PSYCHOPATH (BIBLEBUILD)

33

Masih banyak typo. Jangan lupa vote guyss 🙏

Happy reading  and enjoy ❤

PSYCHOPATH

~?~

Hisapan lembut di area lehernya membuat Build merinding geli. Bible sangat bersemangat menciumi leher Build dengan meninggalkan bekas keunguan dileher putih itu. Ciuman Bible berpindah ke bibir, bermain kembali dengan bibir manis Build. Ciuman Bible semakin dalam membuat kaki Build melemas, beruntung Bible memeluk tubuhnya sehingga tubuhnya masih tetap berdiri menempel pada tubuh Bible. Tangan kanan Bible yang semula di pinggang Build kini telah berada di balik baju yang Build kenakan. Telapak tangan kasar itu menyentuh permukaan kulit Build, dari perut naik ke dada. Build ingin protes namun Bible tidak pernah meninggalkan bibir Build.

Setelah beberapa menit berlalu ciuman itu terlepas dengan keduanya bernafas tak beraturan. Ciuman pertama yang didasari dengan sadar, walau sebenarnya ini adalah ciuman kedua mereka dimana yang pertama terjadi saat Build sedang mabuk dan itu terjadi di rumah Bible. Pandangan Build sedikit kabur, tetesan air mata meluncur jatuh melewati pipinya. Bible menghapus air mata itu.

"Phi?" Bible menatap Build lembut. Sorot matanya memperlihatkan kehangatan yang baru pertama kali Build lihat. Kali ini Build sudah bisa melihat dengan jelas.

"Hmm." gumaman lembut Build berikan sebagai respon panggilan Bible. Build masih tetap betah memandangi mata Bible yang mengingatkannya pada Bible kecilnya dulu.

Bible tiba-tiba memeluk Build erat entah apa yang sedang dipikirkan oleh pemuda itu, Build bisa merasakan detak jantung Bible yang berdetak cepat. Build mengelus pelan punggung Bible membuat pemuda dua tahun di bawahnya itu merasa nyaman.

Kedua tangan Bible setia memeluk pinggang Build. Dengan nyamannya Build mengalungkan kedua tangannya di leher Bible. Kedua pemuda itu saling menatap dengan senyuman tipis di bibir masing-masing. Angin malam yang berhembus cepat tak mereka perdulikan walau sebenarnya keduanya merasakan dingin. Hewan dengan cahaya kuning di belakang tubuh itu masih setia menemani keduanya dalam dinginnya malam.

Kamar serba putih itu mereka masuki dengan tergesa. Entah bagaimana keduanya bisa sampai kerumah Build. Pintu kamar ditutup pelan kemudian Bible menghimpit Build dengan badanya ke pintu kamar. Di kedua mata Bible ada sedikit keraguan tapi setelah dapat anggukan dari Build pelan-pelan Bible mulai menciumi bibir Build kembali. Bibir Build yang akan selalu menjadi bagian favoritnya. Build terlena akan ciuman Bible sampai tidak merasakan jika Bible telah berhasil membawanya sampai di atas tempat tidur. Bible menidurkan Build pelan-pelan tanpa melepaskan ciumannya. Bible tak hanya cukup disana, tangan kananya ia bawa untuk menyentuh bagian-bagian sensitif tubuh Build. Dan untuk pertama kalinya Build merasakan sentuhan dari seseorang yang membuatnya menerima dengan pasrah.

Otak Build terasa kosong saat tangan kasar itu menggenggam miliknya. Celana yang semula tertutup kini telah terbuka kaitannya. Build mengeluarkan suara yang tertelan oleh bibir Bible setelah ia mengeluarkan sesuatu dari miliknya akibat permainan Bible. Bible berhenti bermain dengan bibir dan bagian sensitif Build, memandangi pemuda di bawahnya sebentar lalu memeluk pemuda itu dengan terus menciumi leher Build.

"Bible sayang Biu."

"Hmm?" Build tidak mendengar jelas apa yang Bible katakan karena dirinya masih terlena akan sentuhan Bible barusan.

Bible tidak mengulangi perkataannya hanya diam dengan nafas yang memburu disekitar leher Build.

"Maaf." 

~~~

Suara ayam berkokok dari kejauhan membangunkan tidur Build. Pemuda manis itu membuka kedua matanya dan mengeliat sedikit. Saat ingin menghadap ke kanan Build merasakan bantalan kepalanya bukan bantal emput melainkan tangan seseorang juga terdapat tangan lain yang memeluk tubuhnya. Build baru ingat jika dirinya tidak tidur sendirian. Build menoleh ke samping kananya yang mendapati Bible masih tertidur lelap menghadap dirinya dengan tangan kirinya dibuat bantalan Build.