"Eh, Wibu! Kok, lo tumben nggak langsung ngacir keluar, sih? Biasanya langsung ilang tiap kali bel istirahat bunyi." tegur Olla pada Marsha yang diam di bangkunya sambil minum botol bekal dari rumah. Dia nggak perlu kesal lagi sama mulutnya Olla. Karena dia tahu, mulut Olla memang agak kurang bisa di-filter, tapi sebenarnya dia anak yang baik, kok. Yah, setidaknya nggak pernah rundung anak orang, sih. Pula, Marsha juga terima terima aja dikatain begitu. Toh, biasa aja dianya.
"Lagi libur. Sante gue jadi." sahut Marsha setelah minum.
"Yah, bingung dah tuh ntar kaka gue cariin lo, Sha." Celetuk Reva sambil beranjak berdiri.
"Gue tebak dia bakal ke sini, sih, Sha, kayaknya." Kata Olla.
"Nggak tahu, deh. Eh, kalian mau ke kantin, kan. Gue nitip dong." - Marsha.
"Kenapa nggak ikutan aja, dah. Jarang-jarang kan kita bareng." ajak Flora. "Sama Ashel juga, nih. Yok, Ashel!" lanjutnya sesaat melirik Ashel yang cuma diam doang menyimak obrolan mereka.
"Ih, lo ngapain ajakin dia segala, dah, plo. Nggak masuk circle kita dia mah." Reva protes.
"Nggak boleh gitu, Rev. Yok, Shel." Marsha berdiri dan mengampiri Ashel untuk mengajaknya ikut bersama mereka.
"Mulutnya tolong dijaga ya abang abang." ucap Ashel pelan pas dia lagi berdiri.
"Siapa yang lo maksud abang abang, ha!?" Reva ngegas.
"GUYS! KANTIN YOK! EH, ADA NENENG MARSHA!!" Teriak Lulu dari pintu kelas mereka.
"Haduh, ini lagi kaka kelas freak nongol." gerutu Reva dengan memutar bola mata malas.
Pada akhirnya, mereka semua pergi ke kantin. Seperti biasa, duduknya di meja outdoor di bawah tanaman merambat.
"Ish, ini minuman gue!" seru Reva saat dia mau ambil minuman botol yang ada di atas meja bersamaan dengan tangan Ashel yang juga mau ambil minuman yang sama.
"Apa sih, orang nggak sengaja juga." ucap Ashel tak kalah kesal.
Posisi mereka lagi duduk berhadapan.
"Kalau kata gue sih, kalian ribut ribut gini hati-hati aja ntar." tegur Oniel.
"Hati-hati kenapa tuh?" tanya Marsha.
"Hati-hati bicara awas ada hati yang terluka. Mari cakap bicara. Mari cakap digital bersama." sahut Oniel dan Lulu berbarengan. Mereka malah nyanyi.
"Udah nggak ngerti lagi gue sama mereka berdua, Shel. Gue harap lo tahan deh buat ngadepin nih orang berdua." kata Flora yang duduknya disamping Ashel.
Kayaknya gue bisa jamin sih tahan sama mereka berdua. Tapi gue nggak tahu deh kalau ngadepin mahkluk yang ada di depan gue saat inih. Perasaan, gue salahnya gak gede gede banget. Tapi kenapa dia kayak yang kesal banget gitu ya sama gue. Aneh banget. Ashel ngomong dalam hati sambil sesekali lirik ke Reva yang lagi sibuk makan.
__________________Sementara itu di koridor kelas lain.
"Idih, tumben ngikut." tegur Chika pada Zee yang lagi berjalan bersamanya dan Christy. Fiony nggak ikutan karena dia lagi bawa bekal dan makannya di kelas bareng Indah.
"Kaka nggak liat tadi dia sempat ilang terus balik lagi nyamperin kita? Tadi dia nggak ngikut tau, Kak." ucap Christy dengan muka polosnya.
"Hmh, nggak ketemu Marsha, Zee?" tanya Chika dengan sabar.
Zee cuma menggeleng sambil manyun. Kayaknya dia bete, terus sambil putar putar tutup botol minuman ion yang tadinya sempat dia beli.
"Sabar ya, Zoy. Siapa tahu ntar kita ketemu Marsha di kantin." Christy menghibur.
Zee lagi-lagi tak bersuara seraya hanya mengangguk mengiyakan saja.
Sesampainya di kantin dan duduk di meja satu-satunya yang masih tersisa, Christy tiba-tiba berseru.
"Zee! Zee! Lihat arah jam 9 sekarang!" serunya dengan menunjuk ke sekumpulan siswi yang lagi asik makan sambil ngobrol dengan diselingi ketawa jelas dan nggak jelas.
Mata Zee yang tadinya lesu dan sedikit mengantuk tiba-tiba langsung segar bugar begitu mendapati apa yang sedari tadi dicarinya, ternyata orangnya tengah duduk di sana bersama teman - temannya. Zee tersenyum sesaat melihat Marsha yang tertawa memperlihatkan gigi gingsulnya. Dia lupa kalau tadi Muthe udah ngasih tau kalau Marsha emang lagi di kantin.
"Adek, cinta tak selamanya indah, Adek." celetuk Chika yang membuat Zee langsung melirik tajam ke arahnya.
•••
Ditulis, 15 Juni 2022
Re-edited(diksi) 6 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER RAIN [48] | {Completed} (DelShel, ZeeSha, Greshan & CH2)
Misterio / SuspensoIni bukan kisah tentang hubungan antara dua anak manusia yang saling mencintai. Bukan pula cerita kehidupan rumah tangga dengan masalah orang ketiga di dalamnya. Ini adalah kisah dimana orang yang kamu pikir tidak akan pernah menyakitimu, justru ad...