Masih banyak typo. Jangan lupa vote guyss 🙏
Happy reading and enjoy 💙
PSYCHOPATH
~?~
Jalanan malam ini sedikit ramai dengan orang-orang yang sekedar keluar malam mencari udara malam atau jalan-jalan. Nannakun melihat restoran Jepang didepan sana dan menyuruh kakaknya untuk berhenti karena dirinya lapar. Setelah perkelahian di sekolah telah menguras tenaga remaja itu.
"Phi disana ada restoran Jepang. Aku lapar." Nannakun menunjuk papan nama restoran itu yang terlihat di pinggir jalan.
"Kau lapar?" tanya Build menoleh kebelakang.
"Apakah Phi Detektif tidak lapar?"
Sebelum menjawab terdengar suara perut seseorang berbunyi keras. Build menutupi perutnya dengan malu. Bisa-bisanya berbunyi di waktu tidak tepat.
"Baiklah kita akan makan dulu." Bible membelokan mobilnya ke restoran Jepang itu.
Nannakun tersenyum senang kecuali Build yang masih terlihat malu.
"Phi Detektif apa makanan favoritmu?" tanya Nannakun setelah mereka memesan dan mendapatkan meja.
"Emm semua yang bisa di makan aku menyukainya." memang benar makanan apa saja Build suka. Build tipe orang yang tidak memilih makanan.
Setelah menunggu lama makanan pesanan mereka datang. Nannakun langsung menikmati makananya bersama Build. Sedangkan Bible hanya minum sambil memperhatikan dua orang didepannya yang lahap memakan makanan mereka.
"Kau tidak makan?" tanya Build baru ngeh jika Bible hanya memesan minuman saja.
"Tidak. Aku tidak lapar." jawabnya santai.
"Phi Bai itu suka makannya di rumah bukan di luar." kata Nannakun memberi tahu Build.
Build mengerutkan dahinya. Sedikit ragu karena Bible jika dia ajak makan di luar selalu mengiyakan dan makan.
Build melanjutkan makannya tanpa mau memikirkan yang lainnya. "Oh ya Ta. Boleh aku bertanya?"
"Tanyaapa PhiDetektif?" jawab Nannakun dengan penuh makanan di mulutnya.
"Telan dulu makanannya." suruh Build dan di angguki Nannakun.
"Tanya tentang apa?" setelah makanannya tertelan habis.
"Sudah sejak kapan Barcode di pojokan sebagai pembunuh?"
Nannakun memandang Build diam.
"Kau tidak ingin memberitahuku?" kata Build melihat keterdiaman Nannakun.
"Apa anak itu tidak pernah cerita padamu?" Bible menyeruput minumannya. Build menggeleng pelan.
"Sejak kematian Loverrukk tapi itu masih bisa ditangani. Hanya saja setelah kematian Tontawan semakin membuat mereka yakin jika memang Barcode terlibat." jelas Nannakun.
"Kalau soal Loverruk, oke masih bisa diterima. Tapi Tontawan?" Build bingung dengan bagaimana bisa teman di sekolah Barcode menyalahkan anak itu pada kematian siswi kedua.
"Mereka berdua pernah punya masalah. Berawal dari Tontawan yakin Barcode pembunuh Loverrukk dan setelahnya gadis itu mati juga."
Build memperhatikan Nannakun dari remaja itu menceritakan apa yang terjadi. Build melihat ekspresi Nannakun ini biasa saja saat menyebut dua nama temannya yang telah tiada.
"Apa kau tidak memiliki pemikiran sama seperti temanmu yang lain?'
"Tidak. Aku percaya pada temanku." Nannakun tersenyum tipis.
"Oh Phi Detektif..."
![](https://img.wattpad.com/cover/314886179-288-k527273.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH (BIBLEBUILD)
Fanfiction[(END)] He has no love, no trust, and no sympathy in his life. But there is a speck of light his deepest heart. // Pairing: ✔ Bible Sumettikul ✔ Build Jakapan Couple : BIBLEBUILD (BBB) WARNING!!! ✔ Yang suka jangan lupa vote ✔ BxB Boyslove / Cowok...