Gagah dan berfaras tampan namun memiliki sikap layak nya malaikat pencabut nyawa, kasar jika seseorang berulah dengan nya, namun lembut jika seseorang berkelakukan baik. Ayah angkat dari seorang gadis cantik yang tinggal di London.
Apa yang akan ter...
Sambalatte Torrefazione Coffe shop Antonio sudah terlebih dahulu memasuki coffee shop ini ia sedang duduk diam menunggu kedatangan Felix. Tak lama orang yang ditunggu nya pun tiba. " Hey How are you ? ". Sapa Felix memecahkan keheningan disana. " I'm Good Sir, How about you? ". Tak mau kalah Antonio kembali menyapa Felix " Good, Vegas make me feel fantastic ". Jawab Felix yang sudah siap untuk membahas tentang schedule nya. " Ok Mr.Morrone. Jadi begini... ". Antonio menjelaskan rancangan kegiatan yang akan mereka lakukan dari awal hingga akhir. Dilengkapi candaan disela sela percakapan mereka membuat pertemuan mereka tidak begitu kaku dan melelahkan. " Excuse me ... Ordered by Mr. Guerrerro ". Pelayan coffee shope itu mengantar kan pesanan coffee yang Antonio pesan untuk diri nya dan juga Felix. " Enjoy your Coffee Sir ". Pelayan coffee itu bergegas pergi. Antonio dan Felix melanjutkan percakapan mereka yang sempat terhenti akibat kedatangan pelayan coffe shop. " Baiklah kalau begitu kita bertemu langsung disana pukul 11.00 malam, is it clear? ". Felix menyimpulkan semua pembahasan tadi. " Ok Sir, Kalau begitu pertemuan hari ini kita akhiri, sampai bertemu di Omni ". Felix dan Antonio bergegas menuju penginapan yang mereka sewa. Sebenarnya Mereka menginap di tempat yang sama. Namun Antonio lebih memilih tiba lebih pagi di coffee shop dari Felix. Kini mereka berdua sedang berjalan menuju penginapan sembari menikmati jalanan sekitar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lupa Felix yang berpakaian rapih dengan warna terang serta sepuntung rokok yang ia pegang membuat salah fokus orang-orang yang sedang berjalan di sekitar nya. Ia tak peduli dengan itu, Felix tetap berjalan terus sambil menikmati puntung rokok nya. Antonio menawarkan sepuntung rokok pada nya, mengingat bahwa Black American Coffe lah yang ia pesan kan untuk Felix tentu kurang nikmat jika tidak dibarengi dengan rokok. Felix menginjakan kaki nya di Lobby utama hotel dimana ia tinggal. Memadamkan rokok nya dan segera memasuki lift yang akan mengantar nya langsung menuju ruangan nya.
Ting.. Suara pintu Lift terbuka. Felix segera keluar dan berjalan menuju kamar nya. Ia langsung menggesek card room milik nya dan pintu langsung terbuka secara otomatis. Felix menuangkan gelas berisi air putih itu lalu meminum nya, sambil duduk santai di atas sofa lembut dan besar nya Felix memutarkan lagu di TV sebesar 50 inc hotel nya itu. Sambil mendegarkan lagu yang ia putar Felix segera bersiap untuk mengunjungi Club Omni nanti bersama Antonio. Ia mulai memilih pakaian mana kah yang akan ia kenakan untuk pergi ke tempat Clubbing tersebut. Lebih tepat nya ia akan bertemu dengan orang penting atau para petinggi dari Club Omni tersebut. Setelah mengacak acak seluruh isi koper nya, Felix memutuskan untuk memakai stelan kemeja semi formal nya, mengingat nya yang akan bertemu dengan para petinggi, dan bertepatan di tempat yang santai ia memutuskan untuk mengenakan kemeja dan blazer hitam nya. Pakaian yang akan Felix kenakan sudah siap. Yang ia perlukan sekarang hanyalah menunggu telpon dari Antonio .
Drrtt... Drrtt.. Antonio is caliing.. Drrtt.. Drrtt.. Antonio is calling.. Suara ponsel berdering.
" Hallo Mr. Morrone ". Suara Antonio terdengar dari sebrang sana. " What'sup Antonio ? ". Tanya Felix pada Antonio. " I'm waiting at Lobby, your car is ready Sir". " Alright i'm on my way, Just give me 10 minute i'll be there ". Sela Felix langsung menutup panggilan call dari Antonio. Ia segera mengenakan pakaian yang baru saja ia siapkan tadi. Tak lupa menyemprotkan beberapa semprotan parfume pada leher dan juga kerah kemeja nya. Memakai jam tangan Rolex favorit nya. Dan sepatu kulit nya yang berwarna hitam pekat membuat penampilan nya semakin sempurna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.