Masih banyak typo. Jangan lupa vote guyss 🙏
Happy reading and enjoy ❤
PSYCHOPATH
~?~
Di kantor pusat, Barcode, Garto juga Nannakun sedang di interogasi untuk menggali lebih lanjut kasus penusukan di SMA XO. Pihak polisi meyakini ada keterlibatan orang lain selain ketiga siswa itu. Karena siswi yang tertusuk di temukan terbunuh di rumah sakit tempatnya dirawat disaat ketiga siswa yang terlibat dalam kasus itu berada di rumah masing-masing. Cctv rumah sakit juga tidak terlihat adanya orang lain yang masuk kedalam kamar inap korban selain orang tua dan petugas medis. Job dan Bas telah meminta salinan semua cctv rumah sakit untuk di berikan pada Mile dan setelah menontonnya, mereka tetap tidak menemukan apapun. Garto telah duluan selesai di interogasi dan di perbolehkan pulang karena kesaksiannya masih tetap sama seperti yang anak itu katakan di sekolah. Karena tidak adanya tanda-tanda bahwa Garto berbohong namun tetap dalam pengawasan polisi. Begitu juga dengan Barcode dan Nannakun yang baru saja selesai penyelidikannya. Polisi juga tidak menemukan bukti lain juga keterlibatan orang lain karena ketiganya tidak mengatakan melihat orang lain didalam gedung olah raga. Nannakun juga mengatakan jika dirinya hanya mendorong keranjang itu untuk memasukan bola basket yang berserakan di sisi lapangan lain setelahnya ia tinggalkan disana dan tidak tahu apakah ada orang lain lagi di sekitar sana walaupun Build masih curiga dengan remaja ini. Saat hanya berdua saja Build juga menanyai Barcode yang saat melihat Bible ketakutan tetapi anak itu tetap bungkam tidak mau mengatakan kenapa alasannya pada Build. Hanya mengatakan jika mata Bible terlihat menakutkan itu saja. Build bukan anak kecil yang gampang percaya. Karena Barcode tidak mau mengatakannya Build menyerah dan akan mencari tahu sendiri.
Di lobi kantor Nannakun dan Barcode sedang asyik bermain kertas gunting batu berduaan tanpa peduli dengan petugas yang berada di lobi. Mereka telah asyik dengan dunianya sendiri. Bahkan telah lupa bahwa mereka habis diinterogasi. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
"Tidak-tidak. Kau curang Ta." Barcode memukul bahu Nannakun keras karena merasa di curangi.
"Kapan aku curang?" Nannakun menaikan satu alisnya memandang Barcode.
"Barusan. Kau awalnya mengeluarkan kertas tapi setelah tahu aku akan mengeluarkan gunting, kau berubah mengepalkan tanganmu. Itu namanya curang!"
"Aku memang ingin mengelurkan batu bukan gunting."
"Jangan bohong. Aku melihatnya?" Barcode menggembungkan kedua pipinya kesal. Itu terlihat imut.
Nannakun hanya menanggapinya dengan senyuman tipis. Sudah biasa jika mereka memainkan permainan itu. Barcode pasti akan menuduhnya curang jika anak itu sudah terpojok kalah.
"Tidak usah tersenyum. Kau jelek tahu!"
"Benarkah aku jelek?" Nannakun mendekatkan wajahnya lebih dekat pada Barcode.
"Setidaknya kau tidak bisa mengalahkan kemanisanku." Barcode melipat tanganya bangga. Tersenyum senang kearah Nannakun.
"Aku memang tidak bisa mengalahkan kemanisanmu." Nannakun kembali duduk dengan benar masih mempertahankan senyumannya.
Setelah itu terdengar tawa dari keduanya. Semua itu tak luput dari penglihatan Apo dan Build yang memperhatikan dua remaja itu dari jauh.
"Aku tidak tahu jika Barcode bisa bercanda manja begitu dengan temannya selain kita berdua?" Apo terus saja memperhatikan interaksi keduanya.
"Yah aku juga berfikiran begitu."
"Apa mereka ada sesuatu?" tanya Apo curiga.
"Sesuatu apa?" tanya Build balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH (BIBLEBUILD)
Fanfiction[(To Be Continue)] He has no love, no trust, and no sympathy in his life. But there is a speck of light his deepest heart. // Pairing: ✔ Bible Sumettikul ✔ Build Jakapan Couple : BIBLEBUILD (BBB) WARNING!!! ✔ Yang suka jangan lupa vote ✔ BxB Boyslo...