20

625 83 40
                                    

3000 kata semoga nggak pada bosen 🤣

Masih banyak typo. Jangan lupa vote guyss 🙏

Happy reading and enjoy ❤

PSYCHOPATH

~?~

Penpetch dan Jaksa Chai terlihat berjalan cepat keluar gedung kepolisian menuju parkiran. Keduanya memasuki mobil Jaksa Chai dan memastikan tidak ada orang di sana atau melihat keduanya.

"Semua bukti yang berkaitan dengan kasus dulu sudah kau musnahkan kan?" Jaksa Chai langsung menanyakan sesuatu bukti yang berhubungan dengan kasus enam belas tahun lalu.

"Aku sudah memusnahkan semuanya, kau tenang saja." jawab Penpetch sedikit membuat Jaksa Chai lega.

"Aku tidak ingin Apo dan Biu mengetahui apa yang sudah kita lakukan di masa lalu. Itu akan mencoreng nama baikku sebagai Jaksa."

"Aku tahu. Aku juga tidak mau anakku Mix tahu apa yang Ayahnya lakukan di masa lalu."

"Tapi Pen. Bagaimana dengan tulisan nama itu. Jika apa yang Biu katakan benar. Kita harus cepat-cepat menemukan pelakunya sebelum keduluan Tim Big Bos." Jaksa Chai mulai resah kembali.
"Aku tidak ingin dia menyakiti keluargaku."

"Tidak ada yang berani menyakiti keluarga kita, Chai." Penpecth berusaha menenangkan temannya.

"Siapa yang menjamin. Apa yang kita lakukan di masa lalu itu sangat-sangat tidak bisa di maafkan."

"Semuanya sudah terjadi tidak perlu diungkit kembali."

"Bagaimana jika dunia tahu apa yang sebenarnya terjadi di kasus enam belas tahun lalu. Apa yang akan terjadi pada kita?"

"Chai tenang, oke?" Penpetch menyuruh temannya untuk tenang. "Aku akan jamin semua itu tidak akan terungkap."

"Kau yakin?"

"Hmm."

Mereka di kagetkan dengan ketukan di kaca jendela luar mobil. Penpetch menoleh kesampingnya dan mendapati Bible berdiri menunggu kaca jendela di buka. Penpetch menurunkan kacanya sehingga membuat Bible bisa melihat kedua orang di dalam mobil.

"Ada apa Bible?" tanya Penpetch berusaha terlihat santai.

"Tadi petugas yang jaga di lobi memberikan ini pada kami katanya ini untuk Jendral." Bible memberikan amplop coklat pada Penpetch.

"Catatan apa ini?" Penpetch menerima amplop itu membuat Jaksa Chai juga penasaran.

"Tidak tahu Jendral. Saya akan sangat lancang jika membukanya."

"Oke. Terimakasih. Kau boleh pergi."

"Siap Jendral."

Bible berjalan pergi meninggalkan keduanya. Jaksa Chai mendesak Penpetch untuk segera membuka dokumen itu. Saat mereka melihat isi dokumen itu betapa terkejutnya mereka bahwa isi amplop itu adalah foto keduanya di masa lalu saat masih menjadi polisi dan jaksa muda. Keduanya terlihat sedang berbicara dengan Jendral kepolisian yang saat ini telah pensiun dan juga Hakim yang saat ini masih berstatus aktif. Di belakang foto itu terdapat lembaran kertas-kertas bukti catatan kasus enam belas tahun lalu.

Bukti yang saat itu dinyatakan hilang oleh kejaksaan dan membuat terdakwa pelaku pembunuhan terbebani oleh hukumannya. Yang sebenarnya telah di musnahkan oleh Penpetch. Tapi kenapa ini masih ada?

"Pen, kau bilang sudah memusnahkan bukti-buktinya?" Jaksa Chai terlihat pucat pasi.

"Aku bersumpah aku sudah memusnahkannya."

PSYCHOPATH (BIBLEBUILD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang