Mobil offroad yang mereka gunakan
"Ini yakin bakalan keburu?" tanya Oniel pada Reva yang lagi nyetir mobil offroad-nya. Tadi setelah sampai mereka langsung ganti mobil buat naik ke atas. Karena nggak mau kecapean makanya lebih milih naik mobil aja. Pula, sekalian manfaatin mobil offroad-nya yang lagi nganggur.
"Keburulah. Kita kan naik bukit bukan naik gunung." sahut Reva sambil berusaha menjalankan mobilnya agar tidak jeblos ke lubang yang bikin susah jalan.
Tadinya Flora sama Olla mau ajakin Ashel buat gabung sama mobil mereka aja, tapi Reva nyela. Katanya dia yang ajakin Ashel pergi, jadi dia harus mastiin anak orang selamat selagi main sama dia. Nah, masalahnya tuh juga, Reva nggak percaya sama Olla. Soalnya dulu dia pernah ikut naik mobil yang dikendarai sama Olla, eh ujung-ujungnya malah masuk jurang. Untung dangkal jurangnya. Alhasil, Olla bertiga sama Flora dan Lulu. Dan di mobilnya Reva ada Oniel dan Ashel.
"Btw, ini pertama kalinya nggak sih lo ajakin kita main ke bukit?" - Oniel.
"Memang. Makanya mumpung weekend dan kebetulan banget ya ketemu sama kalian jadi yaudah." - Reva.
"Shel? Kok, diam aja dari tadi?" tegur Oniel pada Ashel yang daritadi cuma natapin hutan sekitar.
"Kalo kesambet lo gue tinggalin di sini, ya, Shel." timpal Reva.
"Nggak, gue cuma tiba-tiba nostalgia aja." sahut Ashel.
"Oh ya? Nostalgia kenapa, tuh?" tanya Oniel penasaran.
Reva menatap sebentar pada kaca yang ada di atas kepalanya berharap Ashel nggak usah cerita. Tapi dia nggak bisa ngasih gestur lebih karena harus fokus nyetir. Jujur dia khawatir kalau Ashel tiba-tiba kayak tadi malam lagi. Meski kecil kemungkinannya, sih. Tapi, kan, siapa tau.
"Gue dulu pernah camping di hutan sama kaka gue. Terus pas kita lagi mau nyari ranting pohon buat bikin api unggun, eh tiba-tiba kita dikagetin sama babi hutan." Ashel cerita dengan tertawa. Reva lega. Ternyata bukan cerita sedih.
"Ih, kok, bisa? Emang campingnya bukan di tempat biasa orang camping, ya?" tanya Oniel.
"Iya, kita tuh nekat banget buat camping di hutan belantara yang jarang dilewatin sama penjelajah gitu. Terus tau, nggak, Ka, apa yang lebih gilanya lagi?" kata Ashel antusias pada Oniel yang duduk di sebelahnya.
"Apa?" - Oniel.
"Kita tuh nggak tau arah sama sekali dan cuma ngandelin google maps doang! Udah tau jaringan kalau di hutan tuh suka nggak jelas, ya." Ashel ketawa sambil nutupin mulutnya. Reva di depan nyimak doang sambil sibuk amanin mobil biar nggak nabrak pohon.
"Lah? Itu gimana baliknya? Nyasar dong." kata Oniel.
"Iya. Emang kita nyasar, Ka. Sejam lebih kita cuma muter-muter doang di tempat yang sama sampai akhirnya baru bisa keluar. Gokil, nggak, tuh." - Ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER RAIN [48] | {Completed} (DelShel, ZeeSha, Greshan & CH2)
Mystery / ThrillerIni bukan kisah tentang hubungan antara dua anak manusia yang saling mencintai. Bukan pula cerita kehidupan rumah tangga dengan masalah orang ketiga di dalamnya. Ini adalah kisah dimana orang yang kamu pikir tidak akan pernah menyakitimu, justru ad...