Kalau mau dimaafkan, maka haruslah memantaskan diri. Berusahalah lebih keras.
Itu inti dari percakapan Shea dan Exon semalam. Karena itulah sekarang Shea terjebak perbudakan oleh sang tiran.
"Lagi. Panas nih," titah Exon.
Shea pun mempercepat gerakan tangannya mengipasi abangnya.
"Gak kerasa. Ini yang ngipasin lemes banget sih," decih Exon tak puas.
Shea mencebik. Waktu istirahatnya malah dihabiskan untuk melayani Exon.
"Ya emang gitu. Diliatin abang aja aku tuh langsung lemes. Ditabrak capung aku auto jatuh cantik, 'Aaaa~ Kyaaaa~ Toloooong~' Gitu."
"Awas lu ah!" usir Exon ketika Shea benar-benar praktik.
Shea pun menghela nafas lelah. Ia kipasi dirinya sejenak.
"Woi, majikan lu di sebelah sini. Siapa suruh ngipasin diri sendiri?"
Shea pun dengan lesu kembali menjalankan tugasnya. Sedangkan keringat telah bercucuran dari tubuh Shea. Take di rumah hanya sebentar, 1 hari langsung selesai untuk semua arc. Hari ini mereka langsung ke tempat nongkrong Rain.
Setting-nya outdoor. Tidak ada ruang yang disediakan untuk istirahat. Karena itu hanya dipasangi payung pantai untuk menaungi para aktris dan aktor. Namun sekalipun di bawah lindungan payung, hawa panasnya masih terasa. Dan Exon malah dengan tega meminta dikipasi, dan Shea harus berdiri di luar bayangan payung.
"Bang, panas. Ntar aku pingsan, gimana?" tanya Shea memelas.
"Bodo"
Shea mendesis kesal. "Nih, anak gaya orang buta aja belagu," gerutunya.
"Buta pun kalau ganteng, gak masalah," tampik Exon. Sadar Shea sedang menyindir dirinya yang memakai kaca mata hitam.
"Bang, masih panjang loh syuting hari ini. Kalau ntar aku kecapean, gimana?"
Exon menatap malas gadis yang terus mengeluh tersebut. "Beliin rujak sono. Tadi gue lihat ada yang jual."
"Abang!"
"Kalau nggak mau ya udah. Gak usah ajak gue ngobrol lagi."
"Ancemannya jangan gitu dong...." rengek Shea pasrah.
"Makanya sana beliin. Jangan yang pedas ya."
"Lah gimana caranya?"
"Jangan pake bumbu. Buahnya aja."
"Rujak gak pake bumbu, ya gak rujak namanya. Tapi salad buah, abangku sayangku cintaku," timpal Shea geram.
"Emang ada salad gak pake dressing?"
Shea pun mengangguk pasrah. "Ya udah. Beli buah potong aja bilangnya, gak usah rujak."
"Terserah."
Shea pun menatap cemas ke arah batas yang dipasangi kru.
"Sana beliin."
"Go-food aja kali, Bang."
"Ya udah. Driver go-food yang bakal gue angkat jadi adek."
"Bang, orang rame loh," ungkap Shea lesu.
Tidak seperti di sebagian negara dimana selebritis tidak punya kehidupan pribadi, public figure Indonesia masih bebas berkeliaran kemanapun. Kebanyakan orang punya kesibukannya sendiri hingga tak peduli atau tak sadar aktris lewat di hadapannya. Yang dikejar-kejar wartawan biasanya yang sedang ada skandal. Dan lokasi syuting biasanya dibersihkan dari wartawan.
![](https://img.wattpad.com/cover/298574093-288-k378203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Act It Out!!
Romance"Never let go." Itulah janji Exon dan Shea yang memiliki latar perdebatan memekakkan telinga dari kedua orang tua dari luar ruangan. Shea mengangguk sambil memegang gemetar tangan Exon yang menutup telinganya agar ia tak mendengar terlalu banyak. Na...