Masih banyak typo. Jangan lupa vote guyss 🙏
Happy reading and enjoy 💙
PSYCHOPATH
~?~
Gubrakk sraakk!!
Suara hantaman benda keras terdengar di rumah sederhana itu. Rumah yang awalnya terlihat rapi didalamnya sekarang terlihat berantakan. Vegas melempar apapun benda yang berada dekat dengannya kesegala arah. Meja yang semula berkaki empat terlihat sudah terbelah dua akibat hantaman kursi yang terlalu keras oleh Vegas. Bible hanya melihat tanpa menghentikan aksi Vegas yang sedang kesetanan.
"Brengsek! Sialan!" umpatan itu terus keluar dari mulut Vegas tanpa henti.
"Mereka benar-benar tidak mengindahkan gertakan kita. Mereka tidak mengkhawatirkan Barcode rupanya."
"Kau tidak menyakitinya bukan?" Bible bertanya pelan.
"Kau menyuruhku untuk tidak menyakitinya." lirikan sinis Vegas berikan pada Bible.
Bible tahu Vegas sangat kesal padanya karena tidak memperbolehkannya menyakiti Barcode maupun Nannakun. Walau Vegas tidak punya hati pada orang lain tapi Vegas masih memiliki rasa sayang pada saudaranya. Vegas telah bersumpah di depan makam Ayah mereka tidak akan menyakiti Bible dan akan membantu Bible mencapai tujuannya. Jadi apapun yang Bible katakan, Vegas akan menuruti.
"Apa yang akan kita lakukan. Sekarang kau telah menjadi buron juga?" Vegas menatap Bible tajam.
"Untuk saat ini kita tidak perlu melakukan sesuatu." Bible tidak tahu harus berbuat apa karena dirinya juga tidak berfikir akan menjadi buron. Akan sangat sulit mereka berkeliaran dengan tanda buron itu karena semua orang sudah mengenal wajah mereka sebagai pelaku psikopat.
"Tidak mau meminta bantuan Phi J atau Ayah?"
"Tidak. Sudah cukup mereka membantu. Polisi akan dengan mudah mendapatkan bukti keterlibatan mereka jika kita meminta bantuan mereka sekarang. Aku akan memikirkan langkah selanjutnya sendiri."
"Baiklah. Aku akan pergi ketempat Ta. Mungkin kedua anak itu sudah mati karena kelaparan."
"Vegas?" Bible menatap Vegas.
"Memang benarkan seharian ini aku belum memberi mereka makan." Vegas menghampiri Bible untuk meminta kunci motor.
"Jangan lakukan apapun dan jangan tertangkap." Bible memandang Vegas tajam sebelum memberi kunci motor itu.
"Ayolah aku tidak akan tertangkap. Dari dulu aku tidak pernah tertangkap bukan?" kata Vegas remeh.
"Tentu saja karena mereka belum mengetahui wajah psikopat aslinya seperti apa. Tapi sekarang telah berbeda. Wajah kita sudah tersebar dimana-mana. Bahkan kita sudah terbukti sebagai anak-anak dari Theerapanyakul yang membuat semua orang terkejut." tatapan Bible melemah.
"Tenanglah. Aku tidak akan dikenali. Kau pikirkan saja langkah selanjutnya. Aku pergi." Vegas menepuk bahu Bible dan tersenyum tulus.
Senyuman yang jika orang lain melihatnya tidak akan pernah percaya jika Vegas bisa tersenyum tulus seperti itu karena senyuman itu hanya Bible yang bisa melihatnya.
Dua minggu kemudian di kepolisian pusat Build berjalan kearah kantor Timnya namun sebelum sampai Build dibikin penasaran dengan adanya Tim Alpa dan Tim Ping berada di kantor Jendralnya. Nodt yang berdiri di luar pintu ruang Jendral menghampiri Build saat melihat Build hanya berdiri memandangnya.
"Kau mau ke ruang kantor Timmu Biu?" Nodt tersenyum ceria.
"Ada apa ini Phi. Kenapa ada Tim Alpa disini bersama Timmu?" Build langsung to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH (BIBLEBUILD)
Fanfiction[(To Be Continue)] He has no love, no trust, and no sympathy in his life. But there is a speck of light his deepest heart. // Pairing: ✔ Bible Sumettikul ✔ Build Jakapan Couple : BIBLEBUILD (BBB) WARNING!!! ✔ Yang suka jangan lupa vote ✔ BxB Boyslo...