Ohhh fuck

2.5K 19 13
                                        

Felix menuju perjalanan pulang ke mansion nya. Tengah malam lebih 45 menit ia dalam perjalanan. Lelah. Itu lah kondisi Felix sekarang. Golf merupakan salah satu olahraga favorit nya setelah biliard. Karena butuh konsentrasi yang tinggi untuk memenangkan permainan nya. Juga olahraga yang tidak banyak melakukan gerak. Ia hanya cukup berjalan mengikuti arah bola meluncur.
Tapi menguras energi yang cukup banyak.
Felix hanya bermain 3 jam setengah namun pakaian nya sudah dibasahi keringat nya.
Ia memejamkan mata nya. Meregangkan kedua kaki nya dan terbaring di jok mobil sport nya.

20 menit waktu ditempuh kini Felix berada di kediaman nya. Mansion mewah besar dan megah. Ia keluar dari mobil sport nya sembari melempar kaos basah nya. Ya. Kini Felix berjalan tanpa pakaian yang menempel di tubuh nya. Memasuki pintu belakang dari garasi Felix melihat cahaya dari ruang movie.
" Siapa yang menonton di jam larut seperti ini ? ".
Monolog nya dengan diri sendiri. Dihampiri lah ruangan movie tersebut. Terdapat Trixie dan Charolin yang sedang tertidur pulas dengan prompter yang menyala.
" Oh my god ".
Lirih Felix mendekat dan berusaha mematikan prompter nya. Namun langkah nya terlalu berisik sehingga membangunkan Charolin. Trixie tertidur pulas karena memang sudah biasa diri nya terlelap di ruang movie.
" Hey ".
Charolin menyapa Felix. Terlihat tubuh nya yang menjulang tinggi kekar.
" Sssuut ".
Felix memajukam bibir nya memberi isyarat agar jangan berisik.
" You gonna wake her up. Sssuut ".
Felix berbisik.
Charolin tersenyum melihat tingkah Felix.
Ia bangkit dari tidur nya dan mendekati Felix.
" Where's your shirt ".
Charolin memegangi tubuh kekar Felix yang tak terbalut sehelai benang pun.
" Gone. "
Felix mengangkat kedua alis nya seolah olah tak tau. Charolin terlekeh.
" Look at you. You look super hot right now ".
Charolin meraba dada bidang Felix. Sang empun tersenyum mendengar pujian dari Charolin.
" I know ".
Felix memegangi kedua tangan Charolin dan menarik nya perlahan dari dada bidang nya.
" I miss you ".
Lirih Charolin. Felix tak bisa berbuat apa apa. Disatu sisi ia melihat gadis nya tertidur pulas, disatu sisi ia sedang berhadapan dengan Charolin. Felix hanya tersenyum. Lalu mematikan prompter nya.
" Felix ".
Panggil Charolin.
" Yup ? ".
Suara baritone Felix terdengar jelas saat prompter mati.
" Are you tired babe ? You look tired ".
Charolin mendekatkan diri nya pada Felix.
" Emm n.. ".
Tak sempat meneruskan kalimat nya. Charolin sudah memeluk nya erat dari belakang.
" Hey what are you doing ".
Lirih Felix tersontak kaget.
" Nothing just touching your sexy body. Look at this ".
Charolin menekan kedua dada bidang Felix.
" Charolin stop. We're not doing it right here ".
Felix menghentikan kegiatan Charolin.
Namun tetap saja Charolin semakin berulah. Ditambah Felix yang tanpa pakaian. Wanita bodoh mana yang akan diam saja.
" Oh c'mon i know you miss it ".
Charolin melumat bibir Felix tanpa aba aba.
Felix berusaha menghentikan kegiatan Charolin karena takut jika Trixie melihat nya.
" Char.. ".
Suara Felix teredam oleh lumatan Charolin dan terdengar layak nya erangan.
Charolin melumat penuh gairah, hingga menimbulkan suara lumatan.
" Oh fuck ".
Felix memejamkan mata nya. Menyesali bahwa sudah memasuki ruang movie.
Ia menarik Charolin keluar dari ruang movie dan membawa nya ke kamar tidur nya.
Jarak kamar tidur Felix tak begitu jauh dari ruang movie.
" Mmpphh ".
Charolin melahap kembali bibir Felix.
Ia ingin sekali merasakan sentuhan Felix.
Selama hidup nya ia dan Felix belum pernah berhubungan sexual seperti layak nya pasangan kekasih. Karena diri nya yang selalu sibuk dan juga Felix yang jarang sekali bertemu dengan nya.
" Nghh ".
Desah Charolin berhasil keluar saat Felix membalas lumatan nya. Ciuman mereka begitu liar. Felix yang sudah lama tak mendapat sentuhan dari seorang wanita kini terbuai oleh kehadiran Charolin.
" Nghhh ".
Charolin mendalam kan lumatan nya. Mengabsen setiap gigi Felix. Namun tangan nya tak hanya diam. Charolin mulai meraba dan memijat kejantanan Felix di bawah sana.
Felix memejamkan mata nya. Menahan rasa nikmat nya agar desahan tak keluar dari mulut nya. Charolin semakin menekan nekan kejantanan Felix.
" Ah.. ".
Desah Felix kencang saat Charolin berhasil menekan titik sensitif Felix.
Felix tak diam. Ia mendorong Charolin hingga tersandar di dinding lalu meremas kedua buah dada nya keras. Kembali mengingat bagaimana Elio melakukan hal tersebut dengan Trixie.
Felix meremas nya kuat hingga Charolin merintih kesakitan.
" Shhh aawhh.. ".
Felix tak peduli dengan itu kini emosi dan rasa sakit nya menyelimuti nalar pikir nya. Felix melumat kasar leher Charolin.
" Ahhh ".
Desah Charolin tak kunjung henti. Felix memejamkan mata nya dan melumat kembali bibir Charolin dengan kasar.
" Ahh Felix ".
Charolin merasakan nikmat dan sakit disaat yang bersamaan.
Felix menarik bibir nya paksa dan melucuti pakaian Charolin tanpa ragu.
Didorong nya Charolin pada ranjang berukuran king size milik Felix. Felix tersenyum lalu mengeluarkan kejantanan nya.
Terpampang jelas. Berdiri tegak. Besar dan berurat. Charolin menelan saliva nya.
" Come here ".
Felix menarik Charolin.
" Turn around ".
Felix menampar bokong sintal milik Charolin dengan keras. Keluarlah desahan yang kencang dari mulut Charolin.
" NNGGHH AHHH ".
Felix kembali menampar bokong sintal Charolin.
" Ahhhh ".
Desah nya melengking. Felix mengeluarkan saliva nya. Dioleslah saliva pada kemaluan nya yang siap tempur menerjang lubang hangat nya Charolin.
" Ugh ".
Desah Felix ketika berhasil memasukan kejantanan nya sekaligus. Charolin tak bisa berkata kata. Rasa sakit perih dan nikmat bercampur aduk. Kini area vital nya dipenuhi oleh kejantanan milik Felix.
" Don't be noisy ".
Ucap Felix sebelum menggerakan pinggul nya.
Charolin hanya mengangguk dan meremas bantal ranjang Felix.
Felix pun langsung menggerakan pinggul nya cepat.
" Nghhh yesss ".
Desah Charolin hebat merasakan area sensitif nya tertusuk oleh benda keras nan tumpul milik Felix. Felix yang mendengar desahan Charolin langsung membungkam mulut Charolin dengan tangan nya. Dan tak berhenti menerjang kemaluan Charolin dengan nafsu tingkat dewa. Felix meluapkan semua emosi dan rasa kesal nya pada Charolin.
" Ahh Ah Felix ".
Desah nya tetap lolos.
" Aahhh.. ".
Charolin terus mendesah tak kunjung henti. Tubuh nya menegang dan mengeluarkan keringat.
" Yess aahh ".
Memejamkan mata nya ketika Felix menampar bokong nya dengan keras.
" Mmmmhh ".
Felix mengerang dan menggoyangkan pinggul nya hebat hingga menimbulkan suara sensual dari kamar tidur nya. Suara paduan antara kemaluan nya dengan bokong sintal milik Charolin. Mereka berdua kini sedang melakukan adegan sex scene di kamar Felix. Dengan gaya ala dogy style yang sangat Felix dambakan dengan Trixie. Namun sayang nya, Charolin lah yang menjadi partner nya kali ini.
" Nghhh ah ah ".
Charolin terguncang oleh gerakan dasyat Felix.
" Yess Felix.. Ahh .. Ahh ".
" Harder plea...see ".
Desah nya tak karuan.
Tak disangka bahwa kegiatan panas mereka menghasilkan suara sensual yang terdengar hingga telinga Trixie. Sang empun pun terbangun ketika mendengar suara keras sensual itu. Ia kebingungan dengan suara desahan siapa di tengah malam seperti ini. Lebih tepat nya sepertiga malam.
Trixie menghampiri suara teriakan tersebut. Ternyata berasa dari dalam kamar Felix.
" Ah ah yess ".
" Nghhh Felix ".
Mengetahui bahwa itu adalah suara Charolin.
Trixie terkujur kaku dibalik pintu kamar Felix.
Badan nya membeku seolah olah ia baru saja dihadapi dengan bencana alam. Tak bisa berkata kata. Rasa sakit dalam dada tak bisa Trixie deskripsikan.

" Yeah.. Yeahh ! ".
Erang Felix keras hingga terdengar sampai telingan Trixie.
" Ah fuck ".
Erang nya tak beraturan seperti nafas nya yang mambabi buta.
" I want to cum ".
Lirih Felix pelan sembari memejamkan mata nya. Hentakan hebat pinggul nya semakin menjadi jadi.
Trixie yang mendengar desahan Felix pun tak tahan menahan air mata nya berhasil mengalir deras di pipi. Mengingat bahwa dahulu lah dia yang berada diposisi itu. Dugaan nya semakin terpampang jelas. Bahwa Felix hanya memanfaatkan diri nya saja ketika Charolin tak berada di Mansion. Sungguh Trixie merindukan Felix.
" Ah ah ah ".
Felix mencabut kejantanan nya paksa lalu mengeluarkan pelepasan nya di bokong sintal.
" Ohhhhh fuck ".
Felix mengatur nafas nya gusar. Ia bergegas pergi langsung meninggalkan Charolin menuju kamar mandi yang berada satu ruangan dengan kamar tidur nya.

Mendengar berhenti nya suara desahan tersebut Trixie berlari manaiki anak tangga dan langsung membanting pintu nya dengan keras. Menimbulkan suara dobrakan yang memenuhi seluruh ruangan.

























Hayolooooooo ????🥵






















Vote

Daddy Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang