Felix memasuki ruangan nya. Ia berdiri dan melihat ulang rekaman CCTV yang berada di luar mansion.
Mata nya memanas, dada nya sesak.
Ia membakar cerutu nya sembari menuangkan minuman nya ke dalam gelas.
" Oh fucking jerk off ".
Felix menghentikan putaran remakan nya. Tepat pada saat Elio menyentuh buah dada Trixie. Felix menatap tajam pada layar monitor nya. Diteguk nya langsung dari botol minuman keras nya. Panas dan perih menjadi satu. Ia kembali membuka botol minuman keras nya. Kali ini ia memilih yang berkadar alkohol 70%.
Memang tak habis pikir dirinya ingin sekali merasakan panas dan perih nya alkohol yang mengalir pada tenggorokan nya setiap diri nya meneguk nya.
Felix mematikan cerutu nya. Ia mengambil 1 pack rokok dari dalam laci nakas nya. Mulailah dibakar satu batang rokok tersebut.
" What just happened ? ".
Pertanyaan yang terus Felix lontarkan pada diri nya.
" What the fuck is going on with me? ".
Diteguk nya kembali dengan rakus minuman beralkolhol oleh nya.
Felix kembali memutar rekaman CCTV di monitor. Dan lagi lagi rasa sesak pada diri nya terus menyelimuti nya.
" Ohhhhh fucckk ".
Lirih nya takuat menahan rasa sakit nya. Felix mengacak rambut nya kasar. Urat pada wajah nya tampak jelas. Felix terliahat sangat emosi. Kesedihan, marah, kesal menjadi satu.
Menatap langit langit ruangan nya. Ia bingung mengapa gadis nya bisa segila ini kepada nya. Hanya karena sentuhan di pipi nya ?.
Ayolah, itu tidak sepadan dengan apa yang dilakukan Trixie dengan Elio. Felix memejamkan mata nya dalam dalam.
" This is hurt me ".
Air mata yang tak kuat ia bendung akhir nya lolos mengalir menyusuri pipi nya.
Felix berusaha mengatur nafas nya, agar rasa sesak pada dada nya berangsur hilang. Ia membuka kedua mata nya perlahan.
" Huffftt ".
Diteguk dengan rakus alkohol berkadar 70% oleh nya, tersisa setengah botol.Ting...
1 message from Laura 📩
Hey how are you feeling ?Ting...
2 message from Laura 📩
I got your number from my assistent btw
I just wanna know if you are alright.Felix melihat ada notifikasi yang masuk ke ponsel nya.
I'm ok. Thanks for asking.
Jawab Felix singkat.
Ia kembali menuang minuman nya ke dalam gelas, lalu meneguk nya kasar. Menghisap kembali rokok yang telah ia bakar tanpa henti.
Bahkan kini ruangan nya telah dipenuhi asap dan bau alkohol yang sangat menyengat.
" Omg i really need to clear my mind ".
Ucap Felix sembari memandangi rekaman ulang video CCTV nya.Tuut... tuut...
Menyambungkan telepon.
Tuut... tuut...
Felix menghubungi seseorang.
Tuut... tuut...
Nomor yang anda tuju sedang sibuk." FUUUCK ! ".
Teriak Felix sembari memukul monitor yang ada di depan nya. Ya!. Kini hanya blank hitam terpantau jelas di monitor.
Felix benar benar sedang gila. Ia tidak suka jika gadis atau kepunyaan nya di sentuh oleh orang lain tanpa persetujuan. Semua yang ia punya hanya diri nya yang boleh menyentuh dan merawat nya. Akan ia beri pelajara jika itu terjadi. Tetapi kini berbeda. Disini terlihat jelas bahwa Trixie pun ikut terbawa gairah nya bersama Elio. Hal itulah yang tidak bisa Felix terima. Ia melihat Trixie terpengaruh alkohol. Begitu pun Elio, wajah kenikmatan nya membuat Felix ingin sekali meluncurkan pistol pada kepala nya.
" OH FUCK !! ".
Lagi lagi Felix berteriak.
" Why you do this to me baby girl? WHY!! ? ".
Kini teriakan nya berubah menjadi lirihan tangis seguk tak beraturan.
" I really love you baby why you do this to me".
Kelopak mata nya sudah tak mampu menampung air mata nya.
Felix terduduk di kursi kerja nya. Memegangi botol miras nya.
" Should i broke my head with this bottle ? ".
Tak mungkin. Felix masih dalam jalur nya. Walaupun ia sekarang sedang sakit hati. Namun nalar berpikir nya masih berjalan dengan baik. Diusap nya kedua mata oleh tangan nya. Kembali mengingat betapa panas nya kegiatan yang Elio dan Trixie lakukan tadi.
" AAAAAARRGHHH ".
Felix meneguk habis minuman nya. Lalu ia kembali mengambil persediaan minuman nya.
Jam sudah menunjukan pukul 3 pagi. Felix masih menikmati beberapa bungkus rokok nya. 7 botol habis oleh nya sendiri. Tampang Felix terlihat sangat lelah dan menghawatirkan. Ia seperti seorang yang tidak tidur dalam 5 hari. Mata nya yang bengkak karena tak berhenti menangis dan merah akibat pengaruh alkohol.
Begitupun dengan luka lebam nya yang semakin membiru. Ia sudah terlihat seperti orang yang tersesat di hutan dengan luka lebam.Tuut...
Felix menelpon Chris. Teman lama nya.
" Yo what up ? ".
" Chris are u busy? ".
Suara Felix serak dari sebrang sana.
" Not really man. What's up ? "
" I think i need to clear my mind ".
" Come here man. I got some new stuf right here ".
Jelas Chris sembari mengemasi barang nya.
" Can you please come here. I can't drive right now. I'm super high ".
" Alright i'll be there on 30 min ".
Felix langsung menutup panggilan nya dengan Chris. Ia memejamkan mata nya. Menghirup kasar udara yang masuk ke dalam hidung nya.
" Hufftt i look like a shit ".
Ia melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi. 30 menit, akhrinya Chris sudah berada di depan loby mansion nya. Felix segera keluar dari ruangan nya dan bergegas menghampiri Chris. Tak lupa kacamata hitam untuk menutupi mata nya yang terlihat sangat buruk, juga kaos coklat terang dan celana bahan hitam agar terlihat lebih casual. Felix menuju loby mansion nya. Didapatin Chris yang sedang menghisap cerutu.
" Go ".
Chris pun langsung menancapkan gas.
Mobil yang di kendarai oleh Chris melaju cepat menyusuri London City. Tidak ada satu pun kendaraam yang lalu lalang selain mobil polisi.
Ya. Karena ini sudah pukul 3.27 am . Tentu saja jalanan sepi. Dan kini Chris mengajak Felix untuk bersenang disebuah club malam ternama di London.

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Dark Desire
RomansaGagah dan berfaras tampan namun memiliki sikap layak nya malaikat pencabut nyawa, kasar jika seseorang berulah dengan nya, namun lembut jika seseorang berkelakukan baik. Ayah angkat dari seorang gadis cantik yang tinggal di London. Apa yang akan ter...