Chapter 23 Part 2

342 35 25
                                    

Maap gak langsung up date setelah Part 1 up. Soalnya mendadak temen lama mau ketemuan. Harus keluar kota. Baru balik sekarang. 😥





Langkah kaki Shea berhenti ketika melihat "mantan kekasihnya" berdiri di dekat pintu keluar.

"Hey" sapa Dalton lebih dulu.

"Malam, Kak," balas Shea pula. Namun Dalton bisa melihat ia menyenggol kaki manajernya.

"Bisa kita ngomong?"

"Ya?"

Dalton melirik Dion. "Atau masih mau jadi anak ayam yang berlindung di balik induknya alias Pak Manajer" candanya.

Tak lama, ia lihat di belakang keduanya sosok yang ia kenali juga berjalan ke arah mereka. "Atau pacarnya mau ikut sekalian?" tanyanya saat Exon tepat di belakang Shea.

Shea berbalik cepat dan melihat abangnya yang terlihat sinis. Ia harus terlalu bodoh kalau membawa pria itu dalam percakapannya dengan Dalton.

"Sendirian aja bisa kok," balas Shea meringis. Lalu mengekori langkah Dalton sambil menoleh sering-sering ke belakang memastikan tak ada yang mengikut.

"Mau....ngomong apa ya, Kak?" tanya Shea canggung.

"Gak kenapa-napa sih. Cuma mau nyapa aja. Dah lama gak ketemu."

Shea mengangguk mengerti. "Kakak udah balik aktif syuting?"

Dalton mengulas senyum lembut. "Iya. Besok udah mulai."

"Congrats! Rilis kapan?" tanya Shea berusaha ramah. Ia tak enak hati, karena ia faktor tak langsung Dalton sempat vacuum dari dunia seni peran.

"April. Bagus, kan? Biar gak saingan sama kamu. Kalau kalah kan dikatain kalah sama mantan," candanya.

"Hahaha" balas Shea tak tahu membalasnya dengan apa. "Sorry" ujarnya cepat saat sadar betapa kaku tawanya.

Dalton tertawa kecil dibuatnya. Shea aktris yang handal di depan kamera. Ada kabar angin Shea tak akur dengan beberapa aktris, namun Dalton lihat ia berinteraksi baik dengan mereka. Sekalinya berhadapan dengan lelaki, rasa tak suka dan tak nyaman itu sok-sok tak bisa ia tutup-tutupi sekalipun berusaha, padahal Dalton tahu Shea sengaja menunjukkan sikap itu.

"Btw, cowok kamu backing-an nya ngeri juga ya?" celetuk Dalton tiba-tiba.

"Backing?"

"Hm'mm. Sampe kicep loh agensi aku."

"Ahahahaha"

"Ketawa kamu itu loh She, sengaja banget," ejek Dalton. Lalu menghembuskan nafas berat. "Kirain cuma mau ngadepin bokapnya die, kan? Si Gareth Evans. Ternyata ada yang lebih dari itu. Kan terlanjur malu jadinya bawa kasus ke pengadilan."

"Ya kan gak pa-pa. Kakak kan emang ada dirugikan. Emang wajar harus lewat jalur hukum."

Dalton manggut-manggut mengerti. Lalu tiba-tiba hening. "Tadi aku ketemu mama kamu."

Shea pun berkedip bingung. "Ha? Mama aku?"

"Lagi jalan sama laki-laki." Ia tatap Shea enggan. "Sama Gareth Evans."

"Oh ya?" balas Shea sok tertarik. "Bukan Mama aku kali?"

"Kan udah beberapa kali ketemu di lokasi syuting. Ya kenal lah. Walaupun kamu gak serius pacaran sama aku, aku dulu gak mikir gitu. Masa orang tua pacar aku aja gak aku kenali?"

"Oh itu Mama aku sama Om Gareth itu kan calon besan. Jadi ketemu mau ngomongin soal aku sama Bang Exon," papar Shea tenang.

"They kissed. And....I met them in a hotel."

Act It Out!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang