Daddy Dark Desire

You Hurting My Feeling

" Hello anybody here ".
Teriak Chris. Suara nya terdengar hingga ke seluruh ruangan.
Datanglah seorang maid dan seorang penjaga. Mereka membantu Chris mempobong Felix menuju ruangan nya. Tubuh Felix tergeletak di atas ranjang berukuran king size nya. Suhu tubuh nya meningkat.
" Oh shit ".
Chris yang merasakan panas nya suhu tubuh Felix.
" Hey can you please take care of him. I gotta go ".
Ucap Felix pada penjaga yang tadi membantu mempobong Felix.
" Of course Sir ".
Chris pun melangkah meninggalkan ruangan Felix. Bersamaan dengan Trixie yang menuruni anak tangga. Pandangan mereka bertemu.
" Hey who are you ".
Tegur Trixie pada Chris.
" Oh hi. I'm his friend i just bring him back ".
Jelas Chris kikuk.
" Where is my dad ".
Sontak Chris dibuat kaget oleh ucapan Trixie.
" Dad ? ".
Chris mengerutkan kening nya.
" Yeah i'm his step daugther ".
" Oh shit ".
Lirih Chris dalam hati nya.
" Oh he's in his room he was drunk so i take him over ".
" Oh thanks ".
Chris pun melangkahkan kaki nya pergi meninggalkan mansion Felix .

🍭🍭

Ting...
1 message from Elio
Hey pretty! How are you ?

Pagi ini Trixie dibangunkan dengan notifikasi pesan dari Elio. Senyum nya mengembang. Betapa senang nya Trixie merasakan kembali kehidupan nya. Setelah kehilangan Alex dalam hidup nya. Elio berhasil mengembalikan jiwa Trixie yang hampir hilang.

Hi you! I'm good thank you.
How are you ?

Trixie membalas pesan Elio dengan antusias.

I send you a gift today!
Check it out baby 😘.

Elio mengirimkan hadiah pada Trixie hari ini. Dengan senang hati Trixie menanti akan kehadiran hadiah nya. Ia segera turun dari kamar nya. Menghampiri ruang makan agar suara bell terdengar.
Tak beberapa lama kemudian Felix berjalan keluar dari ruangan nya. Langkah nya yang pelan dan sempoyongan. Tubuh nya tidak berbalut pakaian. Karena suhu nya yang meningkat, ia melepaskan baju nya. Tampak terlihat jelas lebam memar pada perut nya.
Besar seperti pulau. Ungu kemerahan. Seperti nya akan segera menghilang. Felix hanya berbalut celana panjang. Bibir nya pucat dan rambut nya yang berantakan. Terlihat sangat buruk.
" Hey ".
Sapa Felix pada gadis cantik nya. Senyum nya dibuat sesempurna mungkin agar sang empun  melihat wajah nya.
" Hey ".
Trixie mengerutkan kening nya. Melihat Felix dengan tubuh yang memar dan wajah yang pucat. Apa yang sudah terjadi pada nya?.
Trixie tak berkutik. Ia hanya memandangi Felix lekat lekat.
" Your mom gonna back home ".
Lirih Felix menghampiri Trixie.
" She's told me last night ".
Sambung Trixie. Mereka berdua terduduk diam tak berkutik di ruang makan. Saling menunggu satu sama lain.
Felix berdiri dan melangkah mengambil gelas, juga meraih koleksi botol minuman keras nya dari lemari kaca. Menuang nya perlahan lalu meneguk nya.

Ting... suara bell terdengar.
" That's probably your mom ".
Felix melangkahkan kaki nya menghampiri pintu. Sedangkan Trixie khawatir jika Elio lah yang akan mengantarkan hadiah nya.
" No let me ".
Trixie berlari menghampiri Felix. Mereka berdua berada di ambang pintu bersamaan.
Dibuka lah pintu oleh Felix. Terlihat seorang penjaga membawakan se bucket bunga.
Trixie langsung meraih bucket bunga tersebut.
Dan membaca kartu di balik bungkus nya.

" Get well soon ".
From : Laura.
Trixie langsung melepaskan genggaman bucket ditangan nya. Menatap Felix lekat lalu pergi meninggalkan nya. Ia berlari menuju lantai balkon atas. Felix bingung mengerutkan kening nya terheran. Ia meraih bucket bunga yang Trixie jatuh kan. Terdapat bahwa bucket tersbut ditujukan untuk Felix dari Laura. Bukan dari Elio untuk Trixie. Ia langsung membuang kartu yang ada di balik bucket tersebut dan pergi menghampiri Trixie.
Di cari nya di dalam kamar namun tak ada keberadaan Trixie. Felix melangkahkan kaki nya menuju balkon. Dan benar.
Akhir-akhir ini Trixie senang melihat view london dari atas balkon nya.
" Sweetheart ".
Lirih Felix. Terdengar sayu.
" Baby ".
Felix memanggil manggil Trixie.
" My love come here ".
Felix memeluk nya dari belakang.
Memejamkan mata nya dan menghirup aroma Trixie yang sangat ia rindukan.
Trixie menangis dalam diam, pandangan nya lurus ke depan. Memandangi kemacetan kota london di pagi hari.
" Get away ".
Trixie mengeluarkan suara.
" I'm just your fantasi girl ".
Kalimat yang ia ucapkan berhasil lolos dibarengi oleh air mata nya yang mengalir.
" No Trixie don't say that ".
Felix lirih sembari memeluk erat gadis nya.
" Yes i am. See ! You have another one already"
Trixie melapaskan pelukan yang Felix berikan.
Felix hanya memandangi Trixie dari bekakang. Gadis nya menjauh dari dekapan nya.
" Honey ".
Lirih nya.
" I said get out of here Felix ".
Trixie meninggikan intonasi suara nya.
" No baby i won't ".
Bentak Felix bersikeras meyakinkan.
" You aren't feel ashamed are you ? You touch me when you were high, you touch me when you were horny and now ? ".
Jelas Trixie panjang lebar.
" Look! baby she's nobody. She's just partner at work that's it. I have no feelings for her. And also she doesn't like a man ".
Felix mendekati gadis nya. Trixie membalikka badan nya menghadap Felix.
" Then why does she gave you a fucking flower"
Trixie mendekati wajah nya menghadap Felix.
" Say Get Well Soon. What the fuck is that ? ".
Badan nya berjarak 10 cm dengan Felix.
" I was drunk and we were on the club ".
Trixie langsung memotong percakapan Felix.
" What the hell are you doing at the club with her ?. God damn it ".
Trixie mendorong badan Felix menjauh dari nya.
" Listen. I was at the club with my friends and she was there. We talk and i drink to much and then i fell asleep and Chris brought me home ".
Jelas Felix panjang lebar.
" Look i don't really care about that but now i don't want you anymore. I don't want you to come to my room. I don't want you to touch me. And i don't want you to care about me ".
Trixie tergagap menjelaskan semua perkataan nya, diri nya bertarung dengan hati dan pikiran nya. Mata nya panas berbinar air mata.
Felix terkujur kaku. Badan nya lemas. Rasa nya ingin sekali menjatuhkan badan nya.
" Wait ".
Potong nya.
" Just shut up Felix. You hurting my feeling ".
Ungkap Trixie sembari nangis sesegukan. Lalu ia pergi melangkah meninggalkan Felix di balkon.
Felix terkujur kaku. Pikiran nya kacau. Hati nya sakit. Seharus nya diri nya lah yang tersakiti. Melihat Trixie bermain panas dengan Elio. Seharus nya Felix lah yang perasaan nya tersakiti. Tubuh Felix gemetar menahan sesak dan rasa sakit di hati nya. Berusaha mengatur nafas nya agar tak tersungkur jatuh.