak sendiri kali ini dibanding maid nya yang menyiapkan, karena saat masih bersama Mommy nya ia sangat terlatih untuk hidup mandiri. Lebih tepat nya bahwa Mommy nya sibuk mengurus bisnis nya ketimbang anak nya sendiri. Hari ini Trixie membuat salah satu makanan kesukaan nya yaitu crepe dengan ice cream vanila dan lumuran coklat leleh di atas nya. Makanan yang dimana ayah kandung nya dulu Robert sajikan ketika ia menangis merengek ingin bermain air di luar.
(kring...kring...)
ponsel Trixie berdering.
" Hallo?".
Sapa Trixie ragu sekaligus kebingungan.
"Whos is this ".
"Ohh, mom!. How are you? sebentar mom biarkan aku menyambungkan dari laptop agar aku bisa melihat wajah mu ".
"Its ok Trixie mom tidak akan lama".
"Oh..c"mon.. mom just 5 min ok ".
Lalu Trixie bergegas mengambil laptop nya dan menyambungkan kembali panggilan pada mommy nya.
" Hi mom! how are you? ".
"Hi sweety i'm fine i just wanna tell you kalau mommy akan mengunjungi London dengan rekan bisnis mommy. Jika kau ingin bertemu denganku temui aku di Berkeley Hotel alright? ".
"Nah mom aku bakal nunggu mommy di mainson saja, lagi pula mom tidak kasihan dengan kami? dad pasti merindukan mu dan tentu saja aku juga sangat merindukan mu".
"But sweatheart i have to go to Miami after our meeting, im so bussy i cant ".
"But u dont miss ur husband mom?".
"You know the reason why i married him right? or Felix haven't tell you yet?".
Trixie kecewa mendengar apa yang mommy nya ucapkan pada nya. Rasa nya ia ingin mendatangi mommy nya sekarang dan menampar nya.
"Anyway siapa yang akan kau temui mom?".
"Louiute he is from France".
"Is he ooking good? how old is he? ".
Tanya Trixie pada mommy nya dengan nada meledek.
"Twenty nine i guess, he is handsome honey and also rich ".
"You want marrry him too? ".
Spontan Trixie tak bisa menahan mulut nya yang sudah jengkel dengan tingkah mommy nya.
"I dont know sweetheart... let see . Ok bye i gotta go ".
"Bye..".
Trixie menekan tombol power off pada laptop nya.
"Siapa yang baru saja kau ajak bicara?".
Tegur Felix tanpa disadari sudah berada di dapur sedang menuang air ke dalam gelas.
"Oh fuck dad you scared me, i was talked with mom".
Jelas Trixie pada Felix sembari mengelus dada nya karena terkejut akan kehadiran Felix.
"Oh cool, what she said?".
Tanya Felix sembari menuang adonan Crepe ke dalam loyang.
"She told me that she will come to London ".
"Thank God she's finnaly realise".
"Maksud nya?"
Trixie kebingungan dengan apa yang baru saja Felix ucapkan.
"Akhirnya kau tak akan sendiri when i'm not home honey ".
"Nah dad dia akan langsung pergi ke Miami setelah meeting dengan rekan nya".
Lesuh Trixie sambil menyicip Crepe yang baru saja ia buat.
"Rekan? where they both meet?".
"At Berkeley Hotel".
Felix tersenyum semringay mengerti apa yang akan terjadi disana.
"Are you sure that he is her friend sweetheart?".
"Yeah why?".
Felix menggulung Crape yang baru saja ia buat.
"Nothing. Just little bit informal i guess ".
"But dad, you also meet your friend at the hotel right? its normal".
"Me? ofc nah. I meet with them at the Club".
Felix menyantap Crepe milik nya.
"Sama saja dad".
Trixie berusaha membuat Felix salah.
"Well.. begini pumkin. If you are meeting someone at the club like 2 orang atau 3 orang. Itu tidak akan terasa intens baby you know why? becaues di Club juga banyak orang, even you choice the silent place. there are also somebody inside sweetheart. Can u imagine that? if you meet someone at the Hotel?".
"I know you are smart sweety".
Trixie hanya terdiam kaku mendengar penjelasan Felix.
"So what you gonna do dad?".
"Me?".
Balas Felix santai
"Yeah she is your wife right?".
Tanya Trixie ragu-ragu.
"We only signed the contract sweetheart sorry for saying that. But this what it is ".
Jelas Felix sembari melahap suapan terakhir Crepe nya.
"Huffht alright, clearly this is me with no dad and unbelievable mom".
Trixie tertawa renyah namun hampa.
"Such a beautiful life, isn't it?".
Jelas nya pada Felix sembari menahan air mata nya terjatuh.
Felix yang mengetahui bahwa gadis cantik nya sedang rapuh pun langsung mendekat dan memeluk nya.
"Come here".
Felix memeluk Trixie hangat dan mengelus lembut pundak nya.
"Yess it is beauty, because of that you met me, and you know me, and we know each other right?".
"Haha yeah, Thank you anyway".
Ucap Trixie disela pundak Felix.
"It's ok".
Felix mencium kening Trixie dan kedua pipi nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/315972174-288-k603436.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Dark Desire
Lãng mạnGagah dan berfaras tampan namun memiliki sikap layak nya malaikat pencabut nyawa, kasar jika seseorang berulah dengan nya, namun lembut jika seseorang berkelakukan baik. Ayah angkat dari seorang gadis cantik yang tinggal di London. Apa yang akan ter...