Together Pleasure

2.7K 39 0
                                    

Trixie yang masih terlelap dalam tidur nya merasakan ada sedikit kejanggalan di sebelah kanan nya. Ia merasakan bahwa ada benda kekar hangat sekaligus wangi. Namun kali ini wangi nya sangat begitu ia kenal. Ia mencoba membuka perlahan kedua mata nya. Dan benar ternyata itu Felix. Pria yang sangat amat ia rindukan, yang sangat amat ingin ia sentuh.
Kini hadir berada tepat disamping nya sedang tertidur pulas. Tersentak dengan kehadiran Felix, senang, rindu, campur aduk menjadi satu. Tak berpikir panjang Trixie pun langsung mencium bibir tebal milik Felix secara kasar.
Layak nya balita yang menciumi mainan kesayangan nya. Tak peduli jika sang empun terbangun. Trixie hanya ingin meluapkan rasa rindu nya kepada Felix. Merasakan ada sesuatu yang menempel tepat dibibir ruam nya. Felix pun terbangun.
" Hehey ! ".
Sapa nya dengan sedikit tawa renyah. Dan ekspresi baru bangun tidur. Trixie yang menyadari bahwa kegiatan nya membangunkan Felix pun menghentikan nya. Dan memilih untuk memandangi wajah Gelix dari dekat.
" Morning ".
Balas Trixie kembali menciumi bibir merona milik Felix.
Mengerti bahwa Trixie sangat merindukan nya dan begitu pula diri nya, Felix langsung membalas lembut ciuman Trixie. Merasakan adanya balasan dari Felix, Trixie melepaskan tautan mulut nya.
" Hey why? ".
Tanya Felix langsung pada Trixie. Tak mendapat balasan dari Trixie, Felix kembali bertanya pada Trixie.
" Kenapa berhenti ? You don't miss me ? ".
Kalimat yang berhasil membuat pikiran Trixie pecah. Ia sangat sekali merindukan Felix, bahkan bisa dibilang setiap menit diri nya akan melakukan sesuatu tak mungkin rasa nya jika Felix tidak ada dalam benak pikiran nya.
" I do miss you, but.. "
Ucapan Trixie terpotong.
" But ? ".
Felix kebingungan sekaligus penasaran apa kalimat selanjut nya yang akan gadis itu ucapkan.
" But i really miss the last night before you going to Las Vegas ".
Lanjut Trixie berbisik tepat di telinga kiri Felix dengan suara yang dibuat sesensual mungkin. Membuat bulu kuduk Felix terangkat.
" What you mean? ".
Balas Felix terbata karena tak kuat menahan rasa geli akibat bisikan yang Trixie lakukan pada nya.
" When you become my teacher and teach me how to get my pleasure".
Trixie mengelus rahang Felix lembut yang sudah ditumbuhi bulu-bulu halus selepas dari Las Vegas, mungkin karena Felix tak sempat merapihkan dan mencukur brewok nya yang mulai bertumbuhan. Namun tak apa, Trixie menyukai nya.
Mendengar perkataan yang baru saja Trixie lontarkan pada nya, Felix hanya tersenyum lebar sembari memejamkan mata nya.
" What if i want more than that ? ".
Jawab Felix kembali membuka mata nya sembari mengelus rambut panjang Trixie.
Mengingat mimpi nikmat nya yang ia dapati saat di Las Vegas membuat nya ingin merealisasikan itu di dunia nyata.
" More ? like what ? ".
Tanya Trixie polos pada Felix.
" Nothing ".
Felix berusaha untuk tetap mengontrol diri nya. Walau ia sangat menginginkan mimpi nya terjadi di dunia nyata yaitu bercinta panas dengan Trixie. Mendengar jawaban yang tidak terlalu mendeskripsikan pertanyaan yang Trixie lontarkan tadi, menyadarkan diri nya bahwa ada sesuatu yang sedang Felix pikirkan.
Trixie mencium lembut kembali bibir merona milik Felix, dengan sangat lembut hingga Felix tak mau melepaskan tautan bibir Trixie.
Mereka berdua memejamkan mata disela kegiatan ciuman nya, meluapkan rasa rindu satu sama lain.
" Nghh.. I Miss You So Much ".
Ucap Felix saat ia melepaskan tautan mulut nya. Namun ditarik kembali oleh Trixie.
" I Know ".
Jawab Trixie dan kembali mencium bibir kenyal Felix. Ia mulai memainkan lidah nya secara perlahan. Terbawa suasana Felix pun semakin dalam memainkan lidah nya, hingga Trixie harus mengimbangi permainan handal Felix. Felix sangat handal sekali dalam beradu lidah dengan nya, mulai dari tempo lembut hingga ke tempo yang semakin membuai.
Trixie sudah terbuai oleh permainan lidah Felix. Mengetahui bahwa Trixie membutuhkan nafas, Felix membanting tubuh mungil Trixie langsung berada di bawah dekapan nya. Felix lebih menyukai posisi on top dibanding berada diposisi bawah. Karena ia bisa menjamah seluruh bagian tubuh seksi milik Trixie.
" I'll do your request baby girl ".
Bisik Felix sensual pada Trixie sembari memberikan sedikit lumatan tipis di telinga Trixie.
" Shh.. ".
Tak kuasa menahan aksi gila Felix.
Felix terus melanjutkan kegiatan mulut nya, beranjak turun melumat lembut leher jenjang milik Trixie. Felix sangat tahu dimana titik-titik rangsang gadis cantik nya itu. Seakan sangat menguasai sekali tubuh mungil Trixie.
" Stawwphh ".
Trixie mencengkram tangan kekar Felix yang beranjak akan memainkan area bawah nya.
" No no no no ".
Balas Felix dengan nada baritone nya.
Trixie langsung membalikan posisi badan Felix. Ia langsung melumat ganas bibir Felix sembari meraba benda sakral milik Felix.
Merasa ada sentuhan di area sensitif nya, Felix memejamkan mata nya dan mengigit bibir bawah nya menahan agar desahan nya tak lolos begitu saja.
" I really miss yours ".
Ucap Trixie yang mulai memainkan jemari lentik nya diatas celana yang Felix kenakan.
" Heumm... ".
Felix tak menyawab perkataan Trixie. Ia hanya bisa menahan nafsu nya dan mengerang.
Melihat ekspresi wajah Felix yang terlihat seperti orang kesulitan bernafas,  tingkah Trixie menjadi-jadi.
" I really want you put it on my pus..".
Kalimat Trixie terpotong oleh Felix yang langsung membating diri nya kembali berada di bawah dekapan badan kekar nya.
Melumat bibir pink Trixie secara rakus dan lahap layak nya orang yang tidak diberi makan selama 1 tahun. Felix mengeratkan posisi badan nya dengan tubuh mungil Trixie. Agar Trixie merasakan benda sakral nya yang sudah menegang. Felix mengangkat kedua tangan Trixie dan meremas rakus buah dada yang masih terbalut baju yang Trixie kenakan.
Masih menautkan mulut nya dengan Trixie, Felix mulai menggerakan badan nya ke atas dan ke bawah. Trixie yang sudah tak tahan dengan aksi Felix pun memohon pada nya untuk segera bermain dengan nya.
" Nghh.. Shh.. daddhh.. ".
Desah nya saat Felix meremas kuat buah dada indah milik nya. Felix semakin liar ia pun melepaskan langsung baju yang Trixie kenakan dan melemparnya ke sembarang arah. Terpampang jelas kedua buah dada Trixie yang sental bulat dengan puting yang sudah menegang. Menyadari bahwa Trixie tak menggunakan bra saat sedanng tidur tadi membuat Felix mudah mengakses itu.
Tanpa lama Felix langsung melumat rakus payudara Trixie sembari memainkan salah satu puting nya. Trixie yang dibuat gila oleh Felix pun menggeliat kenikmatan.
" Ahh.. Daddhh.. ".
Trixie kembali mendesah akibat ulah gila Felix.
Lumatan Felix turun dari atas hingga terhenti di daerah yang masih tertutup dengan celana dalam milik Trixie.
" Doon't stwoophh.. ".
Erang Trixie pada Felix yang sengaja menghentikan kegiatan panas nya.
" Tell me what you want ".
Sembari menekan lembut bagian bawah milik Trixie. Desahan Trixie kembali keluar akibat ulah Felix.
" Ngghh.. Ahh ".
Trixie mencekram sprei ranjang nya dan berusaha mengigit bibir bawah nya agar desahan nya tidak keluar.
Mendengar bukan kalimat yang Felix inginkan, ia kembali menekan area sensitif milik Trixie.
" Tell me what you want baby girl ".
Bisi Felix dengan suara yang sangat menggoda.
" Shh..twoophh ".
Trixie tak kuasa menahan permainan nakal jemari Felix.
" Alright ".
Felix langsung menghentikan kegiatan nya saat itu juga.
" I want you ".
Lirih Trixie saat Felix memberikan sedikit ruang antara jarak badan nya dengan tubuh mungil Trixie.
" That's My Girl ".
Felix langsung melumat kasar bibir mungil Trixie, mendekap erat tubuh mungil Trixie sehingga ia bisa kembali merasakan benda sakral milik Felix, namun kali ini terasa begitu keras. Felix memasukan jemari nya pada bagian sensitif Trixie secara perlahan, menyelinap melewati underwear yang Trixie gunakan. Mulai menggerakan halus jemari nya secara vertikal ke atas dan kebawah secara perlahan.
" Ahhhnggh.. ".
Trixie menggeliat saat Felix tak sengaja menekan klitoris nya.
" Do you remeber the leason that i teach you darling ? ".
Tanya Felix disela kegiatan jemari nya yang masih mengelus vagina Trixie.
" Heu'eummhh".
Trixie hanya bisa mengangguk karena jika ia membuka mulut nya, desahan nya akan kembali keluar.
" Let's do that, i wanna see it ".
Perintah Felix pada Trixie, dilanjut dengan menurunkan celana yang ia kenakan, tak tahan menahan rasa sesak yang kejantanan nya rasakan.
" Let's do my Favorite possision ".
Felix membalikan posisi Trixie yang sekarang sudah terlihat seperti bentuk angka 6 dan 9.
Yap benar sekali, Trixie melakukan oral sex pada kejantanan Felix begitu pula Felix yang melumati area sensitif milik Trixie.
" Ah Godhh.. I miss it ".
Ucap Felix sembari menikmati setiap sentuhan mulut Trixie. Felix sangat lihai sekali memainkan lidah nya dibawah sana, sampai membuat tubuh Trixie bergetar kencang.
" Dadhh.. Ahh.. ".
Trixie melepaskan tautan mulut nya pada kejantanan milik Felix dan mencengkram lerut Felix kuat.
" Daadhh.. stwoopphh.. mau pipis".
Erang Trixie dasyat namun tak lepas dari kepolosan nya, ia tak tahu bahwa diri nya sedang menikmati titik puncak nya.
" Hold on baby ".
Felix menekan klitoris Trixie dengan kencang sembari memainkan kewanitaan Trixie dengan sangat cepat.
" Ahhhh daadhh.."
Desah Trixie sekaligus erangan kencang. Felix langsung membalikan badan Trixie ke posisi semula, Trixie berada di bawah dekapannya.
Namun kali ini satu tangan nya sibuk memainkan area sensitif Trixie yang akan menuju puncak kenikmatan.
" Say My name when you want to cum ".
Perintah Felix pada Trixie disela aktivitas jemari nya.
" Daddhh i want..".
Felix memotong ucapan Trixie dan menghentikan aktivitas nya.
" What you said ? ".
Langsung melumat mulut Trixie dengan sangat rakus dan lahap, menekan tengkuk nya dalam-dalam agar lidah nya berhasil memasuki seluruh mulut Trixie. Felix melepaskan tautan nya dan menatap Trixie lekat.
" Lick your lolipop Baby "
Felix menarik Trixie dan menuntun nya agar melumat kenjantanan nya.
Felix pun menduduki ranjang berukuran queen size milik Trixie. Dan Trixie pun langsung mengumul lolipop milik Felix.
" Ahh Yesshh ".
Desah Felix lolos keluar dari mulut nya, kedua mata nya terpejam dan terbuka merasakan kenikmatan yang Trixie berikan.
" Yeshh deep baby deephh ".
Felix menekan ujung kepala Trixie agar kejantanan nya masuk diseluruh mulut mungil milik Trixie.
" Ahhh Fuck ".
Erangan nya semakin menjadi-jadi. Merasakan kejantanan nya semakin megenegang keras serta sedikit pengap, ia menggerakan pinggul nya ke depan dan ke belakang, membuat Trixie tersedak disela kegiatan.
" I'm sorry baby but it's feel so good ".
Ucap Felix sembari memegangi puncak kepala Trixie dan memaju mundurkan pinggul nya.
" Ahh Yeshh.. Yeshh".
Merasakan bahwa titik puncak nya akan tiba, ia langsung menarik kejantanan nya.
" Sini sini sini ".
" Come here baby ".
Felix menarik Trixie agar kembali berbaring di atas ranjang nya.
" Give it to me ".
Perintah Felix yang pada Trixie agar merasakan titik puncak bersamaan. Megetahui apa yang dimaksud Felix, Trixie langsung memainkan vagina nya dengan sangat cepat, tak lupa juga klitoris nya yang ia tekan di sela-sela permainan jemari nya.
" Let me help ".
Felix menarik jemari Trixie dan menggantikan nya dengan kedua jari milik nya. Memainkan nya dengan sangat lihai sehingga membuat Trixie kembali mendesah.
" Dadhh i want to cum shh.."
" Together baby.. ".
Felix melepaskan jemari nya dan mulai memainkan kejantanan nya dengan sangat cepat.
" Aahh yeah.. yeah.. yeahh..."
Desah Felix saat titik puncak nya akan tiba.
" Fel...xx.."
Desah Trixie saat melepaskan kenikmatan nya berbarengan dengan Felix. Tubuh molek Trixie dipenuhi dengan cairan milik Felix juga miliknya. Begitu pula dengan Felix yang terkena muncratan dari pelepasan Trixie.
" Huufftt".
Kedua nya saling mengatur nafas, dan kembali melumat bibir satu sama lain dengan lembut.

























Next ini kepanjangan kek nya..






















sepanjang ...

















Continue..

Daddy Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang