12

1.9K 171 0
                                    


"Kinn?"panggil Porsche. Kinn yang kala itu menatap laptopnya memeriksa tentang perusahaan miliknya menoleh. Porsche datang dan mendudukkan dirinya pada samping sofa Kinn. Kinn hanya berdehem kecil dan menatap Porsche yang menunduk sejenak lalu menatapnya, matanya terlihat agak kacau dan entah mengapa Kinn melihat ada ambisi besar dari mata Tunangannya.

"Kenapa tidak memberitahukan padaku tentang masalah penyusupan? Jika kau percaya padaku hingga memberikan cincin ini seharusnya kau memberitahukan padaku, kau menganggap aku lemah? Bodoh atau apa? Kau ingin aku hanya tertawa dan tersenyum tetapi aku tidak mengetahui sama sekali permasalahan klan ini? Kau seperti hanya menganggap diriku penitipan barang dan mengorbankan nyawaku demi keselamatan mu hah? Oh atau kau bah-.....mpphh!"

Mata Porsche membelalak dan menatap Kinn yang menempelkan bibirnya pada bibir miliknya. Tubuhnya mendadak kaku dan pikirannya kosong. Sentuhan tiba-tiba yang di berikan oleh Kinn membuat Porsche sontak kehilangan kata yang ingin dia ucapkan pada Kinn, tangannya bahkan kini meremas celana milik Kinn membuat lelaki itu menjauhkan wajahnya. Mata Kinn menatap Porsche yang kini diam seribu bahasa bahkan dia hanya mengulum bibirnya.

Porsche sadarlah!

"Aku baru tahu kemarin dan kau tidak pulang, sekali pulang kau malah mabuk. "Bela Kinn. Porsche menatapnya kesal dan menjauhkan badannya, wajahnya ia tolehkan pada depan dan tangan yang memainkan sofa di bawahnya.

"Umm....tapi tadi pagi aku lenggang. Apa karena umur kau jadi pelupa?"cibirnya. Kinn terkekeh menatap Porsche yang memarahi dirinya dengan wajah merahnya. Antara malu dan kesal yang menyatu menjadi satu dan hinggap pada wajah Porsche. Kinn kembali menyandarkan badannya pada sofa dan menatap kedapan.

"Baiklah, mana yang ingin kau ketahui?"tanya Kinn. Porsche mengambil nafas dalam-dalam. Porsche mengatakan jika dia sudah tahu permasalahannya karena Pete yang memberitahukan tadi pagi, tidak secara detail karena Porsche menambahkan bumbu kebohongan. Dia mengatakan jika Pete mengetahui karena informasi dari keluarga Minor dan Porsche yang mengetahui melalui Pete. Porsche melakukan semuanya dengan mudah karena doa sendiri juga sering berbohong hingga mudah untuk membuat Kinn percaya.

"Ya dan anak buahnya ada di lantai bawah. Kau mau kesana?"

"Tidak, aku hanya bertanya tentang dimana Kun berada atau setidaknya kau tahu Kun sering kunjungi. Apa kau tahu?"tanya Porsche. Lelaki Tan itu menoleh menatap Kinn yang terdiam lama. Porsche tidak banyak berharap karena dari yang dia dengar para mafia selalu menyembunyikan dirinya di manapun itu asal mereka tidak bertemu satu sama lain. Mereka selalu menyembunyikan diri sendiri agar tidak di tangkap oleh satu sama lain. Porsche tidak banyak mengetahui hal tentang dunia bawah tapi melihat Pete sendiri yang menyembunyikan dirinya menjadi suatu alasan mengapa Porsche mengerti tentang hal ini.

"Aku tidak tahu karena kami biasanya juga saling menyembunyikan diri kami. Kecuali jika itu kami memiliki banyak pengamanan yang ketat. "Jelas Kinn. Porsche mengetahui itu. Sebuah kelompok atau individu yang mempunyai sebuah keahlian yang hebat selalu bersembunyi karena takut di incar satu sama lain dan di manfaatkan. Porsche ingat, saat dia masih tinggal satu rumah dengan Pete serta Porchay.

Saat itu, sistem keamanan yang di ciptakan Pete berbunyi nyaring seperti sebuah kebakaran telah terjadi di sekitar mereka. Saat itu juga Porsche mengetahui jika Pete yang masih awal itu terancam terungkap identitasnya, jadi entah apa yang anak itu pelajari hingga sampai pada titik dimana dia mampu mengalahkan beberapa hacker yang terkenal. Nama ID Pete bahkan kini tersebar di kalangan politik membuat Porsche takut suatu saat Pete akan terancam di tangkap. Setelah itu dia malah terjebak bersama ketua mafia dan membuat dirinya merasa aman dan mengetahui jika mereka berada pada lingkungan yang sama lagi dan lagi membuat Porsche takut jika Pete ter diteksi dan yang membuatnya tertangkap. Ugh, membayangkan saja sangat menyeramkan bagi Porsche.

Triple P (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang