PSYCHOPATH (BIBLEBUILD)

1

Sebelum baca vote dulu ya 🙏

Happy reading and enjoy ❤

PSYCHOPATH

~?~

Kepolisian kantor cabang yang berada di desa kecil kota Bangkok terlihat beberapa petugas sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Di salah satu gang, seorang petugas muda sedang bertugas bersama dua rekannya. Petugas muda itu terlihat sedikit takut akan melihat ke bawah selokan gang tersebut. Dilihatnya seekor kucing mati yang masih banyak darah di sekujur tubuh kucing itu. Petugas muda itu berpindah tempat agak menjauh dari dua rekannya yang ingin mengambil bangkai kucing malang itu. Petugas itu muntah-muntah tidak tahan dengan bau busuk darah pada kucing itu.

"Petugas Bai muntah-muntah lagi?" kata petugas yang bernama Mix.

"Aku tidak tahu bagaimana Petugas Bai bisa menjadi polisi sedangkan dia takut darah dan tidak kuat dengan baunya" Joong memperhatikan Bible yang berjongkok mengeluarkan cairan bening melalui mulutnya.

"Maafkan aku Phi Mix, Phi Joong. Baunya benar-benar membuatku tidak kuat" kata Bible lemah dari kejauhan dengan mata merah.

"Tetap disitu saja Nong. Biar kami yang urus ini" kata Mix menggelengkan kepala.

Mix dan Joong membereskan bangkai kucing itu hanya berdua tanpa bantuan rekannya Bible. Mau minta bantuan bagaimana jika orangnya tidak mempunyai tenaga begitu.

Bible Sumettikul atau biasa di panggil Petugas Bai. Seorang petugas kepolisian kantor cabang yang terkenal ramah, jujur. Selalu menolong orang tanpa meminta imbalan. Dan paling disiplin juga cekatan dalam bekerja.

Bible sangat di sukai oleh rekan-rekan kerjanya di kepolisian kantor cabang lainnya. Karena keramahannya dalam bergaul membuat yang lain nyaman berteman dengannya.

"Oii Bai, kau masih punya keinginan untuk menjadi detektif di kantor pusat Bangkok?" tanya Joong. Saat ini mereka telah kembali kekantor cabang setelah menangani kasus bangkai kucing yang dilaporlan salah satu masyarakat pada mereka.

"Iya Phi aku masih punya keinginan itu. Kenapa?" jawab Bible dari kursi samping Joong.

Bible, Mix dan Joong bertugas sebagai petugas di meja depan kantor cabang yang menerima laporan kecil dari masyarakat. Jabatan kecil mereka tidak membuat ketiganya malas bekerja. Justru jika ada laporan masuk merekalah yang paling semangat.

"Jika kau masih ingin pindah kepusat setidaknya kebiasaanmu takut darah itu di hilangkan. Bagaimana kau bisa di ambil ke sana sedangkan petugas yang berada di pusat semuanya pemberani tidak seperti dirimu?" kata Mix disebelahnya sambil makan cemilan yang ada di meja mereka.

"Tapi aku lulusan terbaik Phi" katanya membela diri.

"Kau pintar dalam materi tapi tidak pada praktik. Makanya kau bertugas disini. Tidak kah kau sadar itu?"

"Seharusnya kalian menyemangatiku bukan malah membuatku menjadi down" Bible mendengus kesal.

"Makanya berlatihlah untuk tidak takut darah"

Bible hanya berguman tak jelas. Mix dan Joong kembali fokus pada komputer didepan mereka, membuka file pekerjaan mereka.

Di kantor pusat Bangkok kesibukan para petugas terlihat berkali lipat. Diruang kantor khusus detektif kriminal. Para petugas berkutat pada pekerjaannya masing-masing. Beberapa detik mereka mendapat telepon laporan dari petugas lain bahwa ada kasus pembunuhan di tempat kosan. Petugas yang bertugas bergegas pergi menuju lokasi yang telah terjadi pembunuhan. Tiga mobil polisi membaur kejalanan dengan cepat menuju lokasi.