Ruang gelap dengan cahaya dari lilin membuat cahaya temaram pada ruangan itu. Ruangan yang penuh akan foto–foto seorang wanita dan pria, sebuah rantai yang menjulang dari atas dinding hingga kebawah. Di dalam ruangan itu banyak sekali dengan alat tajam dan yang membuatnya bingung adalah, kenapa ada meja kerja di sana?"Khun Kun, pengalihan sudah kami kirim. Apa yang akan kami lakukan? "Suara yang menggema dalam ruangan itu membuat seorang pria dengan kemeja tanpa dia kancing semua itu tersenyum. Dia meletakan patung rokok pada mata wanita di depannya membuat jeritan terdengar menggema di ruangan itu. Kun tertawa sebelum menjauhkan tangannya.
"Seret Nyonya Haen dan biarkan anaknya yang masih kecil mengadu pada ayahnya. "
"Khab, Khun Kun. "
"Dan, tetap awasi Thahan. Aku ingin dia menjadi korban selanjutnya. "
"Khab. "Setelah itu, tidak ada suara lagi dan hanya suara Isak yang ada di depannya. Kun menghembuskan asap rokoknya dan tersenyum miring. Dia ingin melihat, sejauh mana usaha anaknya menangkap dirinya. Kun menoleh menatap wanita yang menunduk itu, Kun berjongkok dan tersenyum miring membuat gemetar muncul pada dada hingga membuat tubuh wanita itu bergetar ketakutan.
"Sttt, jangan takut. Haen akan datang untuk menemanimu. Kau tahu, aku sangat ingin melihat anak kecil itu memutuskan akan membela siapa, ahahaa. Oien, kau akan ku pertunjukan nanti bagaimana saat anak kecil itu menangis kehilangan ibunya pada ayahnya. "Kekehnya. Mata Kun berkilat tajam sebelum dia menampar keras wajah wanita itu. Kun bangkit dan duduk di meja kerjanya yang menghadap langsung kearah luar jendela. Rencananya ingin membuatnya tahu jika dia tidak mudah di keluarkan dari persembunyiannya. Luka bekas sayatan katana dia pegang dan tersenyum miring.
"Aku akan membuat luka ini menjadi motivasi ku untuk menghancurkan semua apa yang selama ini masih berjalan dan dulu kau bangun, Korn. "Kekehnya. Otaknya membayangkan saat Fei, anak Haen akan memohon pada ayahnya dan mengadu pada dia. Lalu, Ploy akan menyalahkan Pete dan membuat si pemimpin itu kacau. Ah, apa Kun harus menghancurkan dulu klan Minor? Atau Mayor?
─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────
Kinn mendapat kabar jika Kun ada di kediaman Mayor membuat Kinn segera mengabari Vegas yang kala itu tengah membaca di kamarnya. Kim ikut karena dia tadi bersama Kinn di kamar kakaknya itu untuk membahas sesuatu yang penting. Walau agak kurang percaya jika Kun ada di kediaman Mayor, tapi bukti foto tentang seorang pria yang kerap kali Kinn lihat di sebuah pesta atau black market saat dia menjabat sebagai pemimpin klan ada di sana dengan di kepung oleh pada bodyguard kepercayaan yang menjaga di sekitar gerbang. Vegas juga tahu lelaki itu karena dia juga bertemu saat di sebuah perdagangan ilegal. Vegas ingat tapi dia tidak memiliki Foto yang membuat bukti jika dia belum percaya jika ketua mafia menyerahkan diri dengan suka rela.
"Aku tidak percaya dia menyerahkan diri. Apa yang melandasinya untuk menyerah?"tanya Kim yang sama seperti Vegas. Kinn menggeleng tidak tahu karena dia juga tidak mengerti apa yang ada di pikiran orang tua itu.
"Aku tidak tahu. Tapi dia adalah orang yang selalu datang dengan nama Kun saat di semua acara dunia bawah. "Ucap Kinn. Selagi mereka menuju ke lantai bawah kendaraan mereka sedang di siapkan. Sangat mencurigakan dan membingungkan saat Kun dengan mudahnya menyerah dan berada pada area Theerapanyakul yang sedang memburunya. Saat sampai di lantai bawah, ketiganya hendak mengabari lelaki yang selalu menempel itu. Dipikirannya saat melihat Porsche beserta dua itik ayam yang ada di belakangnya sudah tahu, akan tetapi saat Porsche menatap Kinn bingung membuat mereka tahu, mereka tidak menunggu untuk segera berangkat tapi menunggu hal lain
"Lho, mau kemana?"tanya Porsche membuat Porchay dan Pete yang tengah berjongkok di sana menoleh. Kinn mendekat dan mengambil kunci mobil yang di serahkan oleh Ken padanya, Kinn akan menyetir mobil depan dan Vegas serta Kim mengambil kunci mobil masing–masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple P (Complete)
RomancePerschy adalah sebuah nama salah satu gang motor yang ada di kota besar. nama itu jelas tidak asing walau anggotanya bahkan belum bisa dilihat siapa itu dan berapa orang. Pete, Phongsakorn Saengtham atau Phongsakorn Theerapanyakul adalah seorang pri...