AFTER RAIN [48] | {Completed} (DelShel, ZeeSha, Greshan & CH2)

Episode. 59

"Kamu yakin, Chik, prof. Jake ada kaitannya sama kasus yang lagi kita selidiki sekarang?" tanya Indah pelan pada Chika yang lagi makan batagor di kelas tanpa trio ubur-ubur yang mengelilinginya. Suasana kelas tampak sepi sekali. Detak jarum jam di dinding pun jadi lebih mendominasi. "Kita baru pertama kali lho bertemu secara langsung dengannya pas acara ultah sekolah tempo hari." bisiknya lagi dengan hati-hati.

"Aku tadinya sebenarnya juga masih kurang yakin, sih. Mengingat, ya emang rata-rata alumni dari sekolah kita pada kebanyakan lanjutin pendidikannya ke Oxford, kan. Tapi... " Chika sekali lagi bergerak memastikan pintu depan dan belakang nggak ada orang dengan menengok dari jendela. "dari sekian fakultas yang ada, kenapa dia nawarinnya harus tentang teknologi sistem jaringan? Itukan ada kaitannya sama fenomena orang hilang yang kasusnya nggak pernah jelas sampai sekarang." lanjut Chika.

"Ya, kan, karena beliau ahlinya di bidang itu, Chik. Lagian dari bagian mananya coba ada hubungannya." Indah lagi-lagi mematahkan persepsi Chika.

"Ck, kamu mending baca email dari hacker kita satu ini, deh." kata Chika seraya menyodorkan ponselnya setelah membukakan email dari orang kepercayaannya.

From: Freya

Menurut data terbatas yg coba aku telusurin dari beberapa laman yg nggak ada kejelasannya. Sedikit banyaknya aku menemukan beberapa informasi gelap dari si jeki jeki ini.

Dia memiliki kebiasaan dengan menaiki helikopter pribadinya utk melintasi negara pada setiap harinya. Aku curiganya sih dia begitu karena usaha nutupin sesuatu aja. Secara org hebat kalau punya ambisi yg gede, effort yg bakal dia lakuin pasti nggak akan main2.

Dan ini adalah gambar dari si jeki itu yg aku dapatkan dari satelit pas dia lagi naik helikopter pribadi menuju perbatasan di Kalimantan.

Tau gak? 1 detik pas aku berhasil ambil fotonya, detik itu juga fotonya langsung ilang. Kayaknya mereka sadar deh kalau ada yg coba masuk ke situs mereka.

"Terus hubungannya sama kasus kita apaan?" tanya Indah lagi setelah membaca. Diantara mereka bertiga, memang cuma Indah doang yang agak loading kalau menangkap informasi.

"Ck, intinya hati-hati sama club aster yang lagi dibuat sama si Jeki. Siapa tau itu cuma trik buat dia nyari bahan baru untuk eksperiment soal jaringan tubuh manusianya. Beralibi ngajarin kita soal ilmu, tapi nyatanya kita sendiri yang pada akhirnya jadi bahan objek penelitian tersebut." jelas Chika panjang lebar.

"Kalian serius banget. Ngomongin apaan, sih?" tegur Fiony tiba-tiba dari balik jendela.

Indah dan Chika langsung terperanjat seraya ngusap dada saking kagetnya. Pasalnya, daritadi nggak ada suara apa-apa dari luar. Benar-benar hening.

"Nggak ada, kita lagi ngomongin tugas olahraga doang." sahut Chika.

"Eh, kamu tumben banget deh keluar pas jam istirahat. Bukannya biasanya di kelas mulu ya makan bekal." ucap Indah.